Air dan zat terlarut yang diserap akar diangkut menuju daun akan dipergunakan sebagai bahan fotosintesis yang hasilnya berupa zat gula/ amilum/ pati. Pengangkutan hasil fotosintesis berupa larutan melalui phloem secara vaskuler ke seluruh bagian tubuh disebut translokasi.
Untuk membuktikan adanya pengangkutan hasil fotosintesis melewati phloem dapat dilihat dari pada proses pencangkokan. Batang
Sunday, November 7, 2010
Transportasi Pada Tumbuhan
Transportasi tumbuhan adalah proses pengambilan dan pengeluaran zat-zat ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Pada tumbuhan tingkat rendah (misal ganggang) penyerapan air dan zat hara yang terlarut di dalamnya dilakukan melalui seluruh bagian tubuh. Pada tumbuhan tingkat tinggi (misal spermatophyta) proses pengangkutan dilakukan pembuluh pengangkut yang terdiri dari xylem dan phloem.
Tumbuhan
Tumbuhan
Pengangkutan Zat Melalui Xylem
Pengangkutan zat pada tumbuhan dibedakan menjadi :Pengangkutan vaskuler (intravaskuler) : pengangkutan melalui berkas pembuluh pengangkut.
Pengangkutan ekstravaskuler : pengangkutan air dan garam mineral di luar berkas pembuluh pengangkut. Pengangkutan ini berjalan dari sel ke sel dan biasanya dengan arah horisontal. Di dalam akar pengangkutan ini melalui :
bulu akar --> epidermis -->
Pengangkutan ekstravaskuler : pengangkutan air dan garam mineral di luar berkas pembuluh pengangkut. Pengangkutan ini berjalan dari sel ke sel dan biasanya dengan arah horisontal. Di dalam akar pengangkutan ini melalui :
bulu akar --> epidermis -->
Pengertian Irigasi
Irigasi merupakan suatu ilmu yang memanfaatkan air untuk tanaan mulai dari tumbuh sampai masa panen. Air tersebut diambil dari sumbernya, dibawa melalui saluran, dibagikan kepada tanaman yang memerlukan secara teratur, dan setelah air tersebut terpakai, kemudian dibuang melalui saluran pembuang menuju sungai kembali.
Irigasi dikehendaki dalam situasi: Bila jumlah curah hujan lebih kecil dari pada
Irigasi dikehendaki dalam situasi: Bila jumlah curah hujan lebih kecil dari pada
Sejarah Irigasi
Secara umum menjelaskan perkembangan mulai dari adanya usaha pembuatan irigasi sangat sederhana, perkembangan irigasi di Mesir, Babilonia, India,dll kemudian bagaimana perkembangan irigasi di Indonesia sampai saat sekarang.
Di Bali, irigasi sudah ada sebelum tahun 1343 M, hal ini terbukti dengan adanya sedahan (petugas yang melakukan koordinasi atas subak-subak dan mengurus pemungutan pajak atas
Di Bali, irigasi sudah ada sebelum tahun 1343 M, hal ini terbukti dengan adanya sedahan (petugas yang melakukan koordinasi atas subak-subak dan mengurus pemungutan pajak atas
Pengertian Polusi Air
Salah satu dampak negatif kemajuan ilmu dan teknologi yang tidak digunakan dengan benar adalah terjadinya polusi (pencemaran). Polusi adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur atau komponen lain yang merugikan kedalam lingkungan akibat aktivitas manusia atau proses alami. Dan segala sesuatu yang menyebabkan polusi disebut Polutan.
Sesuatu benda dapat dikatakan polutan bila :
Kadarnya melebihi
Sesuatu benda dapat dikatakan polutan bila :
Kadarnya melebihi
Pengalaman Penerapan Jenis Irigasi Khusus
1. Irigasi Pasang-Surut di Sungai Cimanuk
Dengan memanfaatkan pasang-surut air di wilayah Garut, dikenal apa yang dinamakan Irigasi Pasang-Surat (Tidal Irrigation). Teknologi yang diterapkan di sini adalah: pemanfaatan lahan pertanian di dataran rendah dan daerah rawa-rawa, di mana air diperoleh dari sungai pasang-surut di mana pada waktu pasang air dimanfaatkan. Di sini dalam dua minggu
Dengan memanfaatkan pasang-surut air di wilayah Garut, dikenal apa yang dinamakan Irigasi Pasang-Surat (Tidal Irrigation). Teknologi yang diterapkan di sini adalah: pemanfaatan lahan pertanian di dataran rendah dan daerah rawa-rawa, di mana air diperoleh dari sungai pasang-surut di mana pada waktu pasang air dimanfaatkan. Di sini dalam dua minggu
Jenis-jenis Irigasi
1. Irigasi Permukaan
Irigasi Permukaan terjadi di mana air dialirkan pada permukaan lahan. Di sini dikenal alur primer, sekunder dan tersier. Pengaturan air ini dilakukan dengan pintu air. Prosesnya adalah gravitasi, tanah yang tinggi akan mendapat air lebih dulu.
2. Irigasi Lokal
Sistem ini air distribusikan dengan cara pipanisasi. Di sini juga berlaku gravitasi, di mana lahan yang tinggi
Irigasi Permukaan terjadi di mana air dialirkan pada permukaan lahan. Di sini dikenal alur primer, sekunder dan tersier. Pengaturan air ini dilakukan dengan pintu air. Prosesnya adalah gravitasi, tanah yang tinggi akan mendapat air lebih dulu.
2. Irigasi Lokal
Sistem ini air distribusikan dengan cara pipanisasi. Di sini juga berlaku gravitasi, di mana lahan yang tinggi
Usaha-usaha Mengatasi dan Mencegah Polusi Air
Pengenceran dan penguraian polutan air tanah sulit sekali karena airnya tidak mengalir dan tidak mengandung bakteri pengurai yang aerob jadi, air tanah yang tercemar akan tetap tercemar dalam yang waktu yang sangat lama, walau tidak ada bahan pencemaran yang masuk. Karena ini banyak usaha untuk menajaga agar tanah tetap bersih misalnya:
Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari
Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari
Bahaya Dari Akibat Polusi Air
Bibit-bibit penyakit berbagai zat yang bersifat racun dan bahan radioaktif dapat merugikan manusia. Berbagai polutan memerlukan O2 untuk pengurainya. Jika O2 kurang , pengurainya tidak sempurna dan menyebabkan air berubah warnanya dan berbau busuk. Bahan atau logam yang berbahaya seperti arsenat, uradium, krom, timah, air raksa, benzon, tetraklorida, karbon dan lain-lain. Bahan-bahan tesebut
Sumber Polusi Air
Sumber polusi air antara lain limbah industri, pertanian dan rumah tangga. Ada beberapa tipe polutan yang dapat masuk perairan yaitu : bahan-bahan yang mengandung bibit penyakit, bahan-bahan yang banyak membutuhkan oksigen untuk pengurainya, bahan-bahan kimia organic dari industri atau limbah pupuk pertanian, bahan-bahan yang tidak sedimen (endapan), dan bahan-bahan yang mengandung radioaktif dan
Pengelolaan Air Sangat Buruk
Musim hujan terendam air, musim kemarau kering kerontang. Demikian nasib 125 juta penduduk Pulau Jawa. Setelah hampir empat ratus ribu hektar sawah terendam musim banjir lalu, kali ini giliran kekeringan yang melanda. Untuk areal sawah saja, 204.322 hektar sudah kering akhir Juli lalu. Bahkan, 19.562 di antaranya mengalami puso. "Ini karena kita tidak memiliki manajemen air secara terpadu," kata
Bencana itu Makin Lama Tambah Parah
Tanda bahaya itu sebenarnya sudah dibunyikan sejak awal tahun 2008 yaitu musim kering datang lebih cepat dari perkiraan. Sekitar pertengahan Mei lalu, hujan mulai enggan turun di daerah pantai utara (pantura), yaitu Kabupaten Cirebon dan Indramayu, yang menjadi kawasan lumbung padi Jawa Barat.
Berbagai peringatan dini sudah diberikan sejak awal oleh Dinas Pertanian setempat melalui media massa.
Berbagai peringatan dini sudah diberikan sejak awal oleh Dinas Pertanian setempat melalui media massa.
Krisis Air di Pulau Jawa
Dalam "Diskusi Teknik Kehutanan" akhir tahun lalu di Jakarta, Badan Planologi Departemen Kehutanan mengeluarkan data luas hutan Pulau Jawa yang cukup mengerikan. Luas kawasan yang masih berhutan atau lahan yang masih ditutup pepohonan di Jawa tahun 1999/2000 hanya empat persen. Kawasan itu sebagian besar merupakan wilayah tangkapan air pada daerah aliran sungai (DAS). Data ini memang bersifat
Reformasi Sumber Daya Air di Indonesia
Indonesia membutuhkan reformasi pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya air (SDA). Ada sejumlah alasan mengapa reformasi tersebut perlu dilakukan. Pertama, sektor air di Indonesia tidak mampu untuk memenuhi pertumbuhan dan berbagai tuntutan sebagai konsekuensi akibat meningkatnya populasi.
Kebutuhan air untuk keperluan rumah tangga, industri, dan pertanian meningkat, tetapi gagal dipenuhi dan
Globalisasi dan Budaya
Gaung globalisasi, yang sudah mulai terasa sejak akhir abad ke-20, telah membuat masyarakat dunia, termasuk bangsa Indonesia harus bersiap-siap menerima kenyataan masuknya pengaruh luar terhadap seluruh aspek kehidupan bangsa. Salah satu aspek yang terpengaruh adalah kebudayaan. Terkait dengan kebudayaan, kebudayaan dapat diartikan sebagai nilai-nilai (values) yang dianut oleh masyarakat ataupun
Saturday, November 6, 2010
Modul Otomotif Lengkap
Modul Otomotif memang sangat penting bagi siswa smk otomotif, maupun guru otomotif tidak menutup kemungkinan juga untuk mahasiswa teknik mesi/otomotif untuk mempelajari modul-modul otomotif dibawah ini. Selain membanntu proses pembelajaran Modul ini juga menunjang dalam proses pembuatan rpp dan silabus otomotif,
Pada Modul Otomotif ini ada beberapa modul yang bisa anda download seperti
Pada Modul Otomotif ini ada beberapa modul yang bisa anda download seperti
Mengelas dengan Proses Las Gas Tungsten
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul Mengelas dengan Proses Las Gas Tungsten (las TIG) ini membahas dasar-dasar pengetahuan tentang las gas tungsten, praktik pengelasan, dan pengetahuan tentang pemeriksaan pengelasan berikut dengan cara memperbaiki kerusakan/cacat pengelasan. Aspek-aspek yang akan dibahas dalam modul ini meliputi: prinsip pengelasan las gas tungsten dan prosedur pemasangan
Las Gas Metal
Las Gas Metal ini membahas dasardasar pengetahuan tentang las gas metal, praktik pengelasan, dan pengetahuan tentang pemeriksaan pengelasan berikut dengan cara memperbaiki kerusakan/ cacat pengelasan. Aspek-aspek yang akan dibahas dalam modul ini meliputi: prinsip pengelasan las gas metal dan prosedur pemasangan perlengkapannya, distorsi dan pencegahannya, pengelasan sambungan sudut dengan
Mengelas Tingkat Lanjut dengan Proses Las Gas Metal
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul Mengelas Tingkat Lanjut dengan Proses Las Gas Metal ini membahas tentang gambar dan prosedur pengelasan, pengetahuan tentang mesin las gas metal berikut cara memasang piranti-piranti pendukungnya, praktik pengelasan, dan praktik pemeriksaan dan perbaikan cacat akibat pengelasan. Aspek-aspek yang akan dibahas dalam modul ini meliputi: pengetahuan gambar kerja
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul Mengelas Tingkat Lanjut dengan Proses Las Gas Metal ini membahas tentang gambar dan prosedur pengelasan, pengetahuan tentang mesin las gas metal berikut cara memasang piranti-piranti pendukungnya, praktik pengelasan, dan praktik pemeriksaan dan perbaikan cacat akibat pengelasan. Aspek-aspek yang akan dibahas dalam modul ini meliputi: pengetahuan gambar kerja
Merawat 250 Jam Operasi Mesin (Moontly)
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI JUDUL
Modul Merawat 250 jam operasi mesin (moontly) dengan kode ABMR 020.03-1.A. berisi tentang materi dan informasi tentang: prosedur perawatan, pemeriksaan dan pengoperasian mesin/unit alat berat pada berbagai keadaan. Selain itu diuraikan informasi tentang keselamatan kerja dan pertolongan pertama bila terjadi kecelakaan terkait dengan penanganan perawatan,
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI JUDUL
Modul Merawat 250 jam operasi mesin (moontly) dengan kode ABMR 020.03-1.A. berisi tentang materi dan informasi tentang: prosedur perawatan, pemeriksaan dan pengoperasian mesin/unit alat berat pada berbagai keadaan. Selain itu diuraikan informasi tentang keselamatan kerja dan pertolongan pertama bila terjadi kecelakaan terkait dengan penanganan perawatan,
Merawat 10 Jam Operasi Mesin (Daily)
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul Merawat 10 jam operasi mesin (daily) dengan kode ABMR 020.01-1.A. berisi tentang materi dan informasi tentang prosedur perawatan, pemeriksaan dan pengoperasian mesin/unit alat berat pada berbagai keadaan. Selain itu diuraikan informasi tentang keselamatan kerja dan pertolongan pertama bila terjadi kecelakaan terkait dengan penanganan perawatan,
Merawat Unit Machine Harian
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul Merawat Unit/ Machine Harian dengan kode ABMR 020.01- 1.A berisi materi dan informasi tentang prosedur perawatan dan pemeriksaan engine sebelum, sambil dan sesudah dioperasikan, termasuk prosedur pengoperasian unit/ machine. Selain itu diuraikan informasi tentang keselamatan kerja dalam pengoperasian alat berat. Materi diuraikan dengan pendekatan praktis
Melepas dan Memasang Motor Starter
BAB I
PENDAHULUAN
A. DISKRIPSI
Modul ini membahas tentang Melepas dan Memasang Motor Starter, khususnya untuk kendaraan alat berat. Materi yang dibahas antara lain: prinsip kerja motor starter, melepas motor starter, pemeriksaan dan pengujian starter dan memasang motor starter. Modul ini terdiri dari dua kegiatan belajar, kegiatan belajar 1 membahas tentang prinsip kerja motor starter dan
Merawat Baterai
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul Merawat Baterai dengan kode ABMR 011.018-1.A berisi materi dan informasi tentang prosedur pelepasan dan pemasangan baterai, mengaktifkan baterai, memeriksa dan mengisi baterai, metode melakukan jumper baterai. Selain itu diuraikan informasi tentang keselamatan kerja dan pertolongan pertama bila terjadi kecelakaan terkait penangan baterai. Materai
Perawatan Unit Machine 50 Jam
Modul Merawat Unit/ Machine 50 Jam Operasi membahas tentang beberapa hal penting yang perlu diketahui pada pekerjaan perawatan 50 jam operasi secara efektif, efisien dan aman. Materi yang akan dipelajari dalam modul ini adalah: Perawatan unit/ machine 50 jam pada kendaraan jenis: Dozer, Excavator, Wheel Loader, Dump Truck, Motor grader dan kendaraan Timberjack model 610. Modul ini terdiri dari
Melaksanakan Pekerjaan Dasar Under Carriage
A. DESKRIPSI
Modul PEKERJAAN DASAR UNDER CARRIAGE ABMR-011.021-1A membahas tentang hal penting yang perlu diketahui agar siswa dapat memahami undercarriage alat berat. Materi dalam modul ini membahas lima unit komponen utama underrcariage kendaraan alat berat, yang meliputi : track shoe, track roller dan carrier roller, front idler dan rearidler, track frame, recoil spring.
Kegiatan belajar 1).
Modul PEKERJAAN DASAR UNDER CARRIAGE ABMR-011.021-1A membahas tentang hal penting yang perlu diketahui agar siswa dapat memahami undercarriage alat berat. Materi dalam modul ini membahas lima unit komponen utama underrcariage kendaraan alat berat, yang meliputi : track shoe, track roller dan carrier roller, front idler dan rearidler, track frame, recoil spring.
Kegiatan belajar 1).
Melaksanakan Pekerjaan Dasar Kelistrikan
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul Melaksanakan pekerjaan dasar kelistrikan dengan kode ABMR 011.016 -1A berisi materi dan informasi tentang dasar listrik, arus, tegangan, tahanan, hukum Ohm, daya listrik. Pada modul ini juga mengungkap tentang rangkaian kelistrikan yaitu rangkaian seri, parelel dan kombinasi, serta masalah magnet dan induksi. Materai diuraikan dengan pendekatan praktis
Melaksanakan Pekerjaan Dasar Power Train
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul Melaksanakan Pekerjaan Dasar Power Train ini membahas tentang beberapa hal penting yang perlu diketahui agar dapat melakukan Melaksanakan Pekerjaan Dasar Power Train secara efektif, efisien dan aman. Cakupan materi yang akan dipelajari dalam modul ini meliputi :
Mengidentifikasi main clutch assy,
Mengidentifikasidirect/over drive transmission assy,
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul Melaksanakan Pekerjaan Dasar Power Train ini membahas tentang beberapa hal penting yang perlu diketahui agar dapat melakukan Melaksanakan Pekerjaan Dasar Power Train secara efektif, efisien dan aman. Cakupan materi yang akan dipelajari dalam modul ini meliputi :
Mengidentifikasi main clutch assy,
Mengidentifikasidirect/over drive transmission assy,
Modul Melepas dan Memasang Hydraulic Tank
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI JUDUL
Modul Melepas dan Memasang Hydraulic tank ini membahas tentang beberapa hal penting yang perlu diketahui agar dapat menservis hydraulic tank secara efektif, efisien dan aman. Cakupan materi yang akan dipelajari dalam modul ini meliputi :
Konstruksi dan fungsi hydraulic tank ,
Melepas hydraulic tank ,
Memasang hydraulic tank Modul ini terdiri atas tiga
Melepas dan Memasang Cylinder Head Group
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul melepas dan memasang cylinder head group dengan kode ABMR.030.02-1.A berisi materi dan informasi tentang prosedur pelepasan dan pemasangan cylinder head group. Materi diuraikan dengan pendekatan praktis disertai ilustrasi yang cukup agar siswa mudah memahami bahasan yang disampaikan.
Modul ini disusun dalam 2 kegiatan belajar, setiap kegiatan belajar
Melaksanakan Pekerjaan Dasar Engine
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul Melaksanakan Pekerjaan Dasar Engine ini membahas tentang beberapa hal penting yang perlu diketahui agar dapat melakukan Melaksanakan Pekerjaan Dasar Engine secara efektif, efisien dan aman. Cakupan materi yang akan dipelajari dalam modul ini meliputi :
Pemahaman prinsip dan cara kerja motor bensin 2 tak maupun 4 tak,
Pemahaman prinsip kerja dari motor
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul Melaksanakan Pekerjaan Dasar Engine ini membahas tentang beberapa hal penting yang perlu diketahui agar dapat melakukan Melaksanakan Pekerjaan Dasar Engine secara efektif, efisien dan aman. Cakupan materi yang akan dipelajari dalam modul ini meliputi :
Pemahaman prinsip dan cara kerja motor bensin 2 tak maupun 4 tak,
Pemahaman prinsip kerja dari motor
Mempersiapkan Komponen Kendaraan Untuk Perbaikan Pengecatan Ulang Kecil
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Kompetensi yang diharapkan dari modul ini adalah “mempersiapkan komponen kendaraan untuk perbaikan pengecatan ulang kecil”. Sub kompetensi yang akan dicapai adalah persiapan komponen bodi kendaraan untuk pengecatan ulang kecil.
Modul ini terdiri atas tiga kegiatan belajar. Kegiatan belajar 1 membahas tentang pengertian pengecatan ulang dan pengecatan ulang kecil
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Kompetensi yang diharapkan dari modul ini adalah “mempersiapkan komponen kendaraan untuk perbaikan pengecatan ulang kecil”. Sub kompetensi yang akan dicapai adalah persiapan komponen bodi kendaraan untuk pengecatan ulang kecil.
Modul ini terdiri atas tiga kegiatan belajar. Kegiatan belajar 1 membahas tentang pengertian pengecatan ulang dan pengecatan ulang kecil
Mempersiapkan Permukaan Untuk Pengecatan Ulang
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Kompetensi yang diharapkan dari modul ini adalah “mempersiapkan permukaan untuk pengecatan ulang”. Sub kompetensi yang akan dicapai meliputi : Menghilangkan korosi/kerak dan mempersiapkan bodi untuk penggunaan cat dasar,
Menggunakan cat primer dan sealer,
Mempersiapkan permukaan yang telah diprimer untuk penyelesaian ulang.
Modul ini terdiri atas lima kegiatan
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Kompetensi yang diharapkan dari modul ini adalah “mempersiapkan permukaan untuk pengecatan ulang”. Sub kompetensi yang akan dicapai meliputi : Menghilangkan korosi/kerak dan mempersiapkan bodi untuk penggunaan cat dasar,
Menggunakan cat primer dan sealer,
Mempersiapkan permukaan yang telah diprimer untuk penyelesaian ulang.
Modul ini terdiri atas lima kegiatan
Friday, November 5, 2010
Pelaksanaan Pemeriksaan Keamanan/Kelayakan Kendaraan
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul Pelaksanaan pemeriksaan keamanan/ kelayakan kendaraan ini membahas persyaratan desain yang berhubungan dengan keamanan kendaraan, persyaratan minimum untuk cara kerja sistem, prosedur pemeriksaan kendaraan/ komponen, petunjuk teknis cara menguji kendaraan bermotor, persyaratan pelaporan hasil pemeriksaan dan daftar pemeriksaan. Bahan ajar dalam modul ini
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul Pelaksanaan pemeriksaan keamanan/ kelayakan kendaraan ini membahas persyaratan desain yang berhubungan dengan keamanan kendaraan, persyaratan minimum untuk cara kerja sistem, prosedur pemeriksaan kendaraan/ komponen, petunjuk teknis cara menguji kendaraan bermotor, persyaratan pelaporan hasil pemeriksaan dan daftar pemeriksaan. Bahan ajar dalam modul ini
Pelaksanaan Pengkilatan dan Pemolesan
BAB I
PENDAHULUAN
A.DESKRIPSI
Kompetensi yang diharapkan dari modul ini adalah “Pelaksanaan Pengkilatan dan Pemolesan”. Sub kompetensi yang akan dicapai adalah mengkilapkan dan memoles. Modul ini terdiri atas tiga kegiatan belajar. Kegiatan belajar 1 membahas tentang penggunaan peralatan pengkilapan, pemolesan, dan perlindungan pada pengecatan. Kegitan belajar 2 membahas tentang pelaksanaan
Alat Ukur
Alat Ukur ini membahas tentang beberapa hal penting yang perlu diketahui agar peserta diklat dapat menggunakan dan memelihara alat ukur dengan prosedur yang benar. Cakupan materi yang akan dipelajari dalam modul ini meliputi :Pengukuran linier langsung,
Pengukuran linier tak langsung,dan
Pengukuran sudut.
Modul ini terdiri atas tiga kegiatan belajar. Kegiatan belajar 1 membahas tentang
Pengukuran linier tak langsung,dan
Pengukuran sudut.
Modul ini terdiri atas tiga kegiatan belajar. Kegiatan belajar 1 membahas tentang
Bekerja dengan Mesin Umum
GLOSSARIUM
Height gage : Alat yang digunakan untuk mengukur ketinggian benda
Clearance : Celah; jarak bebas
Toolholder : Pemegang alat potong pada mesin perkakas
Chuck : Pemegang benda kerja (mesin bubut)Facing : Langkah kerja dengan pemakanan sedikit untuk meratakan permukaan
Tool bits : Bahan dasar pahat untuk digerinda menjadi alat potong
Template : Alat yang digunakan untuk menyesuaikan
Height gage : Alat yang digunakan untuk mengukur ketinggian benda
Clearance : Celah; jarak bebas
Toolholder : Pemegang alat potong pada mesin perkakas
Chuck : Pemegang benda kerja (mesin bubut)Facing : Langkah kerja dengan pemakanan sedikit untuk meratakan permukaan
Tool bits : Bahan dasar pahat untuk digerinda menjadi alat potong
Template : Alat yang digunakan untuk menyesuaikan
Melepas dan Mengganti/ Mengepas Pelindung Moudling Transfer Gambar-gambar Hiasan, Stiker dan Decal/Lis, Spoiler
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Kompetensi yang diharapkan dari modul ini adalah “melepas dan mengganti/mengepas pelindung moulding, transfer gambar-gambar hiasan, stiker dan decal/lis, dan spoiler. Sub kompetensi yang akan dicapai adalah melepas pelindung moulding, transfer, dan decal. Modul ini terdiri atas dua kegiatan belajar. Kegiatan belajar 1 membahas tentang pengertian perangkat tambahan
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Kompetensi yang diharapkan dari modul ini adalah “melepas dan mengganti/mengepas pelindung moulding, transfer gambar-gambar hiasan, stiker dan decal/lis, dan spoiler. Sub kompetensi yang akan dicapai adalah melepas pelindung moulding, transfer, dan decal. Modul ini terdiri atas dua kegiatan belajar. Kegiatan belajar 1 membahas tentang pengertian perangkat tambahan
Melepas dan Mengganti Rangkaian Listrik/ Unit Elektronik
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul ini membahas tentang kelistrikan bodi kendaraan. Modul ini terdiri atas tiga kegiatan belajar. Kegiatan belajar 1 membahas tentang petunjuk umum kelistrikan bodi kendaraan, Kegiatan belajar 2 membahas tentang komponen kelistrikan bodi otomotif dan kegiatan belajar 3 tentang pelepasan dan pemasangan komponen kelistrikan bodi otomotif. Setelah mempelajari
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul ini membahas tentang kelistrikan bodi kendaraan. Modul ini terdiri atas tiga kegiatan belajar. Kegiatan belajar 1 membahas tentang petunjuk umum kelistrikan bodi kendaraan, Kegiatan belajar 2 membahas tentang komponen kelistrikan bodi otomotif dan kegiatan belajar 3 tentang pelepasan dan pemasangan komponen kelistrikan bodi otomotif. Setelah mempelajari
Melepas, Menyimpan dan Memasang Panel-panel Body Kendaraan Bagian-bagian Panel dan Perangkat Tambahan
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul ini membahas tentang kompetensi melepas, menyimpan dan memasang panel-panel bodi otomotif.Modul ini terdiri atas 3 (tiga) kegiatan belajar. Kegiatan belajar 1 membahas tentang Peraturan K3L pekerjaan perbaikan panel-panel bodi kendaraan, Kegiatan belajar 2 tentang Bagian-bagian panel bodi kendaraan dan Kegiatan belajar 3 membahas tentang Prosedur melepas,
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul ini membahas tentang kompetensi melepas, menyimpan dan memasang panel-panel bodi otomotif.Modul ini terdiri atas 3 (tiga) kegiatan belajar. Kegiatan belajar 1 membahas tentang Peraturan K3L pekerjaan perbaikan panel-panel bodi kendaraan, Kegiatan belajar 2 tentang Bagian-bagian panel bodi kendaraan dan Kegiatan belajar 3 membahas tentang Prosedur melepas,
Mengukur dengan Menggunakan Alat Ukur
Mengukur Dengan Alat Ukur ini berisi tentang penggunaan berbagai macam alat ukur berskala untuk digunakan dalam menentukan dimensi atau variabel. Penggunaan alat ukur secara tepat dan benar sangat penting, untuk itu diberikan pula cara perawatan dan pemeliharaan dari alat-alat ukur tersebut. Untuk dapat menentukan ukuran suatu benda diperlukan ketrampilan menggunakan alat ukur dengan baik. Modul
Melakukan Prosedur Pengelasan, Pematrian, Pemotongan dengan Panas dan Pemanas
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul ini berisi materi praktis tentang Prosedur pengelasan, pematrian, pemotongan dengan panas dan pemanasan yang meliputi : tujuan dan K3L, Pengertian umum, metode dan prosedur, dan langkahlangkah yang harus diperhatikan dalam prosedur pengelasan, pematrian, pemotongan dengan panas dan pemanasan. Semua yang kami kupas dalam modul ini membahas tentang
Memasang Perapat Komponen Kendaraan
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul ini membahas tentang Memasang perapat komponen kendaraan. Modul ini terdiri atas 3 (tiga) kegiatan belajar. Kegiatan belajar 1 membahas tentang informasi teknik dan tipe-tipe bahan perapat, kegiatan belajar 2 membahas bahan perapat dan peralatannya dan Kegiatan belajar 3 membahas tentang aplikasi bodysealer (perapat) bodi kendaraan. Setelah
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul ini membahas tentang Memasang perapat komponen kendaraan. Modul ini terdiri atas 3 (tiga) kegiatan belajar. Kegiatan belajar 1 membahas tentang informasi teknik dan tipe-tipe bahan perapat, kegiatan belajar 2 membahas bahan perapat dan peralatannya dan Kegiatan belajar 3 membahas tentang aplikasi bodysealer (perapat) bodi kendaraan. Setelah
Melakukan Prosedur Masking
BAB I
PENDAHULUANA. DESKRIPSI
Modul ini berisi materi praktis tentang Masking Pengecatan yang meliputi : tujuan dan K3L, perlengkapan dan bahan, metode dan bordir, dan langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam masking pengecatan. Semua yang kami kupas dalam modul ini membahas tentang informasi penting yang dikemas secara sistematis disertai tugas-tugas praktis untuk diketahui siswa SMK
PENDAHULUANA. DESKRIPSI
Modul ini berisi materi praktis tentang Masking Pengecatan yang meliputi : tujuan dan K3L, perlengkapan dan bahan, metode dan bordir, dan langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam masking pengecatan. Semua yang kami kupas dalam modul ini membahas tentang informasi penting yang dikemas secara sistematis disertai tugas-tugas praktis untuk diketahui siswa SMK
Memilih Mempersiapkan dan Menggunakan Hiasan Trim Berperangkat
Memilih Mempersiapkan dan Menggunakan Hiasan Trim Berperangkat
Download disini!
Download disini!
Membuat Fabrikasi Komponen Fiberglass Bahan Komposit
BAB I
PENDAHULUANA. DESKRIPSI
Kompetensi yang diharapkan dari modul ini adalah “Membuat (fabrikasi) komponen fiberglass/ bahan komposit. Sub kompetensi yang akan dicapai adalah menentukan barang/ komponen yang akan dibuat dari fiberglass/ bahan komposit dan membuat (fabrikasi) barang/ komponen bodi kendaraan yang akan dibuat dari fiberglass/ bahan komposit. Modul ini terdiri atas tiga kegiatan
PENDAHULUANA. DESKRIPSI
Kompetensi yang diharapkan dari modul ini adalah “Membuat (fabrikasi) komponen fiberglass/ bahan komposit. Sub kompetensi yang akan dicapai adalah menentukan barang/ komponen yang akan dibuat dari fiberglass/ bahan komposit dan membuat (fabrikasi) barang/ komponen bodi kendaraan yang akan dibuat dari fiberglass/ bahan komposit. Modul ini terdiri atas tiga kegiatan
Thursday, November 4, 2010
Melakukan Fabrikas, Pembentukan, Pelengkungan dan Pencetakan
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI JUDUL
Memotong dengan panas dan gouging secara manual merupakan modul praktik yang menjelaskan tentang peralatan yang digunakan untuk memotong logam dengan cara panas.
Modul ini terdiri dari 5 (lima) kegiatan belajar, yang mencakup: pengetahuan tentang pemotongan dengan cara panas, tentang materi setting dan melakukan pemotongan pada berbagai keperluan,
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI JUDUL
Memotong dengan panas dan gouging secara manual merupakan modul praktik yang menjelaskan tentang peralatan yang digunakan untuk memotong logam dengan cara panas.
Modul ini terdiri dari 5 (lima) kegiatan belajar, yang mencakup: pengetahuan tentang pemotongan dengan cara panas, tentang materi setting dan melakukan pemotongan pada berbagai keperluan,
Gambar Bukaan/Bentangan Lanjut Benda Silinder/Persegi Panjang
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul ini berjudul Gambar Bukaan/Bentangan Lanjut Benda Silinder/Persegi Panjang. Gambar bukaan sering disebut juga dengan gambar bentangan. Gambar tersebut menggambarkan secara datar atau dalam satu bidang saja suatu permukaan benda yang biasanya mempunyai beberapa bidang. Benda geometris silinder adalah bendabenda yang mempunyai bentuk geometris dasar silindris
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul ini berjudul Gambar Bukaan/Bentangan Lanjut Benda Silinder/Persegi Panjang. Gambar bukaan sering disebut juga dengan gambar bentangan. Gambar tersebut menggambarkan secara datar atau dalam satu bidang saja suatu permukaan benda yang biasanya mempunyai beberapa bidang. Benda geometris silinder adalah bendabenda yang mempunyai bentuk geometris dasar silindris
Gambar Bukaan/Bentangan Geometri Lanjut Benda Transisi
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul ini berjudul Gambar Bukaan/Bentangan Geometri Lanjut Benda Transisi. Gambar bukaan sering disebut juga dengan gambar bentangan. Gambar tersebut menggambarkan secara datar atau dalam satu bidang saja suatu permukaan benda yang biasanya mempunyai beberapa bidang. Benda geometris berbentuk transisi sering disebut dengan transformer adalah suatu bentuk benda
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul ini berjudul Gambar Bukaan/Bentangan Geometri Lanjut Benda Transisi. Gambar bukaan sering disebut juga dengan gambar bentangan. Gambar tersebut menggambarkan secara datar atau dalam satu bidang saja suatu permukaan benda yang biasanya mempunyai beberapa bidang. Benda geometris berbentuk transisi sering disebut dengan transformer adalah suatu bentuk benda
Gambar Bukaan/Bentangan Geometri-Geometri Lanjut Benda Kerucut/konis
BAB I
PENDAHULUANA. DESKRIPSI
Modul ini berjudul Gambar Bukaan/Bentangan Geometri, Geometri Lanjut Benda Kerucut/konis. Gambar bukaan sering disebut juga dengan gambar bentangan. Gambar tersebut menggambarkan secara datar atau dalam satu bidang saja suatu permukaan benda yang biasanya mempunyai beberapa bidang.
Benda geometris kerucut adalah benda-benda yang mempunyai bentuk geometris dasar
PENDAHULUANA. DESKRIPSI
Modul ini berjudul Gambar Bukaan/Bentangan Geometri, Geometri Lanjut Benda Kerucut/konis. Gambar bukaan sering disebut juga dengan gambar bentangan. Gambar tersebut menggambarkan secara datar atau dalam satu bidang saja suatu permukaan benda yang biasanya mempunyai beberapa bidang.
Benda geometris kerucut adalah benda-benda yang mempunyai bentuk geometris dasar
Pengujian, Pemeliharaan/ Service dan Penggantian Baterai
BAB I
PENDAHULUANA. DESKRIPSI
Modul Pengujian, pemeliharaan/ service dan penggantian baterai dengan kode OPKR-50-001B berisi materi dan informasi tentang konstruksi baterai, pengujian baterai, melepas baterai, mengganti baterai, metode melakukan bantuan starter, perawatan baterai dan pengisian baterai, selain itu diuraikan informasi tentang keselamatan kerja dan pertolongan pertama bila terjadi
PENDAHULUANA. DESKRIPSI
Modul Pengujian, pemeliharaan/ service dan penggantian baterai dengan kode OPKR-50-001B berisi materi dan informasi tentang konstruksi baterai, pengujian baterai, melepas baterai, mengganti baterai, metode melakukan bantuan starter, perawatan baterai dan pengisian baterai, selain itu diuraikan informasi tentang keselamatan kerja dan pertolongan pertama bila terjadi
Kopling
Kopling merupakan sautu sistem ata rancangan yangdapat menyabung, melepas perpindahan tenaga dari suatu benda yang berputar ke benda yang lainnya
Modul OPKR-30-002B tentang “Perbaikan Kopling dan Komponen-komponennya” ini membahas beberapa hal penting yang perlu diketahui agar dapat melepas/membongkar, merakit/memasang unit kopling dan sistem pengoperasian kopling beserta komponenkomponennya
Modul OPKR-30-002B tentang “Perbaikan Kopling dan Komponen-komponennya” ini membahas beberapa hal penting yang perlu diketahui agar dapat melepas/membongkar, merakit/memasang unit kopling dan sistem pengoperasian kopling beserta komponenkomponennya
Perbaikan Sistem Pendingin dan Komponen-komponennya
BAB I
PENDAHULUAN A. DESKRIPSI
Modul Sistem Pendingin ini membahas tentang beberapa hal penting yang perlu diketahui agar peserta diklat dapat memahami system pendingin mesin dan mengidentifikasi gangguan pada system pendingin. Cakupan materi yang akan dipelajari dalam modul ini meliputi :
Pelepasan, pemeriksaan, dan penggantian komponen sistem pendingin.
Konstruksi dan cara kerja sistem
PENDAHULUAN A. DESKRIPSI
Modul Sistem Pendingin ini membahas tentang beberapa hal penting yang perlu diketahui agar peserta diklat dapat memahami system pendingin mesin dan mengidentifikasi gangguan pada system pendingin. Cakupan materi yang akan dipelajari dalam modul ini meliputi :
Pelepasan, pemeriksaan, dan penggantian komponen sistem pendingin.
Konstruksi dan cara kerja sistem
Pemeliharaan/Servis Unit Transmisi Manual dan Komponen-Komponenya
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Judul modul ini adalah Pemeliharaan/servis unit transmisi manual dan komponen-komponenya, di dalamnya akan dibahas mengenai fungsi dan cara kerja transmisi manual, komponen transmisi manual, hingga pemeriksaan kerusakan transmisi manual. Hasil belajar modul ini, diharapkan siswa akan dapat:
Menyebutkan fungsi dan cara kerja transmisi manual.
Mengidentifikasi
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Judul modul ini adalah Pemeliharaan/servis unit transmisi manual dan komponen-komponenya, di dalamnya akan dibahas mengenai fungsi dan cara kerja transmisi manual, komponen transmisi manual, hingga pemeriksaan kerusakan transmisi manual. Hasil belajar modul ini, diharapkan siswa akan dapat:
Menyebutkan fungsi dan cara kerja transmisi manual.
Mengidentifikasi
Pemeliharaan/servis Sistem Pendingin dan Komponen Komponennya
Modul Pemeliharaan/servis Sistem Pendingin dan Komponen komponennya membahas tentang sistem pendinginan pada mesin (engine) baik pada mesin diesel maupun mesin bensin. Tujuan dari modul ini agar mahasiswa memiliki subkompetensi yaitu memelihara/servis sistem pendingin dan komponen-komponennya. Materi modul yang akan dipelajari meliputi :
Prinsip kerja sistem pendinginan mesin,
Bagian-bagian
Prinsip kerja sistem pendinginan mesin,
Bagian-bagian
Pemeliharaan/Servis Sistem Bahan Bakar Diesel
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul Pemeliharaan/servis Sistem Bahan Bakar Diesel membahas tentang sistem bahan bakar diesel beserta cara pemeliharaan/servisnya.Tujuan dari modul ini agar mahasiswa memiliki subkompetensi yaitu memelihara/servis sistem dan komponen injeksi bahan bakar diesel.Materi modul yang akan dipelajari meliputi:
Prinsip kerja sistem injeksi bahan bakar diesel,
Sistem dan
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul Pemeliharaan/servis Sistem Bahan Bakar Diesel membahas tentang sistem bahan bakar diesel beserta cara pemeliharaan/servisnya.Tujuan dari modul ini agar mahasiswa memiliki subkompetensi yaitu memelihara/servis sistem dan komponen injeksi bahan bakar diesel.Materi modul yang akan dipelajari meliputi:
Prinsip kerja sistem injeksi bahan bakar diesel,
Sistem dan
Pemeliharaan/Servis Sistem Bahan Bakar Bensin
BAB I
PENDAHULUANA. DESKRIPSI
Modul Pemeliharaan/Servis Sistem Bahan Bakar Bensin ini membahas tentang beberapa hal penting yang perlu diketahui agar dapat memeriksa dan memelihara system bahan bakar bensin dengan prosedur yang benar. Cakupan materi yang akan dipelajari dalam modul ini meliputi: Sistem bahan bakar mekanik
Prosedur pemeriksaan dan pemeliharaan sistem bahan bakar mekanik,
PENDAHULUANA. DESKRIPSI
Modul Pemeliharaan/Servis Sistem Bahan Bakar Bensin ini membahas tentang beberapa hal penting yang perlu diketahui agar dapat memeriksa dan memelihara system bahan bakar bensin dengan prosedur yang benar. Cakupan materi yang akan dipelajari dalam modul ini meliputi: Sistem bahan bakar mekanik
Prosedur pemeriksaan dan pemeliharaan sistem bahan bakar mekanik,
Pemeliharaan/ Servis Poros Penggerak Roda
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul OPKR-30-013B tentang “Pemeliharaan/ servis poros penggerak roda” ini membahas beberapa hal penting yang perlu diketahui agar dapat memelihara/ servis, melepas/membongkar,merakit/memasang unit poros penggerak roda beserta komponenkomponennya secara efektif, efisien dan aman. Modul ini terdiri atas dua cakupan materi yang akan dipelajari yaitu :
Kegiatan
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul OPKR-30-013B tentang “Pemeliharaan/ servis poros penggerak roda” ini membahas beberapa hal penting yang perlu diketahui agar dapat memelihara/ servis, melepas/membongkar,merakit/memasang unit poros penggerak roda beserta komponenkomponennya secara efektif, efisien dan aman. Modul ini terdiri atas dua cakupan materi yang akan dipelajari yaitu :
Kegiatan
Pemeliharaan/ Servis unit Kopling dan komponen-komponen Sistem Pengoperasiannya
Pemeliharaan/servis unit Kopling dan komponen-komponen sistem pengoperasiannya, di dalamnya akan dibahas mengenai fungsi dan cara kerja kopling, komponen unit kopling, hingga pemeriksaan kerusakan komponen kopling. Hasil belajar modul ini, diharapkan siswa akan dapat:
Menyebutkan peranan dan fungsi kopling pada suatu kendaraan.
Mengetahui arti “kopling set” (Clutch Assembly) dan letak kopling
Menyebutkan peranan dan fungsi kopling pada suatu kendaraan.
Mengetahui arti “kopling set” (Clutch Assembly) dan letak kopling
Pemeliharaan/ Servis dan Perbaikan Kompresor Udara dan Komponen-komponennya
BAB I
PENDAHULUANA. DESKRIPSI
Modul OPKR-10-005B tentang “Pemeliharaan/ servis dan perbaikan kompresor udara dan komponen-komponennya” ini membahas beberapa hal penting yang perlu diketahui agar dapat memelihara, melepas/membongkar, merakit/memasang kompresor udara dan komponen-komponennya secara benar dan aman. Modul ini terdiri atas dua cakupan materi yang akan dipelajari meliputi: Kegiatan
PENDAHULUANA. DESKRIPSI
Modul OPKR-10-005B tentang “Pemeliharaan/ servis dan perbaikan kompresor udara dan komponen-komponennya” ini membahas beberapa hal penting yang perlu diketahui agar dapat memelihara, melepas/membongkar, merakit/memasang kompresor udara dan komponen-komponennya secara benar dan aman. Modul ini terdiri atas dua cakupan materi yang akan dipelajari meliputi: Kegiatan
Pembongkaran Perbaikan dan Pemasangan Ban Luar dan Ban Dalam
A. DESKRIPSI
Modul Pembongkaran, Perbaikan dan Pemasangan Ban Luar dan Dalam ini membahas tentang beberapa hal penting yang perlu diketahui agar dapat melakukan Pembongkaran, Perbaikan dan Pemasangan Ban Luar dan Dalam secara efektif, efisien dan aman. Cakupan materi yang akan dipelajari dalam modul ini meliputi : Membongkar dan mengganti ban dalam dan luar,
Memeriksa dan memperbaiki ban dalam
Modul Pembongkaran, Perbaikan dan Pemasangan Ban Luar dan Dalam ini membahas tentang beberapa hal penting yang perlu diketahui agar dapat melakukan Pembongkaran, Perbaikan dan Pemasangan Ban Luar dan Dalam secara efektif, efisien dan aman. Cakupan materi yang akan dipelajari dalam modul ini meliputi : Membongkar dan mengganti ban dalam dan luar,
Memeriksa dan memperbaiki ban dalam
Pelaksanaan Pemeliharaan Service Komponen
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul Pelaksanaan Pemeliharaan/Servis Komponen ini membahas tentang beberapa hal penting yang perlu diketahui agar dapat melaksanakan pemeliharaan/servis alat dan peralatan bengkel dengan prosedur yang benar. Cakupan materi yang akan dipelajari dalam modul ini meliputi :
Pemeliharaan peralatan bengkel,
Keselamatan dan kesehatan kerja,
Minyak pelumas dan gemuk.
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul Pelaksanaan Pemeliharaan/Servis Komponen ini membahas tentang beberapa hal penting yang perlu diketahui agar dapat melaksanakan pemeliharaan/servis alat dan peralatan bengkel dengan prosedur yang benar. Cakupan materi yang akan dipelajari dalam modul ini meliputi :
Pemeliharaan peralatan bengkel,
Keselamatan dan kesehatan kerja,
Minyak pelumas dan gemuk.
Melepas, Memasang dan Menyetel Roda
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul Melepas, Memasang dan Menyetel Roda ini membahas tentang beberapa hal penting yang perlu diketahui agar dapat melepas, memasang dan menyetel roda secara efektif, efisien dan aman. Cakupan materi yang akan dipelajari dalam modul ini meliputi :
Mengidentifikasi konstruksi jenis roda,
Melepas roda-roda,
Pemeriksaan roda, dan
Memasang roda.
Modul ini
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul Melepas, Memasang dan Menyetel Roda ini membahas tentang beberapa hal penting yang perlu diketahui agar dapat melepas, memasang dan menyetel roda secara efektif, efisien dan aman. Cakupan materi yang akan dipelajari dalam modul ini meliputi :
Mengidentifikasi konstruksi jenis roda,
Melepas roda-roda,
Pemeriksaan roda, dan
Memasang roda.
Modul ini
Monday, November 1, 2010
Mengoperasikan Mesin CNC (Dasar)
BAB I
PENDAHULUANA. DESKRIPSI
Modul ini merupakan panduan siswa untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai kompetensi dalam bidang Mengoperasikan Mesin CNC. (Dasar) Kompetensi ini terdiri dari beberapa sub kopetensi, yaitu; memahami instruksi kerja, melakukan pemeriksaan awal, mengoperasikan mesin CNC, dan pengawasan mesin/proses. Kompetensi ini merupakan salah
PENDAHULUANA. DESKRIPSI
Modul ini merupakan panduan siswa untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai kompetensi dalam bidang Mengoperasikan Mesin CNC. (Dasar) Kompetensi ini terdiri dari beberapa sub kopetensi, yaitu; memahami instruksi kerja, melakukan pemeriksaan awal, mengoperasikan mesin CNC, dan pengawasan mesin/proses. Kompetensi ini merupakan salah
Mengoperasikan dan Mengamati Mesin/Proses
BAB I
PENDAHULUANA. DESKRIPSI
Modul Mengoperasikan dan mengamati mesin/ proses dimaksudkan sebagai modul awal bagi peserta diklat untuk memahami proses produksi menggunakan mesin perkakas (terutama mesin NC/CNC). Modul ini berisi
Memperoleh instruksi kerja
Melaksanakan pemeriksaan sebelum memulai pekerjaan
Mengoperasikan mesin/proses
Memonitor mesin/proses
B. PRASYARAT
Modul ini adalah modul
PENDAHULUANA. DESKRIPSI
Modul Mengoperasikan dan mengamati mesin/ proses dimaksudkan sebagai modul awal bagi peserta diklat untuk memahami proses produksi menggunakan mesin perkakas (terutama mesin NC/CNC). Modul ini berisi
Memperoleh instruksi kerja
Melaksanakan pemeriksaan sebelum memulai pekerjaan
Mengoperasikan mesin/proses
Memonitor mesin/proses
B. PRASYARAT
Modul ini adalah modul
Menggerindra Pahat dan Alat Potong
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Menggerinda alat adalah melaksanakan pengasahan alat potong, antara lain pahat mesin bubut dan pisau frais.
B. PRASYARAT
Untuk mempelajari modul ini peserta diklat diharapkan telah mempunyai kemampuan tentang materi :
Teknik bengkel
Kerja gerinda
C. PETUNJUK
1. Bagi Peserta Diklat
Urutkan sub kompetensi sesuai urutan pada modul
Baca dan fahami perintah pada modul
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Menggerinda alat adalah melaksanakan pengasahan alat potong, antara lain pahat mesin bubut dan pisau frais.
B. PRASYARAT
Untuk mempelajari modul ini peserta diklat diharapkan telah mempunyai kemampuan tentang materi :
Teknik bengkel
Kerja gerinda
C. PETUNJUK
1. Bagi Peserta Diklat
Urutkan sub kompetensi sesuai urutan pada modul
Baca dan fahami perintah pada modul
Mengeset Mesin dan Program Mesin NC/CNC (Dasar)
BAB I PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul ini merupakan panduan bagi siswa dalam belajar dan latihan keterampilan untuk mencapai kompetensi dalam bidang mengeset mesin dan program CNC. Modul berisi sejumlah informasi dan panduan latihan keterampilan bagi siswa, sehingga dapat memiliki kemampuan dalam memahami instruksi kerja, melaksanakan instruksi kerja, dan berkompeten dalam; memasang alat
Mengeset Mesin dan Mengedit Program mesin CNC
BAB I PENDAHULUAN
A. DESKKRIPSI
Modul ini merupakan panduan siswa untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai kompetensi dalam bidang mengeset mesin dan mengedit program CNC. Kompetensi ini terdiri dari beberapa sub kopetensi, yaitu; memahami persyaratan kerja, mengatur perlengkapan dan perkakas potong, mengatur kompensasi dan koreksi data alat potong, dan
A. DESKKRIPSI
Modul ini merupakan panduan siswa untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai kompetensi dalam bidang mengeset mesin dan mengedit program CNC. Kompetensi ini terdiri dari beberapa sub kopetensi, yaitu; memahami persyaratan kerja, mengatur perlengkapan dan perkakas potong, mengatur kompensasi dan koreksi data alat potong, dan
Memprogram Mesin CNC (Dasar)
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul ini merupakan panduan siswa untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai kompetensi dalam bidang Pemrograman Mesin CNC (Dasar). Kompetensi ini terdiri dari beberapa sub kopetensi, yaitu; mengenal dasar program dan bagianbagiannya, membuat program CNC sederhana, mengeset program dalam mesin CNC, dan mencoba program. Kompetensi
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul ini merupakan panduan siswa untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai kompetensi dalam bidang Pemrograman Mesin CNC (Dasar). Kompetensi ini terdiri dari beberapa sub kopetensi, yaitu; mengenal dasar program dan bagianbagiannya, membuat program CNC sederhana, mengeset program dalam mesin CNC, dan mencoba program. Kompetensi
Mempergunakan Mesin Gerinda
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Mengerinda adalah modul praktikum bengkel kerja mesin dengan mesin gerinda. Modul inI terdiri dari empat kegiatan belajar, yaitu persyaratan pekerjaan, keselamatan kerja, pemilihan roda gerinda, dan menggerinda benda kerja. Diharapkan setelah mempelajari modul ini peserta diklat mampu menggerinda permukaan, silinder luar dan dalam, serta menggerinda tanpa
Mempergunakan Mesin Frais ( Komplek )
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul ini merupakan panduan pembelajaran dalam kompetensi Mengefrais (kompleks) dengan kode M7.11A, dan durasi pembelajaran 120 jam @ 45 menit. Hasil belajar yang akan dicapai setelah mempelajari modul ini meliputi hasil belajar dari sisi kognitif, afektif maupun psikomotorik. Pembelajaran bersifat teori dan praktek, sehingga disamping menguasai materi, siswa
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul ini merupakan panduan pembelajaran dalam kompetensi Mengefrais (kompleks) dengan kode M7.11A, dan durasi pembelajaran 120 jam @ 45 menit. Hasil belajar yang akan dicapai setelah mempelajari modul ini meliputi hasil belajar dari sisi kognitif, afektif maupun psikomotorik. Pembelajaran bersifat teori dan praktek, sehingga disamping menguasai materi, siswa
Mempergunakan Mesin Bubut ( Komplek )
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Membubut Kompleks adalah modul praktikum bengkel kerja mesindengan mesin bubut yang menjelaskan kerja bubut lanjut. Modul initerdiri dari tiga kegiatan belajar, yaitu persiapan pekerjaan, pemilihanalat potong, dan kerja bubut komplek. Diharapkan setelah mempelajarimodul ini peserta diklat mampu membubut, tirus, eksentris,pembubutan benda kerja panjang dan benda
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Membubut Kompleks adalah modul praktikum bengkel kerja mesindengan mesin bubut yang menjelaskan kerja bubut lanjut. Modul initerdiri dari tiga kegiatan belajar, yaitu persiapan pekerjaan, pemilihanalat potong, dan kerja bubut komplek. Diharapkan setelah mempelajarimodul ini peserta diklat mampu membubut, tirus, eksentris,pembubutan benda kerja panjang dan benda
Melakukan Perhitungan Matematis
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul Melakukan Perhitungan Matematis (M2. 13 C 5) dibuat untuk membantu peserta diklat dalam melaksanakan belajar berdasarkan Kurikulum 2004. Modul ini bekaitan dengan dua modul sebelumnya yaitu
Melakukan perhitungan dasar dan Melakukan perhitungan lanjut (modul dengan kode M). Ruang lingkup modul ini sesuai dengan GBPP meliputi Rasio trigonometri; Aplikasi sinus
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul Melakukan Perhitungan Matematis (M2. 13 C 5) dibuat untuk membantu peserta diklat dalam melaksanakan belajar berdasarkan Kurikulum 2004. Modul ini bekaitan dengan dua modul sebelumnya yaitu
Melakukan perhitungan dasar dan Melakukan perhitungan lanjut (modul dengan kode M). Ruang lingkup modul ini sesuai dengan GBPP meliputi Rasio trigonometri; Aplikasi sinus
Melakukan Perhitungan Lanjut
Melakukan Perhitungan Lanjut (M2.8 C10) dibuat untuk membantu peserta diklat dalam melaksanakan belajar berdasarkan Kurikulum 2004. Modul ini kelanjutan dari modul sebelumnya yaitu Melakukan perhitungan-dasar (modul dengan kode M).
Ruang lingkup modul ini sesuai dengan GBPP meliputi Menaksir jawaban perkiraan; Melakukan kalkulasi dasar menyangkut persentase; Melakukan kalkulasi dasar yang
Ruang lingkup modul ini sesuai dengan GBPP meliputi Menaksir jawaban perkiraan; Melakukan kalkulasi dasar menyangkut persentase; Melakukan kalkulasi dasar yang
Melakukan Perhitungan Dasar
BAB I
PENDAHULUANA. DESKRIPSI
Modul Melakukan Perhitungan-dasar (M2.7C10) dibuat untuk membantu peserta diklat dalam melaksanakan belajar berdasarkan Kurikulum 2004. Modul ini modul awal tentang melakukan perhitungan, sebagai prasarat mempelajari Melakukan perhitungan-lanjut. Ruang lingkup modul ini sesuai dengan GBPP meliputi: Menerapkan empat aturan dasar kalkulasi; Melakukan penghitungan dasar
PENDAHULUANA. DESKRIPSI
Modul Melakukan Perhitungan-dasar (M2.7C10) dibuat untuk membantu peserta diklat dalam melaksanakan belajar berdasarkan Kurikulum 2004. Modul ini modul awal tentang melakukan perhitungan, sebagai prasarat mempelajari Melakukan perhitungan-lanjut. Ruang lingkup modul ini sesuai dengan GBPP meliputi: Menerapkan empat aturan dasar kalkulasi; Melakukan penghitungan dasar
Melakukan Pekerjaan dengan Mesin Frais
BAB I
PENDAHULUANA. DESKRIPSI
Melakukan pekerjaan dengan Mesin Frais adalah suatu pekerjaan yang harus benar-benar memperhatikan keselamatan kerja baik keselamatan operator, mesin, peralatan, dan benda kerja
B. PRASYARATTeori K3 (kesehatan dan keselamatan kerja)
Gambar teknik
Teori pengoperasian Mesin Frais.
C. PETUNJUK
1. Bagi SiswaUrutan sub kompetensi sesuai urutan modul
Baca dan pahami
PENDAHULUANA. DESKRIPSI
Melakukan pekerjaan dengan Mesin Frais adalah suatu pekerjaan yang harus benar-benar memperhatikan keselamatan kerja baik keselamatan operator, mesin, peralatan, dan benda kerja
B. PRASYARATTeori K3 (kesehatan dan keselamatan kerja)
Gambar teknik
Teori pengoperasian Mesin Frais.
C. PETUNJUK
1. Bagi SiswaUrutan sub kompetensi sesuai urutan modul
Baca dan pahami
Melakukan Pekerjaan dengan Mesin
A. DESKRIPSI
Melakukan pekerjaan dengan Mesin Bubut adalah suatu pekerjaan yang harus benar-benar memperhatikan Aspek keselamatan kerja, baik keselamatan operator, mesin, peralatan, dan benda kerja
B. PRASARAT
Teori K3 (kesehatan dan keselamatan kerja)
Gambar teknik
Teori pengoperasian Mesin Bubut.
C. PETUNJUK
1. Bagi Siswa
Urutan sub kompetensi sesuai urutan modul
Baca dan pahami perintah
Melakukan pekerjaan dengan Mesin Bubut adalah suatu pekerjaan yang harus benar-benar memperhatikan Aspek keselamatan kerja, baik keselamatan operator, mesin, peralatan, dan benda kerja
B. PRASARAT
Teori K3 (kesehatan dan keselamatan kerja)
Gambar teknik
Teori pengoperasian Mesin Bubut.
C. PETUNJUK
1. Bagi Siswa
Urutan sub kompetensi sesuai urutan modul
Baca dan pahami perintah
Sunday, October 31, 2010
Pembersihan dan Pemotongan Produk Pengecoran
BAB IPENDAHULUANA. DESKRIPSI
Pembersihan dan pemotongan produk pengecoran diperlukan untuk memperoleh benda yang siap diproses lanjut seperti pengerjaan mesin dan finishing. Modul ini terdiri dari 5 kegiatan belajar, mencakup : Pemisahan benda tuang dari cetakan,
Identifikasi dan pemeriksaan benda tuang,
Proses pembersihan benda tuang
Pemilihan perkakas mesin/ tangan untuk pemisahan logam sisa,
Pembersihan dan pemotongan produk pengecoran diperlukan untuk memperoleh benda yang siap diproses lanjut seperti pengerjaan mesin dan finishing. Modul ini terdiri dari 5 kegiatan belajar, mencakup : Pemisahan benda tuang dari cetakan,
Identifikasi dan pemeriksaan benda tuang,
Proses pembersihan benda tuang
Pemilihan perkakas mesin/ tangan untuk pemisahan logam sisa,
Operasi Mesin Kerja Kayu Secara Umum
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Pengoperasian mesin kayu mempunyai peranan sangat penting dalam proses pengecoran logam, khususnya untuk membuat pola dari kayu. Secara umum pola kayu dibedakan menjadi dua yaitu pola positif dan pola negatif. Pola kayu positif digunakan langsung untuk membuat cetakan dari pasir, sedangkan pola kayu negatif digunakan untuk membuat pola resin. Setelah menyelesaikan
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Pengoperasian mesin kayu mempunyai peranan sangat penting dalam proses pengecoran logam, khususnya untuk membuat pola dari kayu. Secara umum pola kayu dibedakan menjadi dua yaitu pola positif dan pola negatif. Pola kayu positif digunakan langsung untuk membuat cetakan dari pasir, sedangkan pola kayu negatif digunakan untuk membuat pola resin. Setelah menyelesaikan
Mengoperasikan Mesin Pengecoran Bertekanan
BAB I
PENDAHULUANA. DESKRIPSI
Modul ini berjudul Mengoperasikan Mesin Pengecoran Bertekanan. Maksud dari modul ini yaitu memberikan pemelajaran cara pengoperasian mesin pengecoran bertekanan pada peserta diklat SMK. Mesin pengecoran bertekanan banyak digunakan di industri pengecoran yang terkenal dengan cetak tekan seperti industri otomotif dalam pembuatan blok-blok mesin.
Adapun isi modul
PENDAHULUANA. DESKRIPSI
Modul ini berjudul Mengoperasikan Mesin Pengecoran Bertekanan. Maksud dari modul ini yaitu memberikan pemelajaran cara pengoperasian mesin pengecoran bertekanan pada peserta diklat SMK. Mesin pengecoran bertekanan banyak digunakan di industri pengecoran yang terkenal dengan cetak tekan seperti industri otomotif dalam pembuatan blok-blok mesin.
Adapun isi modul
Mengoperasikan Mesin Cetak dan Mesin Inti
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Operasi Mesin Cetak Dan Inti adalah modul praktikum yang menjelaskan cara pembuatan cetakan dari pasir menggunakan mesin cetak dan inti Modul ini terdiri dari 5 kegiatan belajar yang saling terkait, yakni:
Memilih pola/inti,
Memeriksa pola, inti, dan rangka cetak,
Memilih bahan cetakan,
Membuat cetakan/inti,
Merakit cetakan/inti. Setelah menyelesaikan modul
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Operasi Mesin Cetak Dan Inti adalah modul praktikum yang menjelaskan cara pembuatan cetakan dari pasir menggunakan mesin cetak dan inti Modul ini terdiri dari 5 kegiatan belajar yang saling terkait, yakni:
Memilih pola/inti,
Memeriksa pola, inti, dan rangka cetak,
Memilih bahan cetakan,
Membuat cetakan/inti,
Merakit cetakan/inti. Setelah menyelesaikan modul
Menggunakan Perkakas Bertenaga dengan Operasi digenggam
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Pengoperasian mesin yang digenggam mempunyai peranan sangat penting dalam proses pengecoran logam, khususnya untuk membuat pola kayu. Secara umum pola kayu dibedakan menjadi dua yaitu pola positif dan pola negatif. Pola kayu positif digunakan langsung untuk membuat cetakan dari pasir, sedangkan pola kayu negatif digunakan untuk membuat pola resin. Setelah
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Pengoperasian mesin yang digenggam mempunyai peranan sangat penting dalam proses pengecoran logam, khususnya untuk membuat pola kayu. Secara umum pola kayu dibedakan menjadi dua yaitu pola positif dan pola negatif. Pola kayu positif digunakan langsung untuk membuat cetakan dari pasir, sedangkan pola kayu negatif digunakan untuk membuat pola resin. Setelah
Mempersiapkan dan Mencampur Pasir Untuk Cetakan Pengecoran Logam
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul ini digunakan untuk mempelajari tentang bagaimana cara–cara mempersiapkan dan mencampur pasir untuk cetakan pengecoran logam. Ruang lingkup Isi materi modul meliputi penguasaan sub kompetensi tentang
Pemuatan mixer (penggiling / pengaduk),
Mencampur pasir,
Mengambil dan menguji sampel,
Pengeluaran campuran, dan
Membersihkan mixer menurut prosedur
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul ini digunakan untuk mempelajari tentang bagaimana cara–cara mempersiapkan dan mencampur pasir untuk cetakan pengecoran logam. Ruang lingkup Isi materi modul meliputi penguasaan sub kompetensi tentang
Pemuatan mixer (penggiling / pengaduk),
Mencampur pasir,
Mengambil dan menguji sampel,
Pengeluaran campuran, dan
Membersihkan mixer menurut prosedur
Membuat Pola Resin
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Membuat Pola Resin adalah modul praktikum yang menjelaskan cara membuat pola dari resin untuk pengecoran logam.
Modul ini terdiri dari 5 kegiatan belajar yang saling terkait, yakni:
Pemilihan bahan resin,
Membuat campuran resin,
Membuat pola resin,
Pemeriksaan dan perbaikan pola resin,
Pemesinan dan finishing pola resin. Setelah menyelesaikan modul ini,
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Membuat Pola Resin adalah modul praktikum yang menjelaskan cara membuat pola dari resin untuk pengecoran logam.
Modul ini terdiri dari 5 kegiatan belajar yang saling terkait, yakni:
Pemilihan bahan resin,
Membuat campuran resin,
Membuat pola resin,
Pemeriksaan dan perbaikan pola resin,
Pemesinan dan finishing pola resin. Setelah menyelesaikan modul ini,
Inspeksi dan Pengujian Benda Tuang
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul ini berjudul Inspeksi dan Pengujian Benda Tuang. Maksud dari modul ini yaitu pemeriksaan dan pengujian produk yang dibuat melalui proses penuangan. Pemeriksaan dimaksudkan untuk mengetahui cacat atau karakterisasi bahan atau konponen yang dihasilkan dari proses tuang. Adapun isi modul meliputi kemampuan evaluasi benda tuang, kemampuan mengidentifikasi cacat
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul ini berjudul Inspeksi dan Pengujian Benda Tuang. Maksud dari modul ini yaitu pemeriksaan dan pengujian produk yang dibuat melalui proses penuangan. Pemeriksaan dimaksudkan untuk mengetahui cacat atau karakterisasi bahan atau konponen yang dihasilkan dari proses tuang. Adapun isi modul meliputi kemampuan evaluasi benda tuang, kemampuan mengidentifikasi cacat
Assembling Pola Plat
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Assembling (pembuatan) pola plat seringkali diperlukan pada proses pengecoran logam khususnya jika diperlukan permukaan pisah pada benda-benda coran yang cukup besar dan rumit. Modul ini terdiri dari 5 kegiatan belajar, mencakup :
Memasang pola pada plat,
Menginspeksi pola plat,
Menentukan sistem saluran,
Memasang sistem saluran, dan
Memeriksa pola
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Assembling (pembuatan) pola plat seringkali diperlukan pada proses pengecoran logam khususnya jika diperlukan permukaan pisah pada benda-benda coran yang cukup besar dan rumit. Modul ini terdiri dari 5 kegiatan belajar, mencakup :
Memasang pola pada plat,
Menginspeksi pola plat,
Menentukan sistem saluran,
Memasang sistem saluran, dan
Memeriksa pola
Mengelas Tingkat Lanjut dengan Proses Las Busur Metal manual
BAB I
PENDAHULUANA. DESKRIPSI
Modul ini berjudul Mengelas Tingkat Lanjut dengan Proses Las Busur Metal Manual yang berisi tentang bagaimana mengeset mesin las dan elektroda, menghubungkan peralatan pengelasan, kemudian bagaimana membuat sambungan las sudut posisi diatas kepala dan sambungan tumpul pada segala posisi menggunakan las busur yang standar nasional atau ISO, memeriksa hasil las dan
PENDAHULUANA. DESKRIPSI
Modul ini berjudul Mengelas Tingkat Lanjut dengan Proses Las Busur Metal Manual yang berisi tentang bagaimana mengeset mesin las dan elektroda, menghubungkan peralatan pengelasan, kemudian bagaimana membuat sambungan las sudut posisi diatas kepala dan sambungan tumpul pada segala posisi menggunakan las busur yang standar nasional atau ISO, memeriksa hasil las dan
Mengelas Tingkat Lanjut dengan Proses Las Gas Tungsten
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul Mengelas Tingkat Lanjut dengan Proses Las Gas Tungsten ini membahas tentang mesin las gas tungsten berikut cara memasang piranti-piranti pendukungnya, praktik pengelasan, dan praktik pemeriksaan dan perbaikan cacat akibat pengelasan.
Aspek-aspek yang akan dibahas dalam modul ini meliputi: pengetahuan tentang mesin las gas tungsten berikut cara memasang
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul Mengelas Tingkat Lanjut dengan Proses Las Gas Tungsten ini membahas tentang mesin las gas tungsten berikut cara memasang piranti-piranti pendukungnya, praktik pengelasan, dan praktik pemeriksaan dan perbaikan cacat akibat pengelasan.
Aspek-aspek yang akan dibahas dalam modul ini meliputi: pengetahuan tentang mesin las gas tungsten berikut cara memasang
Mengelas Tingkat Lanjut dengan Proses Oksi Asetilen
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul ini berjudul Mengelas Tingkat Lanjut dengan Proses Las Oksi-asetilen yang berisi tentang bagaimana menentukan dan melakukan pengesetan alat perlengkapan, bahan-bahan yang digunakan dalam pengelasan oksi asetilen, kemudian bagaimana membuat sambungan las yang standar nasional atau ISO, memeriksa hasil las dan bagaimana memperbaiki cacat las yang terjadi.
Menyolder dengan Kuningan dan atau Perak
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI JUDUL
Menyolder adalah cara penyambungan bahan logam melalui proses pemanasan dengan bahan pengisi atau perekat (solder), yang mempunyai titik lebur di bawah titik lebur bahan dasar yang akan disambungkan (dilekatkan). Bahan dasar yang disambungkan pada proses ini tidak ikut melebur, sambungan terjadi hanya akibat perekatan bahan solder pada bidang penyolderan.
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI JUDUL
Menyolder adalah cara penyambungan bahan logam melalui proses pemanasan dengan bahan pengisi atau perekat (solder), yang mempunyai titik lebur di bawah titik lebur bahan dasar yang akan disambungkan (dilekatkan). Bahan dasar yang disambungkan pada proses ini tidak ikut melebur, sambungan terjadi hanya akibat perekatan bahan solder pada bidang penyolderan.
Mendiagnosis Permasalahan Pengoperasian PC Yang Tersambung Jaringan
Mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan merupakan modul teori dan atau praktikum yang membahas dasar-dasar mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan.
Modul teknik komputer jaringan ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan belajar, yaitu Mengidentifikasi masalah fungsionalitas jaringan pada perangkat (misalnya manageable switch dan router) melalui gejala yang
Modul teknik komputer jaringan ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan belajar, yaitu Mengidentifikasi masalah fungsionalitas jaringan pada perangkat (misalnya manageable switch dan router) melalui gejala yang
Menginstalasi Sistem Operasi Jaringan Berbasis Text
Menginstalasi Sistem Operasi Jaringan Berbasis Text merupakan modul teknik komputer jaringan teori dan atau praktikum yang membahas dasar-dasar melakukan instalasi sistem operasi komputer yang terhubung dalam jaringan dalam mode text.
Modul ini terdiri dari 4 (empat) kegiatan belajar, yaitu mempersiapkan instalasi sistem operasi jaringan berbasis text, memahami instalasi sistem operasi jaringan
Modul ini terdiri dari 4 (empat) kegiatan belajar, yaitu mempersiapkan instalasi sistem operasi jaringan berbasis text, memahami instalasi sistem operasi jaringan
Mendiagnosis Permasalahan Perangkat yang Tersambung Jaringan Berbasis Luas (WAN)
Mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan berbasis luas (WAN) merupakan modul teori dan atau praktikum yang membahas dasar-dasar mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan berbasis luas. istilah umum untuk peralatan Wireless LAn, yang juga dikenal dengan WLAN, biasanya peralatan WiFi (WirelessFidelity) mengadopsi standar keluarga IEEE 802.11, yang didukung
Mendiagnosis Permasalahan Pengoperasian PC Dan Peripheral
Mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan peripheral merupakan modul teori dan atau praktikum yang membahas tentang cara mengenal dan mengidentifikasi pesan/peringatan kesalahan yang ditunjukkan oleh Komputer PC sebagai petunjuk adanya permasalahan pengoperasian PC dan peripheral.
Modul ini terdiri dari 5 (lima) kegiatan belajar, yang tercakup di dalam proses Mengidentifikasi masalah
Modul ini terdiri dari 5 (lima) kegiatan belajar, yang tercakup di dalam proses Mengidentifikasi masalah
Mengadministrasi Server dalam Jaringan
Mengadministrasi Server dalam jaringan merupakan modul teori dan atau praktikum teknik komputer jaringan yang membahas dasar-dasar mengadministrasi Server dalam mengelola suatu jaringan baik sebagai jaringan local atau jaringan berbasis luas ( WAN ). Di sebuah komputer yang digunakan oleh banyak user dan belum diterapkan pemberian Disk Quota, seringkali masing-masing user menyimpan datanya tanpa
Instalasi Perangkat Jaringan Berbasis Luas (Wide Area Network)
A. DESKRIPSI JUDUL
Instalasi Perangkat Jaringan Berbasis Luas (WAN) merupakan modul teori dan atau praktikum yang membahas tentang penginstalan sampai dengan pengujian jaringan WAN.
Modul ini terdiri dari 5 (lima) kegiatan belajar, kegiatan belajar 1 berisi tentang pengenalan konsep dasar, topologi, protocol, router, routing table dan routing protokol, kegiatan belajar 2 berisi tentang
Instalasi Perangkat Jaringan Berbasis Luas (WAN) merupakan modul teori dan atau praktikum yang membahas tentang penginstalan sampai dengan pengujian jaringan WAN.
Modul ini terdiri dari 5 (lima) kegiatan belajar, kegiatan belajar 1 berisi tentang pengenalan konsep dasar, topologi, protocol, router, routing table dan routing protokol, kegiatan belajar 2 berisi tentang
Instalasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN)
Instalasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN) merupakan modul teori dan atau praktikum teknik komputer jaringan yang membahas tentang penginstalan sampai dengan pengujian jaringan LAN.
Modul ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan belajar, kegiatan belajar 1 berisi tentang pengenalan konsep dasar, topologi jaringan, dan protocol yang dibutuhkan oleh jaringan, kegiatan belajar 2 berisi tentang penginstalan
Modul ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan belajar, kegiatan belajar 1 berisi tentang pengenalan konsep dasar, topologi jaringan, dan protocol yang dibutuhkan oleh jaringan, kegiatan belajar 2 berisi tentang penginstalan
Menginstalasi PC
Menginstalasi PC merupakan modul teori dan atau praktikum yang membahas tentang cara menentukan spesifikasi komputer, merakit/menginstalasi komponen dan peralatan komputer, pengesetan peralatan dan pengujian komputer PC dan peralatannya.
Modul teknik komputer jaringan ini terdiri dari 5 (lima) kegiatan belajar, yaitu pemilihan komponen dan spesifikasi komputer, cara menginstalasi komponen PC,
Modul teknik komputer jaringan ini terdiri dari 5 (lima) kegiatan belajar, yaitu pemilihan komponen dan spesifikasi komputer, cara menginstalasi komponen PC,
Merancang Bangun dan Menganalisa Wide Area Network
Merancang Bangun dan Menganalisa WAN merupakan modul teori dan atau praktikum yang membahas tentang Tinjauan ulang Internetworking, Manajemen Jaringan sampai Merancang Bangun WAN yang terintegrasi dengan sekuriti dan voice transport.
Modul ini terdiri dari 13 (tiga belas) bagian, Bagian 1 berisi tentang Tinjauan ulang Teknologi Internetworking, Bagian 2 berisi tentang Segmentasi LAN, Bagian
Modul ini terdiri dari 13 (tiga belas) bagian, Bagian 1 berisi tentang Tinjauan ulang Teknologi Internetworking, Bagian 2 berisi tentang Segmentasi LAN, Bagian
Melakukan Perawatan PC
Modul Melakukan perawatan PC merupakan modul teori dan atau praktikum teknik komputer jaringan yang membahas tentang langkah-langkah yang diperlukan untuk perawatan PC dimulai dari persiapan yang diperlukan sampai dengan pelaporan hasil perawatan PC.
Modul Melakukan perawatan PC ini terdiri dari 4 (empat) kegiatan belajar, yaitu membahas tentang menyiapkan perawatan PC, melakukan perawatan
Modul Melakukan perawatan PC ini terdiri dari 4 (empat) kegiatan belajar, yaitu membahas tentang menyiapkan perawatan PC, melakukan perawatan
Instalasi Sistem Operasi Berbasis GUI (Graphical User Interface)
Instalasi Sistem Operasi Berbasis GUI (Graphical User Interface) merupakan modul teori dan praktikum yang membahas tentang persiapan instalasi, pelaksanaan instalasi dan pengoperasian (termasuk troubleshhooting) sistem operasi berbasis GUI.
Modul ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan belajar, kegiatan belajar 1 berisi tentang pengenalan dan persiapan instalasi sistem operasi berbasis GUI,
Melakukan Perbaikan Dan Atau Setting Ulang Sistem PC
Melakukan Perbaikan Dan Atau Setting Ulang Sistem PC merupakan modul teori dan atau praktikum yang membahas tentang cara mempersiapkan perbaikan PC yang bermasalah, memperbaiki PC, dan memeriksa hasil perbaikan PC.
Modul ini terdiri dari 5 (lima) kegiatan belajar, yaitu Pemeriksaan PC Melalui Diagnosis Sistem, Troubleshooting Motherboard, Trouble-shooting Power Supply, Troubleshooting
Modul ini terdiri dari 5 (lima) kegiatan belajar, yaitu Pemeriksaan PC Melalui Diagnosis Sistem, Troubleshooting Motherboard, Trouble-shooting Power Supply, Troubleshooting
Melakukan Perbaikan Periferal
Modul Melakukan perbaikan periferal merupakan modul teknik komputer jaringan teori dan atau praktikum yang membahas tentang langkah-langkah yang diperlukan untuk perbaikan periferal dimulai dari persiapan yang diperlukan sampai dengan memeriksa hasil perbaikan periferal.
Modul ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan belajar, yaitu membahas tentang menyiapkan perbaikan periferal, melakukan perbaikan
Modul ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan belajar, yaitu membahas tentang menyiapkan perbaikan periferal, melakukan perbaikan
Melakukan Perawatan Periferal
Melakukan perawatan periferal merupakan modul teknik komputer jaringan teori dan atau praktikum yang membahas tentang langkah-langkah yang diperlukan untuk perawatan periferal dimulai dari persiapan yang diperlukan sampai dengan pelaporan hasil perawatan periferal.
Modul ini terdiri dari 4 (empat) kegiatan belajar, yaitu membahas tentang menyiapkan perawatan periferal, melakukan perawatan
Modul ini terdiri dari 4 (empat) kegiatan belajar, yaitu membahas tentang menyiapkan perawatan periferal, melakukan perawatan
Problematika Masyarakat Modern
Dalam berbagai kemajuan teknologi masyarakat modern juga mengalami berbagai problematika seperti :
Semua kemajuan teknologi menuntut pengorbanan, yakni dari satu sisi teknologi memberi nilai tambah, tapi pada sisi lain dapat mengurangi
Nilai-nilai manusia yang tradisional, misalnya harus dikorbankan demi efisiensi
Semua kemajuan teknologi lebih banyak menimbulkan masalah ketimbang memecahkannya
Semua kemajuan teknologi menuntut pengorbanan, yakni dari satu sisi teknologi memberi nilai tambah, tapi pada sisi lain dapat mengurangi
Nilai-nilai manusia yang tradisional, misalnya harus dikorbankan demi efisiensi
Semua kemajuan teknologi lebih banyak menimbulkan masalah ketimbang memecahkannya
Tasawuf Sebagai Terapi Membangun Akhlak Mulia
Secara alamiah manusia merindukan kehidupan yang tenang dan sehat, baik jasmani maupun rohani, kesehatan yang bukan hanya menyangkut badan, tetapi juga kesehatan mental. Suatu kenyataan menunjukkan bahwa peradaban manusia yang semakin maju berakibat pada semakin kompelksnya gaya hidup manusia.
Bersama dengan pesatnya modernisme kehidupan manusia harus menghadapi persaingan yang amat ketat,
Tasawuf Masyarakat Modern
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sesunguhnya tasawuf dalam Islam merupakan pengembangan metode mendekatkan diri dengan Allah,oleh karena itu ilmu tasawuf berkembang teru menerus seiring perkembangan itu pula.sejak pertama kali diajarkan ilmu tasawuf dan diamalkan oleh para sufi sejak itu pula masalah – masalah itu timbul atau ( controversial ) seputar ajaran yang dianutnya.
Saturday, October 30, 2010
Maqamat dan Hall
A. MAQAMAT
Maqamat merupakan bentuk jamak dari maqam. Dari segi bahasa, maqam memandang arti kedudukan dan tempat berpijak dua telapak kaki, dalam ilmu tasawuf, istilah maqam mengandung arti kedudukan hamba dalam pandangan Allah, menurut apa yang diusahakan berupa ibadah, perjuangan, latihan, dan perjalanan menuju Allah Azza wajalla. Menurut abd ar Razaq Al-Qasamy, maqam adalah pemenuhan
Maqamat merupakan bentuk jamak dari maqam. Dari segi bahasa, maqam memandang arti kedudukan dan tempat berpijak dua telapak kaki, dalam ilmu tasawuf, istilah maqam mengandung arti kedudukan hamba dalam pandangan Allah, menurut apa yang diusahakan berupa ibadah, perjuangan, latihan, dan perjalanan menuju Allah Azza wajalla. Menurut abd ar Razaq Al-Qasamy, maqam adalah pemenuhan
Problematika Masyarakat modern dan Perlunya Akhlak Tasawuf
Revolusi teknologi dengan meningkatkan kontrol kita pada materi, ruang dan waktu, menimbulkan evolusi ekonomi, gaya hidup, pola pikir dan sistem rujukan. Dalam kaitan ini kelompok yang optimis, pesimis dan pertengahan antara keduanya.
Bagi kelompok yang optimis kehadiran revousi teknologi justeru menguntungkan, sementara bagi kelompok yang pesimis memandang kemajuan di bidang teknologi akan
Bagi kelompok yang optimis kehadiran revousi teknologi justeru menguntungkan, sementara bagi kelompok yang pesimis memandang kemajuan di bidang teknologi akan
Baik dan Buruk
A. Penentuan baik dan buruk
Mengenai hal ini dapat dilihat dari beberapa aspek berikut;Baik buruk menurut aliran adat istiadat (sosialisme); menurut aliran ini baik atau buruk ditentukan didasarkan pada adat istiadat yang berlaku dan ditentukan berdasarkan adat yang berlaku dan dipegang teguh oleh masyarakat.
Baik buruk menurut aliran hedonisme; menurut paham ini baik dan buruk itu didasarkan
Kebebasan, Tanggung jawab dan Hati Nurani
A. Kebebasan
Dilihat dari segi sifatnya, kebebasan itu dapat dibagi tiga; Kebebasan jasmani, yaitu kebebasan dalam menggerakkan dan mempergunakan anggota badan yang kita miliki;
Kebebasan kehendak (rohaniah) yaitu kebebasan untuk menghendaki sesuatu;
Kebebasan moral yang dalam arti luas berarti tidak adanya macam-macam ancaman, tekanan, larang dan ain desakan yang tidak sampai berupa paksaan
Dilihat dari segi sifatnya, kebebasan itu dapat dibagi tiga; Kebebasan jasmani, yaitu kebebasan dalam menggerakkan dan mempergunakan anggota badan yang kita miliki;
Kebebasan kehendak (rohaniah) yaitu kebebasan untuk menghendaki sesuatu;
Kebebasan moral yang dalam arti luas berarti tidak adanya macam-macam ancaman, tekanan, larang dan ain desakan yang tidak sampai berupa paksaan
Etika, Moral dan Susila
A. ETIKA
Etika berasal dari bahasa Yunani; ethos yang berarti watak kesusilaan atau adat. Etika dalam arti yang khusus mencakup empat hal sebagai berikut;
Pertama, dilihat dari segi obyek pembahasannya, etika berupaya membahas perbuatan yang dilakukan oleh manusia.
Kedua, dilihat dari segi sumbernya, etika bersumber pada akal pikiran atau filsafat.
Ketiga, dilihat dari segi fungsinya, etika
Etika berasal dari bahasa Yunani; ethos yang berarti watak kesusilaan atau adat. Etika dalam arti yang khusus mencakup empat hal sebagai berikut;
Pertama, dilihat dari segi obyek pembahasannya, etika berupaya membahas perbuatan yang dilakukan oleh manusia.
Kedua, dilihat dari segi sumbernya, etika bersumber pada akal pikiran atau filsafat.
Ketiga, dilihat dari segi fungsinya, etika
Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Ilmu Akhlak
Dalam kaitannya dengan hal ini, akan dibahas mengenai sejarah pertumbuhan dan perkembangan ilmu akhlaq dengan pendekatan religi, yaitu: pertama, pertumbuhan dan perkembangan ilmu akhlak di luar ajaran Islam; kedua, pertumbuhan dan perkembangan ilmu akhlak di dalam ajaran Islam.
A. Ilmu Aklak diluar Agama Islam
1. Akhlak pada masa Yunani
Dasar yang digunakan para pemikir Yunani
Tarikat
A. Pengertian
Istilah Tariqat berasal dari kata At-Tariq (jalan) menuju kepada hakikat, atau dengan kata lain pengalaman syariat. Sehingga Asy-Syekh Muhammad al-Kurdiy mengemukakan defenisi, yang berturut-turut disebut :
Tarekat adalah pengamalan syariat. Melaksanakan beban ibadah (dengan tekun) dan menjauhkan diri dari sikap mempermudah (ibadah), yang sebenarnya memang tidak boleh
Wahdat Al-Wujud dan Insan Kamil
A. Pengertian
Kata “wahadatul al-Wujud” berarti kesatuan wujud. Dalam kata bahasa Inggris UNITY OF EXISTENCE. Paham ini merubah sifat nasuf yang ada dalamHulum menjadi Khalaq.
Aspek penting dari dua hal tersebut ialah aspek hak yang merupakan batin jauhar (substance) dan hakikat tiap-tiap yang berwujud. Dan aspek khalaq hanya merupakan ‘ard. Sesuatu yang mendatang. Karena itulah alam
Ittihad dan Hulul
A. Pengertian
Ittihad adalah bahwa tingkatakan tasawuf seorang sufi telah merasa dirinya bersatu dengan Tuhan. Ittihad merupakan suatu tingkatan dimana yang mencintakan dan yang dicintai telah menjadi satu.
A.R Al-Badawi berpendapat bahwa di dalam ittihad yang dilihat hanya satu wujud. Walaupun sebenarnya ada dua wujud yang berpisah satu dari yang lain. Hal ini terjadi pertukaran peranan
Ittihad adalah bahwa tingkatakan tasawuf seorang sufi telah merasa dirinya bersatu dengan Tuhan. Ittihad merupakan suatu tingkatan dimana yang mencintakan dan yang dicintai telah menjadi satu.
A.R Al-Badawi berpendapat bahwa di dalam ittihad yang dilihat hanya satu wujud. Walaupun sebenarnya ada dua wujud yang berpisah satu dari yang lain. Hal ini terjadi pertukaran peranan
Fana dan Baqa
A. Pengertian
Fana artinya hilang, hancur, atau dalam bahasa Inggris dissapear, perish, annihalate. Sehingga dapat dipahami bahwa fana merupakan proses menghancurkan diri bagi seorang sufi agar dapat bersatu dengan Tuhan.
B. Faham antara Fana Seiring Baqa
Ada beberapa faham kesufian yang membuktikan adanya keseiringan fana dan baqa yaitu : “Jika kejahilan (iqnorance) dari seseorang
Ma'rifat
A. Pengertian
Istilah ma’rifah berasal dari kata “Al-Ma’rifah”, yang berarti mengetahui atau mengenal sesuatu. Kemudian istilah ini dirumuskan defenisinya oleh beberapa Ulama Tasawuf, antara lain :Dr. Mustafa Zahri mengemukakan salah satu pendapat Ulama Tasawuf yang mengatakan : “Ma’rifah adalah ketetapan hati (dalam mempercayai hadirnya) wujud yang wajib adanya (Allah) yang menggambarkan
Istilah ma’rifah berasal dari kata “Al-Ma’rifah”, yang berarti mengetahui atau mengenal sesuatu. Kemudian istilah ini dirumuskan defenisinya oleh beberapa Ulama Tasawuf, antara lain :Dr. Mustafa Zahri mengemukakan salah satu pendapat Ulama Tasawuf yang mengatakan : “Ma’rifah adalah ketetapan hati (dalam mempercayai hadirnya) wujud yang wajib adanya (Allah) yang menggambarkan
Silabus dan Rpp PKN
RPP dan Silabus PKN ini mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk pencapaian, penilaian, alaokasi waktu serta sumber belajar Tahun Pelajaran 2009/2010. RPP dan Silabusnya
Anda membutuhkan RPP dan Silabus yang lain anda bisa lihat di RPP dan Silabus Lengkap SMA atau anda ining melihat RPP dan Silabus
Anda membutuhkan RPP dan Silabus yang lain anda bisa lihat di RPP dan Silabus Lengkap SMA atau anda ining melihat RPP dan Silabus
Silabus Seni Teater
RPP dan Silabus ini mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk pencapaian, penilaian, alaokasi waktu serta sumber belajar Tahun Pelajaran 2009/2010. RPP dan Silabusnya
Anda membutuhkan RPP dan Silabus yang lain anda bisa lihat di RPP dan Silabus Lengkap SMA atau anda ining melihat RPP dan Silabus Fisika
Anda membutuhkan RPP dan Silabus yang lain anda bisa lihat di RPP dan Silabus Lengkap SMA atau anda ining melihat RPP dan Silabus Fisika
Silabus Seni Musik
RPP dan Silabus ini mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk pencapaian, penilaian, alaokasi waktu serta sumber belajar Tahun Pelajaran 2009/2010. RPP dan Silabusnya
Anda membutuhkan RPP dan Silabus yang lain anda bisa lihat di RPP dan Silabus Lengkap SMA atau anda ining melihat RPP dan Silabus Fisika
Anda membutuhkan RPP dan Silabus yang lain anda bisa lihat di RPP dan Silabus Lengkap SMA atau anda ining melihat RPP dan Silabus Fisika
Silabus Seni Tari
RPP dan Silabus ini mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk pencapaian, penilaian, alaokasi waktu serta sumber belajar Tahun Pelajaran 2009/2010. RPP dan Silabusnya
Anda membutuhkan RPP dan Silabus yang lain anda bisa lihat di RPP dan Silabus Lengkap SMA atau anda ining melihat RPP dan Silabus Fisika
Anda membutuhkan RPP dan Silabus yang lain anda bisa lihat di RPP dan Silabus Lengkap SMA atau anda ining melihat RPP dan Silabus Fisika
Rpp dan Silabus Seni Budaya
RPP dan Silabus ini mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk pencapaian, penilaian, alaokasi waktu serta sumber belajar Tahun Pelajaran 2009/2010. RPP dan Silabusnya
Anda membutuhkan RPP dan Silabus yang lain anda bisa lihat di RPP dan Silabus Lengkap SMA atau anda ining melihat RPP dan Silabus Fisika
Anda membutuhkan RPP dan Silabus yang lain anda bisa lihat di RPP dan Silabus Lengkap SMA atau anda ining melihat RPP dan Silabus Fisika
Rpp dan Silabus Kemuhammadiyahan
RPP dan Silabus ini mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk pencapaian, penilaian, alaokasi waktu serta sumber belajar Tahun Pelajaran 2009/2010. RPP dan Silabusnya
Anda membutuhkan RPP dan Silabus yang lain anda bisa lihat di RPP dan Silabus Lengkap SMA atau anda ining melihat RPP dan Silabus Fisika
Anda membutuhkan RPP dan Silabus yang lain anda bisa lihat di RPP dan Silabus Lengkap SMA atau anda ining melihat RPP dan Silabus Fisika
Friday, October 29, 2010
Rotasi Bumi
Kejadian yang sebenarnya peredaran harian sebuah bintang itu ? peredaran itu hanyalah peredaran semu. pada waktu kita menumpang bis yang berjalan dari arah barat ke timur tampak pohon-pohon, tiang listrik dan rumah-rumah seakan berlarian dari timur ke barat.
Kejadian ini juga merupakan gerak semu. Kita sekarang sedang menumpang dibumi ; bintang-bintang ; matahari dan benda-benda langit
Kejadian ini juga merupakan gerak semu. Kita sekarang sedang menumpang dibumi ; bintang-bintang ; matahari dan benda-benda langit
Memehami Gejala-gejala Alam Melalui Pengamatan
1). Kerja Ilmiah
Para ilmuan mempelajari gejala alam melalui proses kerja dan sifat ilmiah. Kerja ilmiah adalah kegiatan yang dilakukan secara urut, terprogram, dan mempunyai tujuan tertentu. Dengan menggunakan proses kerja dan sikap ilmiah, para ilmuan dan saintis memperoleh penemuan-penemuan yang berupa fakta, konsep atau teori.metode untuk melakukan kerja ilmiah disebut metode ilmiah.
Para ilmuan mempelajari gejala alam melalui proses kerja dan sifat ilmiah. Kerja ilmiah adalah kegiatan yang dilakukan secara urut, terprogram, dan mempunyai tujuan tertentu. Dengan menggunakan proses kerja dan sikap ilmiah, para ilmuan dan saintis memperoleh penemuan-penemuan yang berupa fakta, konsep atau teori.metode untuk melakukan kerja ilmiah disebut metode ilmiah.
Proses Las Gas Metal dan Prosedur Pemasangan Perlengkapannya
Gambar Kerja Las
Semua pekerjaan konstruksi las yang dikerjakan di bengkel, pabrik atau lapangan selalu menggunakan gambar. Gambar ini berfungsi sebagai alat komunikasi antara perancang dengan para pengelas (welder).
Permasalahan yang timbul adalah apakah seluruh sambungan dan manikmanik las sepanjang pengelasan pada konstruksi itu digambarkan berikut dengan bentuk sambungan maupun kampuhnya?
Semua pekerjaan konstruksi las yang dikerjakan di bengkel, pabrik atau lapangan selalu menggunakan gambar. Gambar ini berfungsi sebagai alat komunikasi antara perancang dengan para pengelas (welder).
Permasalahan yang timbul adalah apakah seluruh sambungan dan manikmanik las sepanjang pengelasan pada konstruksi itu digambarkan berikut dengan bentuk sambungan maupun kampuhnya?
Menjelaskan Prinsip Pengelasan Las Gas Tungsten dan Prosedur Pemasangan Perlengkapannya.
Las gas tungsten (las TIG) adalah proses pengelasan dimana busur nyala listrik ditimbulkan oleh elektroda tungsten (elektroda tak terumpan) dengan benda kerja logam. Daerah pengelasan dilindungi oleh gas lindung (gas tidak aktif) agar tidak berkontaminasi dengan udara luar.
Kawat las dapat ditambahkan atau tidak tergantung dari bentuk sambungan dan ketebalan benda kerja yang akan
Kawat las dapat ditambahkan atau tidak tergantung dari bentuk sambungan dan ketebalan benda kerja yang akan
Mahabbah
A. Pengertian Mahabbah
Mahabbah artinya cinta. Hal ini mengandung maksud cinta kepada Tuhan. Lebih luas lagim, bahwa “Mahabbah” memuat pengertian yaitu :
Memeluk dan mematuhi perintah Tuhan dan membenci sikap yang melawan pada Tuhan
Berserah diri kepada Tuhan
Mengosongkan perasaan di hati dari segala-galannya kecuali dari zat yang dikasihi
Tentang “Mahabbah” dapat dapat dijumpai di dalam
Mahabbah artinya cinta. Hal ini mengandung maksud cinta kepada Tuhan. Lebih luas lagim, bahwa “Mahabbah” memuat pengertian yaitu :
Memeluk dan mematuhi perintah Tuhan dan membenci sikap yang melawan pada Tuhan
Berserah diri kepada Tuhan
Mengosongkan perasaan di hati dari segala-galannya kecuali dari zat yang dikasihi
Tentang “Mahabbah” dapat dapat dijumpai di dalam
Thursday, October 28, 2010
Peradaban Islam Rasulullah Periode Mekkah (622-632 M)
1. ARTI HIJRAH NABI KE MADINAH
Beberapa Peristiwa Penting
Pertama Tersebarnya berita tentang masuk Islamnya sekelompok penduduk Yatsrib (Madinah), membuat orang-orang kafir Quraisy semakin meningkatkan tekanan terhadap orang-orang Mukmin di Makkah. Lalu Nabi saw. memerintahkan kaum Mukminin agar hijrah ke kota Madinah.Para sahabat segera berangkat menuju
Beberapa Peristiwa Penting
Pertama Tersebarnya berita tentang masuk Islamnya sekelompok penduduk Yatsrib (Madinah), membuat orang-orang kafir Quraisy semakin meningkatkan tekanan terhadap orang-orang Mukmin di Makkah. Lalu Nabi saw. memerintahkan kaum Mukminin agar hijrah ke kota Madinah.Para sahabat segera berangkat menuju
Perkembangan Khawarij
Sebagaimana telah dikemukakan, khawarij telah menjadikan imamah-khalifah ( politik) sebagai doktrin sentral yang memicu timbulnya doktrin-doktrin teologis lainya. Radikalitas yang melekat yang melekat pada watak dan perbuatan kelompok Khawarij menyebabkan mereka sangat rentan pada perpecahan, baik secara internal kaum Khawarij sendiri, maupun secera eksteral sesama kelompok islam lainnya.
Para
Para
Latar Belakang Kemunculan Khawarij
Secara etimologis kata khawarij berasal dari bahasa Arab, yaitu kharaja yang berari keluar, muncul, timbul, atau memberontak. Ini yang mendasari Syahrastani untuk menyebut khawarij terhadap orang yang memberontak imam yang sah. Berdasarkan pengertian etimologi ini pula, khawarij berarti setiap muslim yang ingin keluar dari kesatuan umat islam.
Adapun yang dimaksud dalam terminology khawarij
Adapun yang dimaksud dalam terminology khawarij
Khawarij dan Doktrin-Doktrin Pokoknya
Bila dianalisis secara mendalam, doktrin-doktrin yang dikembangkan oleh kaum khawarij dapat dikategorikan menjadi tiga kategori yaitu: doktrin politik, teologi, dan sosial.
a) Doktrin politik
Melihat pengertian politik secara praktis-yakni kemahiran bernegara, atau kemahiran berupaya menyelidiki manusia dalm memperoleh kekuasaan, atau kemahiran mengenai latar belakang , motivasi, dan hasrat
a) Doktrin politik
Melihat pengertian politik secara praktis-yakni kemahiran bernegara, atau kemahiran berupaya menyelidiki manusia dalm memperoleh kekuasaan, atau kemahiran mengenai latar belakang , motivasi, dan hasrat
Pendapat Beberapa Ahli Tentang Keberadaan Piagam Madinah
Perbedaan pendapat yang terjadi di kalangan para ahli dalam melakukan penilaian terhadap naskah atau dokumen politik tertua dalam sejarah tersebut karena ada yang kemudian menggolongkannya sebagai suatu Piagam, ada yang menggolongkannya sebagai suatu undang-undang negara, ada pula yang setelah melakukan penelitian memasukkan dalam kelompok Charter, ada yang menggolongkannya dalam definisi
Piagam Madinah
Piagam Madinah (bahasa Arab: صحیفة المدینه, shahifatul madinah) juga dikenal dengan sebutan Konstitusi Madinah, ialah sebuah dokumen yang disusun oleh Nabi Muhammad SAW, yang merupakan suatu perjanjian formal antara dirinya dengan semua suku-suku dan kaum-kaum penting
di Yathrib (kemudian bernama Madinah) di tahun 622. Dokumen tersebut disusun sejelas-jelasnya dengan tujuan utama untuk
Dasar Politik Negara Madinah
Politik diartikan sebagai seni mengatur dan memerintah masyarakat. Agak sulit memisahkan Muhammad SAW dari kepemimpinan politik, sebab di samping sebagai seorang rasul beliau adalah kepala masyarakat politik muslim pertama dengan Madinah sebagai pusat pemerintahan. Muhammad SAW merupakan seorang pemimpin politik karena mempunyai kapasitas dalam mengatur dan mengelola masyarakat muslim yang
Hijrah Nabi ke Madinah
Beberapa Peristiwa Penting
Pertama Tersebarnya berita tentang masuk Islamnya sekelompok penduduk Yatsrib (Madinah), membuat orang-orang kafir Quraisy semakin meningkatkan tekanan terhadap orang-orang Mukmin di Makkah. Lalu Nabi saw. memerintahkan kaum Mukminin agar hijrah ke kota Madinah.
Para sahabat segera berangkat menuju Madinah secara diam-diam, agar tidak dihadang oleh musuh. Namun Umar
Pertama Tersebarnya berita tentang masuk Islamnya sekelompok penduduk Yatsrib (Madinah), membuat orang-orang kafir Quraisy semakin meningkatkan tekanan terhadap orang-orang Mukmin di Makkah. Lalu Nabi saw. memerintahkan kaum Mukminin agar hijrah ke kota Madinah.
Para sahabat segera berangkat menuju Madinah secara diam-diam, agar tidak dihadang oleh musuh. Namun Umar
Pengertian Ta’wil
Secara laughwi (etimologis) ta’wil berasal dari kata al-awl(أوّل - يؤوّل ), artinya kembali; atau dari kata al ma’al artinya tempat kembali; al- iyalah yang berarti al –siyasah yang berarti mengatur. Muhammad husaya al-dzahabi , mengemukakan bahwa dalam pandangan ulama salaf (klasik), ta’wil memilki dua pengertian :
Pertama : penafsirkan suatu pembicaraan teks dan menerangkan maknanya, tanpa
Pertama : penafsirkan suatu pembicaraan teks dan menerangkan maknanya, tanpa
Sejarah Perkembangan Tafsir
Pada saat Al-Quran diturunkan, Rasul saw., yang berfungsi sebagai mubayyin (pemberi penjelasan), menjelaskan kepada sahabat-sahabatnya tentang arti dan kandungan Al-Quran, khususnya menyangkut ayat-ayat yang tidak dipahami atau samar artinya.
Keadaan ini berlangsung sampai dengan wafatnya Rasul saw., walaupun harus diakui bahwa penjelasan tersebut tidak semua kita ketahui akibat tidak
Macam-macam Tafsir Berdasarkan Sumbernya
Berdasarkan sumber penafsirannya, tafsir terbagi kepada dua bagian: Tafsir Bil-Ma’tsur dan Tafsir Bir-Ra’yi. Namun sebagian ulama ada yang menyebutkannya tiga bagian.Tafsir Bilma’tsur adalah tafsir yang menggunakan Alquran dan/atau As-Sunnah sebagai sumber penafsirannya.
Tafsir Bir-Ra’yi adalah Tafsir yang menggunakan rasio/akal sebagai sumber penafsirannya.
Tafsir Bil Isyarah, Penafsiran Alquran
Tafsir Bir-Ra’yi adalah Tafsir yang menggunakan rasio/akal sebagai sumber penafsirannya.
Tafsir Bil Isyarah, Penafsiran Alquran
Pengertian Tafsir
Kata tafsir diambil dari kata fassara yufassiru tafsiiran( تفســير ) berasal dari kata فَسَّرَ yang berarti keterangan atau uraian, Al-jurjani berpendapat bahwa kata tafsir menurut pengertian bahasa al-kasyf wa al-izhar yang artinya menyingkap dan melahirkan .
Hal ini senada dengan pendapat yang mengatakan bahwa tafsir adalah menyingkapkan maksud dari lafadz yang sulit dalam Al-Qur’an, didalam
Hal ini senada dengan pendapat yang mengatakan bahwa tafsir adalah menyingkapkan maksud dari lafadz yang sulit dalam Al-Qur’an, didalam
Wednesday, October 27, 2010
Evolusi Biologi Dimulai di Cekungan-Cekungan di Pantai
Telah diterangkan di muka bahwa kehidupan pertama kali diperkirakan terjadi di laut. Dengan demikian , organisme mengalami evolusi dari air menuju darat. Semua mahluk hidup mempunyai unsure-unsur persamaan. Sebagai contoh , sel mahluk hidup semuanya mempunyai protoplasma. Jika setiap hewan diciptakan secara terpisah dan tidak mempunyai hubungan kekerabatan , maka setiap hewan akan berbeda.
Evolusi Kimia Dimulai dari Atmosfir Purba
Sejak berabad-abad yang lalu hingga sekarang asal usul kehidupan di bumi menjadi bahan perdebatan , sehingga menimbulkan bebrapa pertanyaan antara lain sebagai berikut ;Apakah kehidupan itu ?
Dari manakah asal kehidupan ?
Jawaban yang diberika oleh para ahli bermacam-macam , tetapi belum ada jawaban terakhir yang memuaskan dan dapat diterima semua pihak. Namun bebrapa teori telah mencoba
Dari manakah asal kehidupan ?
Jawaban yang diberika oleh para ahli bermacam-macam , tetapi belum ada jawaban terakhir yang memuaskan dan dapat diterima semua pihak. Namun bebrapa teori telah mencoba
Memilih Jenis Kelamin Bayi
Memilih Jenis Kelamin Bayi
1. Mengetahui masa okulasi dengan 3 cara yaitu: Mengukur suhu tubuh
Dengan cara perhitungan calendar
Mengukur kekentalan lender vagina
Jika melakukan seks jauh-jauh sebelum ovulasi, besar kemuungkinan akan melahirkan anak perempuan, tetapi jika melakukan seks menjelang ovulasi, maka besar kemungkinan akan melahirkan anak laki-laki.
2. Metode asam dan basa
Jika
1. Mengetahui masa okulasi dengan 3 cara yaitu: Mengukur suhu tubuh
Dengan cara perhitungan calendar
Mengukur kekentalan lender vagina
Jika melakukan seks jauh-jauh sebelum ovulasi, besar kemuungkinan akan melahirkan anak perempuan, tetapi jika melakukan seks menjelang ovulasi, maka besar kemungkinan akan melahirkan anak laki-laki.
2. Metode asam dan basa
Jika
Alat Reproduksi Pada Manusia
1. Alat reproduksi pria
Testis, jimlahnya sepasang dan bentuknya bulat telur, befungsi untuk menghasilkan hormone testosterone dan sperma.
Saluran reproduksi terdiri atas:
- Epididimis , saluran yang keluar dari testis dan merupakan tempat pematangan sperma
- Vas deferens, lanjutan epididimis yang berfungsi untuk mengangkut sperma kekantong sperma( vesicula seminalis)
Kelenjar kelamin
Testis, jimlahnya sepasang dan bentuknya bulat telur, befungsi untuk menghasilkan hormone testosterone dan sperma.
Saluran reproduksi terdiri atas:
- Epididimis , saluran yang keluar dari testis dan merupakan tempat pematangan sperma
- Vas deferens, lanjutan epididimis yang berfungsi untuk mengangkut sperma kekantong sperma( vesicula seminalis)
Kelenjar kelamin
Tuesday, October 26, 2010
Dekomposisi Amonium Dikromat : Reaksi Vulkanik
A. Landasan teori.
Apakah Anda pernah berpikir mengenai banyaknya perbedaan dari jenis-jenis polimer yang dibentuk? Polimerisasi merupakan suatu jenis reaksi kimia dimana monomer-monomer bereaksi untuk membentuk rantai yang besar.
Dua jenis utama dari reaksi polimerisasi adalah polimerisasi adisi dan polimerisasi kondensasi. Jenis reaksi yang monomernya mengalami perubahan reaksi tergantung
Apakah Anda pernah berpikir mengenai banyaknya perbedaan dari jenis-jenis polimer yang dibentuk? Polimerisasi merupakan suatu jenis reaksi kimia dimana monomer-monomer bereaksi untuk membentuk rantai yang besar.
Dua jenis utama dari reaksi polimerisasi adalah polimerisasi adisi dan polimerisasi kondensasi. Jenis reaksi yang monomernya mengalami perubahan reaksi tergantung
The Mercury Beating Heart
Landasan teori.
Jantung berdetak merkuri merupakan reaksi elektrokimia dari unsur merkuri untuk besi dan elektrolit. Reaksi observeable menunjukkan efek dari lapisan non-homogen ganda listrik Hal ni sering digunakan sebagi demonstrasi kelas.
Pada percobaan tetesan merkuri ditempatkan dalam kaca arloji, tenggelam dalam sebuah elektrolit seperti asam sulfat yang mengandung agen oksidasi
Jantung berdetak merkuri merupakan reaksi elektrokimia dari unsur merkuri untuk besi dan elektrolit. Reaksi observeable menunjukkan efek dari lapisan non-homogen ganda listrik Hal ni sering digunakan sebagi demonstrasi kelas.
Pada percobaan tetesan merkuri ditempatkan dalam kaca arloji, tenggelam dalam sebuah elektrolit seperti asam sulfat yang mengandung agen oksidasi
Kinetika Reaksi Trafict Light
A. Landasan Teori
Teori kinetika molekul gas menyatakan bahwa molekul gas paling bertumpukan satu sama lainnya, reaksi kimia berlangsung sehingga akibat dari tumbukan antara molekul-molekul yang beraksi. dari teori tumbukan dari teori kinetika kimia. Maka kita perkirakan laju reaksi akan berbanding lurus dengan banyaknya tumbukan molekul, atom berbanding lurus dengan frekuensi tumbukan molekul
Teori kinetika molekul gas menyatakan bahwa molekul gas paling bertumpukan satu sama lainnya, reaksi kimia berlangsung sehingga akibat dari tumbukan antara molekul-molekul yang beraksi. dari teori tumbukan dari teori kinetika kimia. Maka kita perkirakan laju reaksi akan berbanding lurus dengan banyaknya tumbukan molekul, atom berbanding lurus dengan frekuensi tumbukan molekul
Reaksi Eksotermik
A. Landasan teori.
Hampir setiap hari kita memanfaatkan perubahan energi. Hamper setiap reaksi kimia selalu melibatkan energi, baik melepaskan maupun menyerap energi misalnya anada melakukan perubahan kimia dalam suatu wadah tersekat sehingga kalor tidak dapat keluar masuk dari sitem. Energi potensial produk lebih dari pada energi potensial rekatan sehinga ketika tejadi reaksi, terjadi
Hampir setiap hari kita memanfaatkan perubahan energi. Hamper setiap reaksi kimia selalu melibatkan energi, baik melepaskan maupun menyerap energi misalnya anada melakukan perubahan kimia dalam suatu wadah tersekat sehingga kalor tidak dapat keluar masuk dari sitem. Energi potensial produk lebih dari pada energi potensial rekatan sehinga ketika tejadi reaksi, terjadi
Reaksi Kesetimbangan
A. Landasan teori
Kesetimbangan adalah prosos dinamis ketika reaksi ke depan dan reaksi balik terjadi pada laju yang sama tetapi pada arah yang berlawanan. Konsentrasi dari setiap zat tinggal tetap pada suhu konstan. Banyak reaksi kimia tidak sampai berakhir, dan mencapai suatu titik ketika konsentrasi zat-zat pereaksi dan produk tidak lagi berubah dengan berubahnya waktu. Molekul-molekul telah
Kesetimbangan adalah prosos dinamis ketika reaksi ke depan dan reaksi balik terjadi pada laju yang sama tetapi pada arah yang berlawanan. Konsentrasi dari setiap zat tinggal tetap pada suhu konstan. Banyak reaksi kimia tidak sampai berakhir, dan mencapai suatu titik ketika konsentrasi zat-zat pereaksi dan produk tidak lagi berubah dengan berubahnya waktu. Molekul-molekul telah
Asam Basa
Landasan Teori
Asam basa menurut Suante August Arrhenius.
Asam adalah senyawa yang dapat memberikan ion hydrogen ( H +) bila dilarutkan dalam air. Asam seperti HCL, HNO3, dan HC2H3O2 denga molekul yang mampu menyumbangkan satu proto kesebuah molekul air disebut asam monoprotik. Karena penyumbangan proton adalah suatu reaksi yang reversible, tiap asam haruslam membentuk basa dengan menyumbang
Asam basa menurut Suante August Arrhenius.
Asam adalah senyawa yang dapat memberikan ion hydrogen ( H +) bila dilarutkan dalam air. Asam seperti HCL, HNO3, dan HC2H3O2 denga molekul yang mampu menyumbangkan satu proto kesebuah molekul air disebut asam monoprotik. Karena penyumbangan proton adalah suatu reaksi yang reversible, tiap asam haruslam membentuk basa dengan menyumbang
Pemurnian dan Pemisahan
Landasan Teori
Rekristalisasi merupakan salah satu cara pemurnian zat padat yang jamak digunakan, dimana zat-zat tersebut dilarutkan dalam suatu pelarut kemudian dikristalkan kembali. Cara ini bergantung pada kelarutan zat dalam pelarut tertentu di kala suhu diperbesar. Karena konsentrasi total impuriti biasanya lebih kecil dari konsentrasi zat yang dimurnikan, bila dingin, maka konsentrasi
Rekristalisasi merupakan salah satu cara pemurnian zat padat yang jamak digunakan, dimana zat-zat tersebut dilarutkan dalam suatu pelarut kemudian dikristalkan kembali. Cara ini bergantung pada kelarutan zat dalam pelarut tertentu di kala suhu diperbesar. Karena konsentrasi total impuriti biasanya lebih kecil dari konsentrasi zat yang dimurnikan, bila dingin, maka konsentrasi
Pembentukan Endapan Putih
Landasan Teori
Dalam kimia, larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat. Zat yang jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut (zat) terlarut atau solut, sedangkan zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut atau solven. Komposisi zat terlarut dan pelarut dalam larutan dinyatakan dalam konsentrasi larutan, sedangkan proses
Dalam kimia, larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat. Zat yang jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut (zat) terlarut atau solut, sedangkan zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut atau solven. Komposisi zat terlarut dan pelarut dalam larutan dinyatakan dalam konsentrasi larutan, sedangkan proses
Monday, October 25, 2010
Merancang Program Pengajaran Bahasa
Sesungguhnya materi kurikulum menduduki posisi paling penting dalam program persiapan guru. Materi itumemungkinkan guru dapat mengetahui kurikulum secara umum, tujuannya dan cara merumuskan tujuan khusus. Materi itu juga memberikan gambaran tentang cara memilih dan menyusun bahan, menentukan kegiatan mengajar dan norma-norma yang semestinya.
Di samping itu, pengkajian kurikulum dapat
Linguistik Terapan (Ilmu Lughah Al-Tatbiqy) Dan Bahan Pengajaran
Mengenai kaitan linguistik terapan dan pengajaran bahasa, Soenardi menjelaskan sebagai berikut: Analisis ilmiah atas berbagai gejala yang terumuskan menjadi kaidah fonologik, morfologik dan sintaktis diproses menjadi bahan ajar dalam pengajaran bahasa. Hasil pembahasan akademik dan hasil penelitian yang punya bobot teoritik kebahasaan ditransfer menjadi dalil-dalil pemandu pemakaian bahasa yang
Linguistik Terapan (Ilmu Lughah Al-Tatbiqy) Sebagai Salah Satu Sub-disiplin Linguistik
Dewasa ini, perkembangan linguistik sangat pesat. Aspek lain yang berkaitan dengan bidang-bidang kajian bahasa juga berkembang. Kajian tentang bahasa tidak hanya meliputi satu aspek saja, tetapi telah meluas ke bidang atau aspek-aspek di luar bahasa yang berkaitan dengan penggunaan bahasa dan kehidupan manusia.
Teori linguistik terapan merupakan cabang linguistik yang memusatkan perhatian pada
Teori linguistik terapan merupakan cabang linguistik yang memusatkan perhatian pada
Pendekatan Komunikatif Dalam Pengajaran Bahasa Arab
Mempelajari bahasa bertujuan agar dapat berkomunikasi atau brinteraksi, menggunakan bahasa secara lisan ataupun tulisan dengan benar dan tepat. Fungsi utama bahasa adalah sebagai alat komunikasi interkasi yang hanya dimiliki manusia.
Mempelajari bahasa Arab merupakan kebutuhan mendasar bagi umat Islam, karena bahasa Arab adalah bahasa dalam al qur’an dan hadits sebagai dasar agama dan
Kalorimeter
Kalorimeter adalah alat untuk mengukur kalor. kalorimeter yang menggunakan teknik pencampuran dua zat didalam suatu wadah, umumnya digunakan untuk menentukan kalor jenis suatu zat.
beberapa jenis kalorimeter yang sering dipakai antara lain: kalorimeter alumunium, elektrik, gas dan kalorimeter bom.
Suatu benda yang mempunyai suhu lebih tinggi dari fluida bila dicelupkan kedalam fluida, maka
beberapa jenis kalorimeter yang sering dipakai antara lain: kalorimeter alumunium, elektrik, gas dan kalorimeter bom.
Suatu benda yang mempunyai suhu lebih tinggi dari fluida bila dicelupkan kedalam fluida, maka
Bandul Matematis
bandul matematis - Gerak periode merupakan suatu gerak yang berulang pada selang waktu yang tetap. Contohnya gerak ayunan pada bandul. Dari satu massa yang brgantung pada sutas tali, kebanyakan gerak tidaklah betul-betul periodik karena pengaruh gaya gesekan yang membuang energi gerak.
Benda berayun lama akan berhenti bergetar. ini merupakan periodik teredam. Gerak dengan persamaan berupa fungsi
Benda berayun lama akan berhenti bergetar. ini merupakan periodik teredam. Gerak dengan persamaan berupa fungsi
Mikrometer Sekrup
Mikrometer adalah alat ukur yang dapat melihat dan mengukur benda dengan satuan ukur yang memiliki 0.01 mm. Satu mikrometer adalah secara luas digunakan alat di dalam teknik mesin electro untuk mengukur ketebalan secara tepat dari blok-blok, luar dan garis tengah dari kerendahan dan batang-batang slot.
Mikrometer ini banyak dipakai dalam metrology, studi dari pengukuran,
Mikrometer memiliki
Mikrometer ini banyak dipakai dalam metrology, studi dari pengukuran,
Mikrometer memiliki
Konstanta Pegas
Pegas yang ujung mula-mula berada pada titik X0 bila diberi beban dengan massa m maka, pegas tersebut akan bertambah penjangnya sebesar x
Gambar . Konstanta pegas
∆x = X2 - X1
Berdasarkan hukum hooke peristiwa diatas dari rumus dengan
F = - k . x
Dimana F adalah gaya yang dilakukan pegas bila diujungnya digeserkan sejauh x dan k adalah konstanta pegas. bila setelah diberi beban m pegas kita
Gambar . Konstanta pegas
∆x = X2 - X1
Berdasarkan hukum hooke peristiwa diatas dari rumus dengan
F = - k . x
Dimana F adalah gaya yang dilakukan pegas bila diujungnya digeserkan sejauh x dan k adalah konstanta pegas. bila setelah diberi beban m pegas kita
Jangka Sorong
Jangka sorong adalah suatu alat ukur panjang yang dapat dipergunakan untuk mengukur panjang suatu benda dengan ketelitian hingga 0,1 mm. keuntungan penggunaan jangka sorong adalah dapat dipergunakan untuk mengukur diameter sebuah kelereng, diameter dalam sebuah tabung atau cincin, maupun kedalam sebuah tabung.
Secara umum, jangka sorong terdiri atas 2 bagian yaitu rahang tetap dan rahang geser.
Secara umum, jangka sorong terdiri atas 2 bagian yaitu rahang tetap dan rahang geser.
Perbankan dilihat dari Syariah Islam.
Islam menyuruh kita dalam kehidupan (dan segala aspeknya) secara kaffah atau totalitas. Perhatikan firman Alloh berikut didalam QS Thaha 20:124 :"Barangsiapa yang berpaling dari sistemKu, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit".
Sejarah menyebutkan bahwa sebelum Islam dan diluar Islam, riba telah disebut sebut sebagai hal terlarang sejak kekaisaran Yunani, Romawi maupun Inggris
Hadits-hadits Tentang Harta Penghasilan
Hadis khusus tentang "harta penghasilan" diriwayatkan oleh Turmizi dari Abdur Rahman bin Zaid bin Aslam dari bapanya dari Ibnu Umar, "Rasulullah s.a.w. bersabda, "Siapa yang
memperoleh kekayaan maka tidak ada kewajiban zakatnya sampai lewat setahun di sisi Tuhannya."
Hadis yang diriwayatkan oleh Turmizi juga dari Ayyub bin Nafi, dari Ibnu Umar, "Siapa yang memperoleh kekayaan
memperoleh kekayaan maka tidak ada kewajiban zakatnya sampai lewat setahun di sisi Tuhannya."
Hadis yang diriwayatkan oleh Turmizi juga dari Ayyub bin Nafi, dari Ibnu Umar, "Siapa yang memperoleh kekayaan
Sunday, October 24, 2010
Metode Penemuan (Discovery)
Pembelajaran dengan metode penemuan medorong siswa untuk memahami sesuatu. Sesuatu yang dapat berupa fakta atau relasi matematika yang masih baru bagi siswa, misalnya pola,sifat-sifat atau rumus tertentu.
Metode penemuan biasanya memerlukan waktu yang lama di bandingkan dengan metode ekspositori. Karena kegiatan ini mengembangkan konsep maupun keterampilan matematika dengan kaitannya dengan
Metode penemuan biasanya memerlukan waktu yang lama di bandingkan dengan metode ekspositori. Karena kegiatan ini mengembangkan konsep maupun keterampilan matematika dengan kaitannya dengan
Pendekatan dan Metode Pembelajaran Matematika
Pendekatan dan metode pembelajaran matematika sebagai konsep pembelajaran yang merupakan sistem lingkungan yang bisa untuk menciptakan proses belajar pada diri siswa selaku peserta didik dan guru sebagai pendidik dengan didukung oleh seperangkat kelengkapan, sehingga terjadi pembelajaran. Jadi dalam pembelajaran semua kegiatan guru diarahkan untuk membantu siswa mempelajari suatu materi
Pendekatan Pengembangan Kurikulum
1. Pendekatan bidang studi (pendekatan subjek atau disiplin ilmu)
Pendekatan ini menggunakan bidang studi atau mata pelajaran sebagai dasar organisasi kurikulum misalnya matematika, sains, sejarah IPS, IPA, dan sebagainya
Seperti yang lazim kita dapati dalam sistim pendidikan kita sekarang di semua sekolah dan universitas. Yang diutamakan dalam pendekatan ini ialah
Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum
Secara umum pengembangan kurikulum berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
a. Prinsip Berorientasi pada Tujuan
Pengembangan kurikulum diarahkan untuk mencapai tujuan tertenru, yang bertitik tolak dari tujuan pendidikan nasional. Tujuan kurikulum mengandung aspek-aspek pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai; yang selanjutnya menumbuhkan perubahan tingkah laku peserta didik yang
a. Prinsip Berorientasi pada Tujuan
Pengembangan kurikulum diarahkan untuk mencapai tujuan tertenru, yang bertitik tolak dari tujuan pendidikan nasional. Tujuan kurikulum mengandung aspek-aspek pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai; yang selanjutnya menumbuhkan perubahan tingkah laku peserta didik yang
Pentingnya Penelitian Sanad
Allah telah memberikan kedudukan kepada nabi Muhammad sebagai rosulullah dengan fungsi antara lain : menjelaskan al-Qur’an, dipatuhi oleh orang-orang yang beriman, menjadi uswatun hasanah dan rahmat bagi sekalian alam. Berangkat dari pemahaman tersebut, maka untuk mengetahui hal-hal yang harus diteladani dan yang tidak harus diteladani dari diri nabi diperlukan penelitian.
Dengan
Pengertian Sanad dan Matan Hadits
Sanad dari segi bahasa artinya (sandaran, tempat bersandar, yang menjadi sandaran). Sedangkan menurut istilah ahli hadis, sanad yaitu:
(Jalan yang menyampaikan kepada matan hadis). Contoh :
Artinya:
“Dikhabarkan kepada kami oleh Malik yang menerimanya dari Nafi, yang menerimanya dari Abdullah ibnu Umar bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah sebagian dari antara kamu membeli barang yang sedang
(Jalan yang menyampaikan kepada matan hadis). Contoh :
Artinya:
“Dikhabarkan kepada kami oleh Malik yang menerimanya dari Nafi, yang menerimanya dari Abdullah ibnu Umar bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah sebagian dari antara kamu membeli barang yang sedang
Hadits Muttashil
Hadis muttasihl disebutjuga Hadis Mausul.
Artinya:
“Hadis muttasil adalah hadis yang didengar oleh masing-masing rawinya dari rawi yang di atasnya sampai kepada ujung sanadnya, baik hadis marfu’ maupun hadis mauquf.”
Kata-kata “hadis yang didengar olehnya” mencakup pula hadis-hadis yang diriwayatkan melalui cara lain yang telah diakui, seperti Al-Arz, Al-Mukatabah, dan Al-Ijasah, Al-Sahihah.
Artinya:
“Hadis muttasil adalah hadis yang didengar oleh masing-masing rawinya dari rawi yang di atasnya sampai kepada ujung sanadnya, baik hadis marfu’ maupun hadis mauquf.”
Kata-kata “hadis yang didengar olehnya” mencakup pula hadis-hadis yang diriwayatkan melalui cara lain yang telah diakui, seperti Al-Arz, Al-Mukatabah, dan Al-Ijasah, Al-Sahihah.
Hadits Munqathi
Kata Al-Inqita’ (terputus) berasal dari kata Al-Qat (pemotongan) yang menurut bahasa berarti memisahkan sesuatu dari yang lain. Dan kata inqita’ merupakan akibatnya, yakni terputus.
Kata inqita’ adalah lawan kata ittisal (bersambung) dan Al-Wasl. Yang dimaksud di sini adalah gugurnya sebagaian rawi pada rangkaian sanad. Para ulama berbeda pendapat dalam memahami istilah ini dengan perbedaan
Kata inqita’ adalah lawan kata ittisal (bersambung) dan Al-Wasl. Yang dimaksud di sini adalah gugurnya sebagaian rawi pada rangkaian sanad. Para ulama berbeda pendapat dalam memahami istilah ini dengan perbedaan
Kemukjizatan Al-Quran dari Aspek Kisah-Kisah Purba
Diantara hal yang menarik dari Al-Qur`an adalah bahwa Al-Qur`an memuat beberapa cerita kaum-kaum terdahulu, hingga jauh ke hulu sejarah peradaban umat manusia yang tak mungkin buku sejarah manapun mampu mengcover secara akurat. Memang Al-Qur`an tidak memaparkan secara kronologis-histories, karena memang Al-Qur`an bukanlah buku sejarah.
Al-Qur`an menggunakan sejarah purba tersebut hanya
Hadits dari Segi Kedudukan dalam Hujjah
Sebagaimana telah dijelaskan bahwa suatu hadis perlu dilakukan pemeriksaan, penyelidikan dan pemhahasan yang seksama khususnya hadis ahad, karena hadis tersebut tidak mencapai derajat mutawatir. Memang berbeda dengan hadis mutawatir yang memfaedahkan ilmu darury, yaitu suatu keharusan menerima secara bulat.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, hadis ahad ditinjau dari segi dapat diterima
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, hadis ahad ditinjau dari segi dapat diterima
Kualitas Hadits dilihat dari Sanad dan Matan Hadits
Penentuan tinggi rendahnya tingkatan suatu hadis bergantung kepada tiga hal, yaitu jumlah rawi, keadaan (kualitas) rawi, dan keadaan matan. Ketiga hal tersebut menetukan tinggi-rendahnya suatu hadis. Bila dua buah hadis menentukan keadaan rawi dan keadaan matan yang sama, maka hadis yang diriwayatkan oleh dua orang rawi lebih tinggi tingkatannya dari hadis yang diriwayatkan oleh satu orang rawi;
Kemukjizatan Al-Quran dari Aspek Tasyri’ (Hukum)
Tak kalah menakjubkan lagi ketika Al-Qur`an berbicara tentang hukum (tasyri’) baik yang bersifat individu, sosial (pidana, perdata, ekonomi serta politik) dan ibadah. Sepanjang sejarah peradaban umat, manusia selalu berusaha membuat hukum-hukum yang mengatur sekaligus sebagai landasan hidup mereka dalam kehidupan mereka.
Namun demikian hukum-hukum tersebut selalu direkonstruksi
Namun demikian hukum-hukum tersebut selalu direkonstruksi
Kadar Kemukjizatan Al-Quran
Al-Qur’an secara terus menerus menantang semua ahli kesusastraan arab untuk mencoba menandinginya tapi tak seorang pun yang mampu menjawab tantangan Al-Qur’an .merekapun tak sanggup menirunya, karena memang al-qur’an berada di atas puncak yang tak mungkin diungguli dan Al-Qur’an memang bukan kalimat manusia.
Golongan mu’takzilah berpendapat bahwa kemu’jizatan itu berkaitan dengan
Golongan mu’takzilah berpendapat bahwa kemu’jizatan itu berkaitan dengan
Hadits Mutawatir
a. Ta’rif Hadits Mutawatir
Kata mutawatir Menurut lughat ialah mutatabi yang berarti beriring-iringan atau berturut-turut antara satu dengan yang lain. Sedangkan menurut istilah ialah:
“Suatu hasil hadis tanggapan pancaindera, yang diriwayatkan oleh sejumlah besar rawi, yang menurut kebiasaan mustahil mereka berkumpul dan bersepakat untuk dusta.”
Artinya:
“Hadits mutawatir ialah suatu (hadits)
Kata mutawatir Menurut lughat ialah mutatabi yang berarti beriring-iringan atau berturut-turut antara satu dengan yang lain. Sedangkan menurut istilah ialah:
“Suatu hasil hadis tanggapan pancaindera, yang diriwayatkan oleh sejumlah besar rawi, yang menurut kebiasaan mustahil mereka berkumpul dan bersepakat untuk dusta.”
Artinya:
“Hadits mutawatir ialah suatu (hadits)
Hadits Ahad
a. Pengertian hadis ahad
Menurut Istilah ahli hadis, tarif hadis ahad antara laian adalah:Artinya:
“Suatu hadis (khabar) yang jumlah pemberitaannya tidak mencapai jumlah pemberita hadis mutawatir; baik pemberita itu seorang. dua orang, tiga orang, empat orang, lima orang dan seterusnya, tetapi jumlah tersebut tidak memberi pengertian bahwa hadis tersebut masuk ke dalam hadis mutawatir: ”
Ada
Menurut Istilah ahli hadis, tarif hadis ahad antara laian adalah:Artinya:
“Suatu hadis (khabar) yang jumlah pemberitaannya tidak mencapai jumlah pemberita hadis mutawatir; baik pemberita itu seorang. dua orang, tiga orang, empat orang, lima orang dan seterusnya, tetapi jumlah tersebut tidak memberi pengertian bahwa hadis tersebut masuk ke dalam hadis mutawatir: ”
Ada
Kemukjizatan Al-Quran Dari Aspek Isyarat Ilmiyah
Selain keistimewaan pada kebahasaan, Al-Qur`an juga mempunyai isyarat-isyarat ilmiyah yang sebagian ulama menganggap sebagai bentuk kemukjizatan Al-Qur`an. Diantara isyarat-isyarat itu adalah bagaimana Al-Qur`an berbicara tentang reproduksi manusia.
Setidaknya ada beberapa ayat yang menjelaskan proses kejadian manusia yang berasal dari Nutfah (air mani), yaitu surat Al-Qiyamah (75:36 -39):
Setidaknya ada beberapa ayat yang menjelaskan proses kejadian manusia yang berasal dari Nutfah (air mani), yaitu surat Al-Qiyamah (75:36 -39):
Penghafalan Hadits
Para sahabat dalam menerima hadis dari Nabi SAW. berpegang pada kekuatan hapalannya, yakni menerimanya dengan jalan hapalan, bukan dengan jalan menulis hadis dalam buku. Sebab itu kebanyakan sahabat menerima hadis melalui mendengar dengan hati-hati apa yang disabdakan Nabi.
Kemudian terekamlah lafal dan makna itu dalam sanubari mereka. Mereka dapat melihat langsung apa yang Nabi kerjakan. atau
Kemudian terekamlah lafal dan makna itu dalam sanubari mereka. Mereka dapat melihat langsung apa yang Nabi kerjakan. atau
Penghimpunan Hadits
Pada abad pertama hijrah, yakni masa Rasulullah SAW., masa khulafaur Rasyidin dan sebagian besar masa bani umayyah, hingga akhir abad pertama hijrah, hadis-hadis itu berpindah-pindah dan disampaikan dari mulut ke mulut Masing-masing perawi pada waktu itu meriwayatkan hadis berdasarkan kekuatan hapalannya.
Memang hapalan mereka terkenal kuat sehingga mampu mengeluarkan kembali hadis-hadis yang
Memang hapalan mereka terkenal kuat sehingga mampu mengeluarkan kembali hadis-hadis yang
Pengertian Mukjizat
Kata “Mukjizat” menurut Quraish Shihab berasal dari bahasa Arabأعجز yang berarti “melemahkan atau menjadikan tidak mampu”, sedangkan ة“” ta’ marbutah pada kata معجزة menunjukkan makna mubalaghoh (superlative).
Menurut kamus besar Purwo Darminto adalah “kejadian ajaib/luar bisaa yang sukar dijangkau oleh kemampuan manusia. Sedangkan menurut pakar agama Islam adalah “suatu hal atau peristiwa luar
Menurut kamus besar Purwo Darminto adalah “kejadian ajaib/luar bisaa yang sukar dijangkau oleh kemampuan manusia. Sedangkan menurut pakar agama Islam adalah “suatu hal atau peristiwa luar
Timbulnya Pemalsuan Hadits Dan Upaya Penyelamatan Hadits
Sejak terbunuhnya khalifah Usman bin Affan dan tampilnya Ali bin Abu Thalib serta Muawiyah yang masing-masing ingin memegang jabatan khalifah, maka umat Islam terpecah menjadi tiga golongan, yaitu syiah. khawarij, dan jumhur.
Masing-masing kelompok mengaku berada dalam pihak yang benar dan menuduh pihak lainnya salah. Untuk membela pendirian masing-masing, maka mereka membuat hadis-hadis palsu.
Masing-masing kelompok mengaku berada dalam pihak yang benar dan menuduh pihak lainnya salah. Untuk membela pendirian masing-masing, maka mereka membuat hadis-hadis palsu.
Makna Kemukjizatan Al-Quran
Berdsarkan sifatnya, mukjizat (Al-Qur`an) yang diberikan kepada nabi Muhammad SAW. sangatlah berbeda dengan mukjizat-mukjizat yang diberikan kepada nabi-nabi terdahulu. Jika para nabi sebelumnya bersifat Hissiy-Matrial sedangkan Al-Qur`an bersifat maknawy / immateri. Perbedaan tersebut bertolak pada dua hal mendasar yaitu pertama, para nabi sebelum Muhammad SAW. ditugaskan pada masyarakat dan
Kemukjizatan Al-Quran dari Aspek Bahasa dan Sastra
Dari segi kebahasaan dan kesastraannya Al-Qur`an mempunyai gaya bahasa yang khas yang sangat berbeda dengan bahasa masyarakat Arab, baik dari pemilihan huruf dan kalimat yang keduanya mempunyai makna yang dalam. Usman bin Jinni(932-1002) seorang pakar bahasa Arab -sebagaimana dituturkan Quraish Shihab- mengatakan bahwa pemilihan kosa kata dalam bahasa Arab bukanlah suatu kebetulan melainkan
Penulisan Hadits
Sejarah Pembinaan dan Penghimpunan Hadist
Pada masa pemerintahan Khalifah Umar bi Abdul Azis yakni tahun 99 Hijriyah datanglah angin segar yang mendukung kelestarian hadits, Maka pada tahun 100 H Khalifah Umar bin Abdul Azis memerintahkan kepada gubernur Madinah, Abu Bakar bin Muhammad bin Amer bin Hazm supaya membukukan hadits-hadits Nabi yang terdapat pada para penghafal.
A. PENULISAN
Pada masa pemerintahan Khalifah Umar bi Abdul Azis yakni tahun 99 Hijriyah datanglah angin segar yang mendukung kelestarian hadits, Maka pada tahun 100 H Khalifah Umar bin Abdul Azis memerintahkan kepada gubernur Madinah, Abu Bakar bin Muhammad bin Amer bin Hazm supaya membukukan hadits-hadits Nabi yang terdapat pada para penghafal.
A. PENULISAN
Kedudukan Sanad dan Matan Hadits
Para ahli hadis sangat hati-hati dalam menerima suatu hadis kecuali apabila mengenal dari siapa mereka menerima setelah benar-benar dapat dipercaya. Pada umumnya riwayat dari golongan sahabat tidak disyaratkan apa-apa untuk diterima periwayatannya. Akan tetapi mereka pun sangat hati-hati dalam menerima hadis .
Pada masa Abu bakar r.a. dan Umar r.a. periwayatan hadis diawasi secara
Pada masa Abu bakar r.a. dan Umar r.a. periwayatan hadis diawasi secara
Saturday, October 23, 2010
Warga Negara Indonesia
Pengertian Rakyat Negara
Rakyat pada suatu Negara meliputi semua orang yang bertempat tinggal di dalam wilayah kekuasaan Negara dan tunduk pada kekuasaan Negara itu.
Pada permulaan rakyat dari suatu negara hanya terdiri dari orang-orang dari satu keturunan yang berasal dari satu nenek-moyang. Dalam hal ini factor yang terpenting adalah pertalian darah. Akan tetapi wilayah Negara itu
Dasar Filosofi Wawasan Nusantara
1. Pemikiran Berdasarkan Falsafah Pancasila
Berdasarkan falsafah Pancasila, manusia Indonesia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang mempunyai naluri, akhlak, daya pikir, dan sadar akan keberadaannya yang serba terhubung dengan sesamanya, lingkungannya, alam semesta, dan penciptanya. Kesadaran ini menumbuhkan cipta, karsa, dan karya untuk mempertahankan eksistensi dan kelangsungan hidupnya dari
Berdasarkan falsafah Pancasila, manusia Indonesia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang mempunyai naluri, akhlak, daya pikir, dan sadar akan keberadaannya yang serba terhubung dengan sesamanya, lingkungannya, alam semesta, dan penciptanya. Kesadaran ini menumbuhkan cipta, karsa, dan karya untuk mempertahankan eksistensi dan kelangsungan hidupnya dari
Wawasan Nusantara
Wawasan Nasional Suatu Bangsa
Suatu bangsa yang telah mendirikan suatu negara, dalam menyelenggarakan kehidupannya tidak terlepas dari pengaruh lingkungannya. Pengaruh itu timbul dari hubungan timbal balik antara filosofis bangsa, ideologi, aspirasi serta cita-cita dan kondisi sosial masyarakat, budaya, tradisi, keadaan alam, wilayah serta pengalaman sejarahnya.
Pemerintah dan rakyat
Islam dan Demokrasi
Islam dan demokrasi, setidaknya terdapat tiga pandangan tentang:
Pertama, Islam dan demokrasi adalah dua sistem politik yang berbeda. Islam tidak bisa disubodinatkan dengan demokrasi karena Islam merupakan sistem politik yang mandiri (self-suffcient). Dalam bahasa politik muslim, Islam sebagai agama yang kaffaah (sempurna) tidak saja mengatur persoalan keimanan (akidah) dan ibadah, melainkan
Pertama, Islam dan demokrasi adalah dua sistem politik yang berbeda. Islam tidak bisa disubodinatkan dengan demokrasi karena Islam merupakan sistem politik yang mandiri (self-suffcient). Dalam bahasa politik muslim, Islam sebagai agama yang kaffaah (sempurna) tidak saja mengatur persoalan keimanan (akidah) dan ibadah, melainkan
Perkembangan Demokrasi
Perkembangan demokrasi
Para filsuf klasik seperti Plato, Aristoteles dan Polybius, pada umumnya mereka mengklasifikasikan bentuk-bentuk negara menjadi tiga bentuk, yaitu monarkhi, aristokrasi dan demokrasi. Kriteria yang digunakan dalam kualifikasi ini adalah:
Pertama, jumlah orang yang memegang pemerintahan, apakah satu orang tunggal, beberapa atau golongan orang ataukah dipegang oleh seluruh
Para filsuf klasik seperti Plato, Aristoteles dan Polybius, pada umumnya mereka mengklasifikasikan bentuk-bentuk negara menjadi tiga bentuk, yaitu monarkhi, aristokrasi dan demokrasi. Kriteria yang digunakan dalam kualifikasi ini adalah:
Pertama, jumlah orang yang memegang pemerintahan, apakah satu orang tunggal, beberapa atau golongan orang ataukah dipegang oleh seluruh
Perkembangan Pemikiran Hak Asasi Manusia di Indonesia
Pemahaman HAM di Indonesia sebagai tatanan nilai, norma yang hidup di masyarakat telah berlangsung cukup lama. Secara garis besar Prof. Bagir Manan dalam bukunya Perkembangan Pemikiran dan Pengaturan HAM di Indonesia (2001) membagi perkembangan pemikiran HAM di Indonesia dalam dua pereode, yaitu periode sebelum kemerdekaan (1908-1945) dan periode setelah kemerdekaan (1945-sekarang).
a.
Nilai-nilai Hak Asasi Manusia (HAM)
Perdebatan tentang nilai-nilai HAM, apakah universal (artinya berlaku umum di semua negara) atau bersifat partikular (artinya nilai-nilai HAM pada suatu negara sangat kontekstual, yaitu mempunyai kekhususan dan tidak berlaku untuk setiap negara karena ada keterikatan dengan nilai-nilai kultural yang tumbuh dan berkembang pada suatu negara) terus berlanjut. Berkaitan dengan hal ini ada tiga teori
Pelanggaran dan Pengadilan Hak Asasi Manusia
Pelanggaran HAM adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparat negara baik disengaja ataupun tidak disengaja yang secara hukum mengurangi, menghalangi, membatasi dan mencabut HAM seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh undang-undang dan dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyelesaian hukum yang adil dan benar berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku yaitu UU No.26/
Islam Dan HAM
Islam adalah agama universal yang mengajarkan keadilan bagi semua manusia tanpa pandang bulu. Sebagai agama kemanusiaan Islam meletakkan manusia pada posisi yang sangat mulia. Manusia digambarkan oleh Al Qur’an sebagai makhluk yang paling sempurna dan harus dimuliakan. Bersandar dari pandangan kitab suci ini, perlindungan dan penghormatan terhadap hak asasi manusia dalam Islam tidak lain
Sejarah Timbulnya Hak Asasi Manusia (HAM)
1. Pengertian HAM
Menurut Teaching Human Right yang diterbitkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), hak asasi manusia (HAM) adalah hak-hak yang melekat pada setiap manusia, yang tanpanya manusia mustahil dapat hidup sebagai manusia. Hak hidup, misalnya, adalah klaim untuk memperoleh dan melakukan segala sesuatu yang dapat membuat seseorang tetap hidup. Tanpa hak tersebut eksistensinya
Seni Musik
Pengertian Seni Musik
Seni musik adalah hasil karya seni yang diwujudkan dalam bentuk suara. Seni musik juga didefinisikan sebagai hasil gagasan isi hati yang dicetuskan/diekspresikan dan dikeluarkan secara teratur dan indah dalam bentuk bahasa bunyi(lagu) yang dapat dihayati oleh pendengarnya. Secara umum, seni musik berperan sebagai pendidikan dalam mengembangkan kemampuan dasar fisik, sosial,
Seni musik adalah hasil karya seni yang diwujudkan dalam bentuk suara. Seni musik juga didefinisikan sebagai hasil gagasan isi hati yang dicetuskan/diekspresikan dan dikeluarkan secara teratur dan indah dalam bentuk bahasa bunyi(lagu) yang dapat dihayati oleh pendengarnya. Secara umum, seni musik berperan sebagai pendidikan dalam mengembangkan kemampuan dasar fisik, sosial,
Perkembangan Seni Rupa di Indonesia
A. Seni Rupa Tradisional Indonesia
Perkembangan seni rupa tradisional Indonesia sudah dimulai sejak zaman prasejarah. Meskipun tidak ada orang yang tahu secara pasti kapan dimulainya zaman prasejarah. Periodesasi zaman prasejarah di Indonesia di bagi menjadi beberapa periode di antaranya : zaman batu dan zaman logam. Kedua zaman prasejarah ini, sama-sama memiliki karya seni rupa (
Seni Kriya
A. Pengertian Seni Kriya
Menurut Zoet Mulder dalam kamus jawa kuno – indo {1995-520}, kata kriya berasal dari bahasa sankerta yang artinya pekerjaan, tindakan,dan khususnya pekerjaan yang berkenaan dengan upacara keagamaan. Dalam KBBI, 1995, 531: kriya yaitu suatu pekerjaan atau kerajinan tangan. Pendapat Rasjoyo dalam bukunya yang berjudul seni rupa untuk SMA, seni kriya yaitu seni yang
Menurut Zoet Mulder dalam kamus jawa kuno – indo {1995-520}, kata kriya berasal dari bahasa sankerta yang artinya pekerjaan, tindakan,dan khususnya pekerjaan yang berkenaan dengan upacara keagamaan. Dalam KBBI, 1995, 531: kriya yaitu suatu pekerjaan atau kerajinan tangan. Pendapat Rasjoyo dalam bukunya yang berjudul seni rupa untuk SMA, seni kriya yaitu seni yang
Aliran-aliran Seni Rupa Modern
1. Aliran Neo-Klasik
Pecahnya revolusi Perancis pada tahun 1789, merupakan titik akhir dari kekuasaan feodalisme di Perancis yang pengaruhnya terasa juga ke bagian-bagian dunia lainnya. Revolusi ini tidak hanya perubahan tata politik dan tata social, tetapi juga menyangkut kehidupan seni. Para seniman menjadi bebas dalam memperturutkan panggilan hati masing-masing, dimana mereka berkarya
Pecahnya revolusi Perancis pada tahun 1789, merupakan titik akhir dari kekuasaan feodalisme di Perancis yang pengaruhnya terasa juga ke bagian-bagian dunia lainnya. Revolusi ini tidak hanya perubahan tata politik dan tata social, tetapi juga menyangkut kehidupan seni. Para seniman menjadi bebas dalam memperturutkan panggilan hati masing-masing, dimana mereka berkarya
Perkembangan Seni Rupa Modern ( Kontemporer )
A. Perjalanan Seni Rupa Modern
Ketika manusia memulai peradabannya di dunia ini, di mana manusia belum mengenal tulisan bahkan teknologi seperti sekarang ini, manusia sudah mengenal seni rupa, meskipun masih dalam taraf yang sangat sederhana. Sebagai bukti bahwa seni rupa sudah ada sejak zaman Pra-sejarah adalah banyaknya peninggalan-peninggalan purbakala yang memiliki nilai estetika
Seni Rupa Modern (Kontemporer)
A. Pengertian
Modernisme adalah aliran atau mazhab estetika pembaruan yang mengiringi perkembangan desain dan seni rupa pada umumnya menjelang abad ke-20. Pada perkembangan akhir modernisme, cenderung mengagungkan fungsi menjadi nafas utama paham ini, terbukti hanya menampilkan bentuk kaku, kering dan mengakui seniman sebagai “MANUSIA JENIUS”.
Setiap karya seni modern selalu disertakan nama
Modernisme adalah aliran atau mazhab estetika pembaruan yang mengiringi perkembangan desain dan seni rupa pada umumnya menjelang abad ke-20. Pada perkembangan akhir modernisme, cenderung mengagungkan fungsi menjadi nafas utama paham ini, terbukti hanya menampilkan bentuk kaku, kering dan mengakui seniman sebagai “MANUSIA JENIUS”.
Setiap karya seni modern selalu disertakan nama
Thursday, October 21, 2010
Sejarah Sistem Operasi Komputer
Sejarah Sistem Operasi Komputer, eperti halnya dengan kita semua juga ada generasi atau masa-massa perkembangannya, begitu juga dengan Sistem Operasi Komputer. Sejarah sistem operasi komputer juga dipelajari oleh siswa smk komputer atau tkj pada modul teknik komputer jaringan, karena mempelajari sejarah materi utama pada jurusan ini sangat penting
Sejarah Sistem operasi komputer mengalami
Penerapan Metode Inquiri Dalam Meningkatkan Aktivitas Dan Pemahaman Konsep Himpunan Pada Sub Pokok Bahasan Himpunan Bagian Pada Siswa
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran adalah upaya untuk menciptakan iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat dan kebutuhan peserta didik yang beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru dengan siswa serta antara siswa dengan siswa (Suyitno, 2004). Agar tujuan pengajaran dapat tercapai, guru harus mampu mengorganisir semua komponen yang satu dengan
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran adalah upaya untuk menciptakan iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat dan kebutuhan peserta didik yang beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru dengan siswa serta antara siswa dengan siswa (Suyitno, 2004). Agar tujuan pengajaran dapat tercapai, guru harus mampu mengorganisir semua komponen yang satu dengan
Penerapan Pendekatan Matematika Realistik (PMR) Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pecahan Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Upaya pemerintah untuk mewujudkan tujuan pendidikan di Indonesia dengan mengadakan pembaharuan sistem pendidikan nasional, diantaranya pembaharuan dan penghapusan desentralisasi pendidikan oleh pemerintah.
Pembaharuan sistem pendidikan nasional dilakukan untuk memperbaharui visi, misi dan strategi pembangunan pendidikan nasional. Pendidikan
Pengaruh Tingkat Penguasaan Hitungan Integral Terhadap Kemampuan Menentukan Luas Bidang Di Bawah Kurva Dan Volume Suatu Benda
A. Latar Belakang
Mutu pendidikan dan pengajaran adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat dan lembaga pendidikan. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) Pasal 1 yang berbunyi: “pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
Mutu pendidikan dan pengajaran adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat dan lembaga pendidikan. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) Pasal 1 yang berbunyi: “pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game Turnament (Tgt) Dalam Meningkatkan Aktivitas Belajar Dan Pencapaian KKM Pada Mata Pelajaran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Upaya pemerintah untuk mewujudkan tujuan pendidikan di Indonesia dengan mengadakan pembaharuan sistem pendidikan Nasional diantaranya pembaharuan dan penghapusan diskriminasi antara pendidikan yang dikelola masyarakat, serta perbedaan antara pendidikan keagamaan dan pendidikan umum.
Pembaharuan sistem pendidikan nasional dilakukan untuk memperbaharui
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Upaya pemerintah untuk mewujudkan tujuan pendidikan di Indonesia dengan mengadakan pembaharuan sistem pendidikan Nasional diantaranya pembaharuan dan penghapusan diskriminasi antara pendidikan yang dikelola masyarakat, serta perbedaan antara pendidikan keagamaan dan pendidikan umum.
Pembaharuan sistem pendidikan nasional dilakukan untuk memperbaharui
Studi Tentang Upaya Guru Bimbingan Dan Penyuluhan dalam Mengatasi Masalah Kesulitan Belajar Pada Bidang Studi Biologi
A. Latar Belakang
Upaya pemerintah untuk mewujudkan tujuan pendidikan di Indonesia dengan mengadakan pembaharuan sistem pendidikan nasional, di antaranya pembaharuan dan penghapusan diskriminasi antara pendidikan yang dikelola masyarakat, serta perbedaan antara pendidikan keagamaan dan pendidikan umum.
Pembaruan sistem pendidikan nasional dilakukan untuk memperbarui visi, misi dan strategi
Upaya pemerintah untuk mewujudkan tujuan pendidikan di Indonesia dengan mengadakan pembaharuan sistem pendidikan nasional, di antaranya pembaharuan dan penghapusan diskriminasi antara pendidikan yang dikelola masyarakat, serta perbedaan antara pendidikan keagamaan dan pendidikan umum.
Pembaruan sistem pendidikan nasional dilakukan untuk memperbarui visi, misi dan strategi
Pengaruh Penerapan KBK Terhadap Peningkatan Kreativitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Metematika
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam suatu lembaga pendidikan, kurikulum merupakan hal penting sebagai rencana pembelajaran. Di mana dalam penerapan kurikulum bermuara pada pembelajaran yang diterapkan pada setiap pembelajaran tidak terkecuali pada mata pelajaran matematika. Artinya keberhasilan belajar peserta didik, tergantung pada kurikulum khususnya Kurikulum Berbais Kompetensi (KBK)
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam suatu lembaga pendidikan, kurikulum merupakan hal penting sebagai rencana pembelajaran. Di mana dalam penerapan kurikulum bermuara pada pembelajaran yang diterapkan pada setiap pembelajaran tidak terkecuali pada mata pelajaran matematika. Artinya keberhasilan belajar peserta didik, tergantung pada kurikulum khususnya Kurikulum Berbais Kompetensi (KBK)
Tinjauan Hukum Islam Terhadap Sistem Ganti Rugi Pengiriman Barang Yang Hilang Atau Rusak Pada PT. Garuda
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam pembangunan dewasa ini, salah satu titik tekan yang terus diperhatikan adalah pembangunan bidang ekonomi. Sejalan dengan pembangunan bidang ekonomi, maka mobilitas penduduk pun menjadi meningkat. Mobilitas yang tinggi tersebut meliputi sektor industri dan jasa. Meningkatnya kebutuhan manusia akan jasa di antaranya adalah keperluan pelayanaan
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam pembangunan dewasa ini, salah satu titik tekan yang terus diperhatikan adalah pembangunan bidang ekonomi. Sejalan dengan pembangunan bidang ekonomi, maka mobilitas penduduk pun menjadi meningkat. Mobilitas yang tinggi tersebut meliputi sektor industri dan jasa. Meningkatnya kebutuhan manusia akan jasa di antaranya adalah keperluan pelayanaan
Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah Dalam Peningkatan Ketuntasan Belajar Siswa Mata Pelajaran Matematika
BAB I
PENDAHULUAN
A. Konteks Kajian
Di zaman modern ini pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan generasi-generasi bangsa yang mampu mengimbangi laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pendidikan merupakan salah satu penentu maju mundurnya peradaban suatu bangsa. Mengingat hal tersebut maka seharusnya pendidikan mampu memberikan kontribusinya secara optimal dalam
Penerapan Kombinasi Metode Kelompok Dan Metode Pemberian Tugas Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Dalam Menyelesaikan Berbagai Bentuk Soal Sistem Persamaan Linier
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
“Pembelajaran adalah upaya untuk menciptakan iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat dan kebutuhan peserta didik yang beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru dengan siswa serta antara siswa dengan siswa.”
“Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 6 tahun 2006 juga ditegaskan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
“Pembelajaran adalah upaya untuk menciptakan iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat dan kebutuhan peserta didik yang beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru dengan siswa serta antara siswa dengan siswa.”
“Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 6 tahun 2006 juga ditegaskan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah
Problema Yang Dihadapi Guru Pai Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Berdasarkan GBHN No 7 Tahun 2004 tentang pendidikan menyatakan bahwa: "mengembangkan kualitas sumber daya manusia sedini mungkin secara terarah terpadu dan menyeluruh melalui berbagai upaya proaktif dan reaktif oleh seluruh komponen bangsa agar generasi muda dapat berkembang secara optimal disertai dengan hak dukungan dan lindungan sesuai dengan potensinya
PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Berdasarkan GBHN No 7 Tahun 2004 tentang pendidikan menyatakan bahwa: "mengembangkan kualitas sumber daya manusia sedini mungkin secara terarah terpadu dan menyeluruh melalui berbagai upaya proaktif dan reaktif oleh seluruh komponen bangsa agar generasi muda dapat berkembang secara optimal disertai dengan hak dukungan dan lindungan sesuai dengan potensinya
Efektivitas Problem Solving Dengan Memanfaatkan Alat Peraga Pada Pokok Bahasan Model Matematika
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang berperan mendidik anak agar berilmu, terampil, dan berkeperibadian guna dapat berperan aktif menentukan bangsa ke depan. Setiap sekolah dari tingkat yang paling rendah sampai yang tinggi selalu mempunyai kurikulum dan tujuan yang telah ditentukan guna menyiapkan kader-kader bangsa yang handal. Mengingat
Penggunaan Lembar Kerja Siswa (Lks) Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Persamaan Dan Pertidaksamaan Linier Satu Variabel
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran adalah upaya untuk menciptakan iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat dan kebutuhan peserta didik yang beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru dengan siswa serta antara siswa dengan siswa (Suyitno, 2004 : 1). Agar tujuan pengajaran dapat tercapai, guru harus mampu mengorganisir semua komponen yang
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran adalah upaya untuk menciptakan iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat dan kebutuhan peserta didik yang beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru dengan siswa serta antara siswa dengan siswa (Suyitno, 2004 : 1). Agar tujuan pengajaran dapat tercapai, guru harus mampu mengorganisir semua komponen yang
Hubungan Kepemimpinan Kepala Sekolah Dengan Motivasi Kerja Guru
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Guru di sekolah merupakan salah satu unsur dan faktor yang sangat mempengaruhi tercapainya tujuan pendidikan di sekolah di samping unsur lainnya, seperti murid dan fasilitas pendidikan. Akan tetapi dalam menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai pendidik di sekolah, guru sangat ditentukan oleh semangat kerja atau motivasi kerja yang dimilikinya. Karena
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Guru di sekolah merupakan salah satu unsur dan faktor yang sangat mempengaruhi tercapainya tujuan pendidikan di sekolah di samping unsur lainnya, seperti murid dan fasilitas pendidikan. Akan tetapi dalam menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai pendidik di sekolah, guru sangat ditentukan oleh semangat kerja atau motivasi kerja yang dimilikinya. Karena
Pelaksanaan Mediasi Dalam Penyelesaiaan Perkara Harta Bersama (Studi Di Pengadilan Agama Mataram)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam merupakan agama rahmatan lil alamin yang diwahyukan oleh Allah untuk kemaslahatan umat manusia dan seluruh alam. Sebagaimana agama penutup dan penyempurna dari agama-agama sebelumnya, Islam merupakan agama yang berisikan ajaran tentang kebenaran yang mutlak dan universal. Nilai kebenaran ini bersumber pada al-Qur`an
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam merupakan agama rahmatan lil alamin yang diwahyukan oleh Allah untuk kemaslahatan umat manusia dan seluruh alam. Sebagaimana agama penutup dan penyempurna dari agama-agama sebelumnya, Islam merupakan agama yang berisikan ajaran tentang kebenaran yang mutlak dan universal. Nilai kebenaran ini bersumber pada al-Qur`an
Penerapan Model Pembelajaran Realistic Matematika Education Pada Pokok Bahasan Soal Cerita Bentuk Pecahan Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Upaya pemerintah untuk mewujudkan tujuan pendidikan di Indonesia dengan mengadakan pembaharuan sistem pendidikan nasional, diantaranya pembaharuan dan penghapusan desentralisasi pendidikan oleh pemerintah.
Pembaharuan sistem pendidikan nasional dilakukan untuk memperbaharui visi, misi dan strategi pembangunan pendidikan nasional.
Perbandingan Prestasi Belajar Siswa Yang Diajar Oleh Guru Miss Match Dengan Guru Mata Pelajaran Ekonomi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehadiran guru di sekolah merupakan suatu keharusan dan tidak mungkin digantikan dengan yang lain. Guru merupakan ujung tombak dan pemeran utama dalam dan bagi keberhasilan pendidikan. Lengkap dan canggihnya sarana dan prasarana sekolah yang tersedia, tidak akan bermanfaat banyak tanpa kehadiran guru. Oleh sebab itu di dalam satu kelas terdapat satu guru
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehadiran guru di sekolah merupakan suatu keharusan dan tidak mungkin digantikan dengan yang lain. Guru merupakan ujung tombak dan pemeran utama dalam dan bagi keberhasilan pendidikan. Lengkap dan canggihnya sarana dan prasarana sekolah yang tersedia, tidak akan bermanfaat banyak tanpa kehadiran guru. Oleh sebab itu di dalam satu kelas terdapat satu guru
Perbedaan Prestasi Belajar Siswa Antara Yang Menerapkan Dengan Yang Tidak Menerapkanpembelajaran Model Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran Matematika
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matematika adalah salah satu dari sekian banyak cabang ilmu pengetahuan yang berperan dalam perubahan zaman. Matematika telah banyak memberi sumbangsih terhadap perkembangan IPA dan terciptanya tekhnologi modern. Karena penemuan yang sangat menakjubkan dengan menggunakan matematika sebagai alatnya, maka dari itu matematika telah menjadi landasan
Sistem Ekonomi Dan Penggunaan Pembelajaran Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Pada Materi Pembelajaran Ekonomi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menghadapi pesatnya persaingan pendidikan di era global ini, semua pihak perlu menyamakan pemikiran dan sikap untuk mengedepankan peningkatan mutu pendidikan. Pihak-pihak yang ikut meningkatkan mutu pendidikan adalah pemerintah, stakeholder, kalangan pendidik serta semua subsistem bidang pendidikan yang harus berpartisipasi mengejar ketertinggalan
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menghadapi pesatnya persaingan pendidikan di era global ini, semua pihak perlu menyamakan pemikiran dan sikap untuk mengedepankan peningkatan mutu pendidikan. Pihak-pihak yang ikut meningkatkan mutu pendidikan adalah pemerintah, stakeholder, kalangan pendidik serta semua subsistem bidang pendidikan yang harus berpartisipasi mengejar ketertinggalan
Peranan Pendidikan Agama Islam Dalam Membina Etika Berpakaian Siswi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Upaya pemerintah untuk mewujudkan tujuan pendidikan di Indonesia dengan mengadakan pembaharuan sistem pendidikan nasional, di antaranya pembaharuan dan penghapusan desentralisasi pendidikan oleh pemerintah.
Pembaharuan sistem pendidikan nasional dilakukan untuk memperbaharui visi, misi dan strategi pembangunan pendidikan nasional.
Pendidikan
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Upaya pemerintah untuk mewujudkan tujuan pendidikan di Indonesia dengan mengadakan pembaharuan sistem pendidikan nasional, di antaranya pembaharuan dan penghapusan desentralisasi pendidikan oleh pemerintah.
Pembaharuan sistem pendidikan nasional dilakukan untuk memperbaharui visi, misi dan strategi pembangunan pendidikan nasional.
Pendidikan
Pengaruh Pengawasan Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka membangun manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya. Hal ini berarti bahwa pembangunan itu tidak hanya mengejar lahiriah seperti sandang, pangan, perumahan, kesehatan, dan sebagainya atau kepuasan batiniah saja seperti pendidikan, rasa aman, bebas mengeluarkan pendapat
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka membangun manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya. Hal ini berarti bahwa pembangunan itu tidak hanya mengejar lahiriah seperti sandang, pangan, perumahan, kesehatan, dan sebagainya atau kepuasan batiniah saja seperti pendidikan, rasa aman, bebas mengeluarkan pendapat
Analisis Tingkat Kesulitan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Pada Pokok Bahasan Stoikiometri
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tantangan pendidikan dimasa mendatang cukup serius, di samping menyediakan lulusan yang mempunyai intelektual yang tinggi dalam menghadapi era globalisasi. Pendidikan juga harus mampu memecahkan persoalan disintregasi bangsa. Berkaitan dengan hal tersebut, dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 4 Ayat 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tantangan pendidikan dimasa mendatang cukup serius, di samping menyediakan lulusan yang mempunyai intelektual yang tinggi dalam menghadapi era globalisasi. Pendidikan juga harus mampu memecahkan persoalan disintregasi bangsa. Berkaitan dengan hal tersebut, dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 4 Ayat 1
Wednesday, October 20, 2010
Perbedaan Mutu Pendidikan Sebelum Dengan Sesudah Menggunakan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lahirnya Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 telah memberikan kewenangan pemerintah dan kewenangan propinsi sebagai daerah otonomi,, telah mengubah paradigma pembangunan dalam segala bidang, tidak terkecuali sektor pendidikan. Otonomi daerah telah dimulai sejak 1 Januari 2001 (Usman, 2006: 49).
Sejalan dengan reformasi dan demokratisasi yang sedang
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lahirnya Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 telah memberikan kewenangan pemerintah dan kewenangan propinsi sebagai daerah otonomi,, telah mengubah paradigma pembangunan dalam segala bidang, tidak terkecuali sektor pendidikan. Otonomi daerah telah dimulai sejak 1 Januari 2001 (Usman, 2006: 49).
Sejalan dengan reformasi dan demokratisasi yang sedang
Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Upaya pemerintah untuk mewujudkan tujuan pendidikan di Indonesia dengan mengadakan pembaharuan sistem pendidikan nasional, di antaranya pembaharuan dan penghapusan diskriminasi antara pendidikan yang dikelola masyarakat, serta perbedaan antara pendidikan keagamaan dan pendidikan umum.
Pembaruan sistem pendidikan nasional dilakukan untuk
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Upaya pemerintah untuk mewujudkan tujuan pendidikan di Indonesia dengan mengadakan pembaharuan sistem pendidikan nasional, di antaranya pembaharuan dan penghapusan diskriminasi antara pendidikan yang dikelola masyarakat, serta perbedaan antara pendidikan keagamaan dan pendidikan umum.
Pembaruan sistem pendidikan nasional dilakukan untuk
Pengaruh Penguasaan Materi “Pecahan” Terhadap Kemampuan Siswa Menyelesaikan Perhitungan Harta Waris Dalam Ilmu Faraidh
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matematika sering dipandang sebagai bahasa atau alat yang akurat untuk menyelesaikan masalah-masalah sosial, ekonomi, fisika, kimia, biologi dan tekhnik. Sebagai bahasa atau alat matematika melayani ilmu-ilmu lain, peran inilah yang digunakan sebagai alasan orang menyebut matematika dengan julukan queen of science (ratunya ilmu). Keine (1973)
Pengaruh Pembelajaran Biologi Dengan Menggunakan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat (STM) Terhadap Daya Serap Belajar Siswa
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian pembuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa itu merupakan syarat utama bagi berlangsungnya proses belajar mengajar. Interaksi dalam
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian pembuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa itu merupakan syarat utama bagi berlangsungnya proses belajar mengajar. Interaksi dalam
Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
“Pendidikan adalah upaya sadar yang dilaksanakan agar peserta didik atau siswa dapat mencapai tujuan tertentu” (Soedjadi 2002 : 5). Tujuan pendidikan yang dimaksud adalah untuk memberikan rumusan kepada siswa sebgai subyek belajar untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup.
Karena
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
“Pendidikan adalah upaya sadar yang dilaksanakan agar peserta didik atau siswa dapat mencapai tujuan tertentu” (Soedjadi 2002 : 5). Tujuan pendidikan yang dimaksud adalah untuk memberikan rumusan kepada siswa sebgai subyek belajar untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup.
Karena
Alat Perbaikan Periferal Komputer
Alat Perbaikan Periferal Komputer, Periferal komputer merupakan peralatan pendukung dari sebuah PC. Terkadang periferal tersebut tidak bekerja sebagaimana fungsinya atau rusak. Untuk itu perlu dilakukan perbaikan pada pheriferal tersebut. Sebelum melakukan perbaikan, perlu disusun langkah-langkah persiapan perbaikan sebagai berikut :Mempersiapkan alat-alat bantu yang digunakan untuk perbaikan,
Diagnosa dan Troubleshooting pada Motherboard
Diagnosa dan Troubleshooting pada Motherboard teori ini juga terdapa pada modul teknik komputer jaringan Untuk mencari atau menentukan jenis kerusakan yang ada pada PC diperlukan pemeriksaan terhadap kondisi hardware pada komputer. Pemeriksaan ini meliputi : POST (Power-On Self-Test), diagnosa umum (routine), dan diagnosa mencari dan memecahkan kerusakan. Dari hasil pemeriksaan ini maka akan
Mengidentifikasi Permasalahan Jaringan LAN pada Hardware dan Software
Permasalahan yang sering muncul baik dalam pemasangan maupun setelah pemasangan jaringan LAN komputer secara garis besar dapat dibagi atas:
• Kerusakan atau kesalahan Hardware
Kerusakan atau kesalahan pada bagian hardware mencakup seluruh komponen jaringan antara lain mencakup server, workstation (client), Kartu Jaringan, Pengkabelan dan konektor, serta komponen jaringan tambahan lainnya
• Kerusakan atau kesalahan Hardware
Kerusakan atau kesalahan pada bagian hardware mencakup seluruh komponen jaringan antara lain mencakup server, workstation (client), Kartu Jaringan, Pengkabelan dan konektor, serta komponen jaringan tambahan lainnya
Mengidentifikasi Masalah Fungsionalitas Jaringan pada Perangkat Melalui Gejala yang Muncul
Mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan merupakan pekerjaan yang harus dilakukan oleh administrator jaringan. Pekerjaan ini memerlukan ketelitian dan kesabaran yang tinggi agar di dapat hasil yang baik.
Komputer yang terhubung jaringan sering kali mengalami gangguan maupun kerusakan baik dari sisi hardware atau software. Hal ini disebabkan oleh banyaknya pengguna komputer
Komputer yang terhubung jaringan sering kali mengalami gangguan maupun kerusakan baik dari sisi hardware atau software. Hal ini disebabkan oleh banyaknya pengguna komputer
Type Jaringan Komputer
Type Jaringan Komputer materi ini terdapat di modul teknik komputer jaringan yang mem bahas masalah jaringan komputer. materi ini juga terkait erat dengan sistem operasi jaringan. Ada dua type jaringan, yaitu client-server dan type jaringan peer to peer.
a) Jaringan Client-Server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain di dalam jaringan dan client adalah
a) Jaringan Client-Server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain di dalam jaringan dan client adalah
Jenis - Jenis Jaringan Komputer
Secara umum jaringan komputer terdiri atas lima jenis :
Local Area Network (LAN),
Merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan
Local Area Network (LAN),
Merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan
Topologi Jaringan
Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah Bus, Token-Ring, dan Star Network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
a) Topologi Bus
Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation
a) Topologi Bus
Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation
Spesifikasi Hadware Komputer
Perkembangan hardware komputer yang cepat diiringi juga dengan perkembangan software dan sistem operasi yang menuntut spesifikasi hardware yang tinggi. Oleh karena itu sebelum memutuskan untuk melakukan instalasi sistem operasi sebaiknya dicek dahulu kebutuhan minimum hardware yang diperlukan.
Beberapa sistem operasi mensyaratkan spesifikasi hardware minimal agar komputer dapat bekerja secara
Beberapa sistem operasi mensyaratkan spesifikasi hardware minimal agar komputer dapat bekerja secara
Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achivement Division (STAD) Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Ekonomi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Upaya pemerintah untuk mewujudkan tujuan pendidikan di Indonesia dengan mengadakan pembaharuan sistem pendidikan nasional, diantaranya pembaharuan dan penghapusan desentralisasi pendidikan oleh pemerintah.
Pembaharuan sistem pendidikan nasional dilakukan untuk memperbaharui visi, misi dan strategi pembangunan pendidikan nasional.
Sedangkan kepedulian
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Upaya pemerintah untuk mewujudkan tujuan pendidikan di Indonesia dengan mengadakan pembaharuan sistem pendidikan nasional, diantaranya pembaharuan dan penghapusan desentralisasi pendidikan oleh pemerintah.
Pembaharuan sistem pendidikan nasional dilakukan untuk memperbaharui visi, misi dan strategi pembangunan pendidikan nasional.
Sedangkan kepedulian
Subscribe to:
Posts (Atom)