BAB IPENDAHULUANA. DESKRIPSI
Pembersihan dan pemotongan produk pengecoran diperlukan untuk memperoleh benda yang siap diproses lanjut seperti pengerjaan mesin dan finishing. Modul ini terdiri dari 5 kegiatan belajar, mencakup : Pemisahan benda tuang dari cetakan,
Identifikasi dan pemeriksaan benda tuang,
Proses pembersihan benda tuang
Pemilihan perkakas mesin/ tangan untuk pemisahan logam sisa,
Sunday, October 31, 2010
Operasi Mesin Kerja Kayu Secara Umum
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Pengoperasian mesin kayu mempunyai peranan sangat penting dalam proses pengecoran logam, khususnya untuk membuat pola dari kayu. Secara umum pola kayu dibedakan menjadi dua yaitu pola positif dan pola negatif. Pola kayu positif digunakan langsung untuk membuat cetakan dari pasir, sedangkan pola kayu negatif digunakan untuk membuat pola resin. Setelah menyelesaikan
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Pengoperasian mesin kayu mempunyai peranan sangat penting dalam proses pengecoran logam, khususnya untuk membuat pola dari kayu. Secara umum pola kayu dibedakan menjadi dua yaitu pola positif dan pola negatif. Pola kayu positif digunakan langsung untuk membuat cetakan dari pasir, sedangkan pola kayu negatif digunakan untuk membuat pola resin. Setelah menyelesaikan
Mengoperasikan Mesin Pengecoran Bertekanan
BAB I
PENDAHULUANA. DESKRIPSI
Modul ini berjudul Mengoperasikan Mesin Pengecoran Bertekanan. Maksud dari modul ini yaitu memberikan pemelajaran cara pengoperasian mesin pengecoran bertekanan pada peserta diklat SMK. Mesin pengecoran bertekanan banyak digunakan di industri pengecoran yang terkenal dengan cetak tekan seperti industri otomotif dalam pembuatan blok-blok mesin.
Adapun isi modul
PENDAHULUANA. DESKRIPSI
Modul ini berjudul Mengoperasikan Mesin Pengecoran Bertekanan. Maksud dari modul ini yaitu memberikan pemelajaran cara pengoperasian mesin pengecoran bertekanan pada peserta diklat SMK. Mesin pengecoran bertekanan banyak digunakan di industri pengecoran yang terkenal dengan cetak tekan seperti industri otomotif dalam pembuatan blok-blok mesin.
Adapun isi modul
Mengoperasikan Mesin Cetak dan Mesin Inti
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Operasi Mesin Cetak Dan Inti adalah modul praktikum yang menjelaskan cara pembuatan cetakan dari pasir menggunakan mesin cetak dan inti Modul ini terdiri dari 5 kegiatan belajar yang saling terkait, yakni:
Memilih pola/inti,
Memeriksa pola, inti, dan rangka cetak,
Memilih bahan cetakan,
Membuat cetakan/inti,
Merakit cetakan/inti. Setelah menyelesaikan modul
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Operasi Mesin Cetak Dan Inti adalah modul praktikum yang menjelaskan cara pembuatan cetakan dari pasir menggunakan mesin cetak dan inti Modul ini terdiri dari 5 kegiatan belajar yang saling terkait, yakni:
Memilih pola/inti,
Memeriksa pola, inti, dan rangka cetak,
Memilih bahan cetakan,
Membuat cetakan/inti,
Merakit cetakan/inti. Setelah menyelesaikan modul
Menggunakan Perkakas Bertenaga dengan Operasi digenggam
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Pengoperasian mesin yang digenggam mempunyai peranan sangat penting dalam proses pengecoran logam, khususnya untuk membuat pola kayu. Secara umum pola kayu dibedakan menjadi dua yaitu pola positif dan pola negatif. Pola kayu positif digunakan langsung untuk membuat cetakan dari pasir, sedangkan pola kayu negatif digunakan untuk membuat pola resin. Setelah
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Pengoperasian mesin yang digenggam mempunyai peranan sangat penting dalam proses pengecoran logam, khususnya untuk membuat pola kayu. Secara umum pola kayu dibedakan menjadi dua yaitu pola positif dan pola negatif. Pola kayu positif digunakan langsung untuk membuat cetakan dari pasir, sedangkan pola kayu negatif digunakan untuk membuat pola resin. Setelah
Mempersiapkan dan Mencampur Pasir Untuk Cetakan Pengecoran Logam
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul ini digunakan untuk mempelajari tentang bagaimana cara–cara mempersiapkan dan mencampur pasir untuk cetakan pengecoran logam. Ruang lingkup Isi materi modul meliputi penguasaan sub kompetensi tentang
Pemuatan mixer (penggiling / pengaduk),
Mencampur pasir,
Mengambil dan menguji sampel,
Pengeluaran campuran, dan
Membersihkan mixer menurut prosedur
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul ini digunakan untuk mempelajari tentang bagaimana cara–cara mempersiapkan dan mencampur pasir untuk cetakan pengecoran logam. Ruang lingkup Isi materi modul meliputi penguasaan sub kompetensi tentang
Pemuatan mixer (penggiling / pengaduk),
Mencampur pasir,
Mengambil dan menguji sampel,
Pengeluaran campuran, dan
Membersihkan mixer menurut prosedur
Membuat Pola Resin
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Membuat Pola Resin adalah modul praktikum yang menjelaskan cara membuat pola dari resin untuk pengecoran logam.
Modul ini terdiri dari 5 kegiatan belajar yang saling terkait, yakni:
Pemilihan bahan resin,
Membuat campuran resin,
Membuat pola resin,
Pemeriksaan dan perbaikan pola resin,
Pemesinan dan finishing pola resin. Setelah menyelesaikan modul ini,
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Membuat Pola Resin adalah modul praktikum yang menjelaskan cara membuat pola dari resin untuk pengecoran logam.
Modul ini terdiri dari 5 kegiatan belajar yang saling terkait, yakni:
Pemilihan bahan resin,
Membuat campuran resin,
Membuat pola resin,
Pemeriksaan dan perbaikan pola resin,
Pemesinan dan finishing pola resin. Setelah menyelesaikan modul ini,
Inspeksi dan Pengujian Benda Tuang
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul ini berjudul Inspeksi dan Pengujian Benda Tuang. Maksud dari modul ini yaitu pemeriksaan dan pengujian produk yang dibuat melalui proses penuangan. Pemeriksaan dimaksudkan untuk mengetahui cacat atau karakterisasi bahan atau konponen yang dihasilkan dari proses tuang. Adapun isi modul meliputi kemampuan evaluasi benda tuang, kemampuan mengidentifikasi cacat
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul ini berjudul Inspeksi dan Pengujian Benda Tuang. Maksud dari modul ini yaitu pemeriksaan dan pengujian produk yang dibuat melalui proses penuangan. Pemeriksaan dimaksudkan untuk mengetahui cacat atau karakterisasi bahan atau konponen yang dihasilkan dari proses tuang. Adapun isi modul meliputi kemampuan evaluasi benda tuang, kemampuan mengidentifikasi cacat
Assembling Pola Plat
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Assembling (pembuatan) pola plat seringkali diperlukan pada proses pengecoran logam khususnya jika diperlukan permukaan pisah pada benda-benda coran yang cukup besar dan rumit. Modul ini terdiri dari 5 kegiatan belajar, mencakup :
Memasang pola pada plat,
Menginspeksi pola plat,
Menentukan sistem saluran,
Memasang sistem saluran, dan
Memeriksa pola
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Assembling (pembuatan) pola plat seringkali diperlukan pada proses pengecoran logam khususnya jika diperlukan permukaan pisah pada benda-benda coran yang cukup besar dan rumit. Modul ini terdiri dari 5 kegiatan belajar, mencakup :
Memasang pola pada plat,
Menginspeksi pola plat,
Menentukan sistem saluran,
Memasang sistem saluran, dan
Memeriksa pola
Mengelas Tingkat Lanjut dengan Proses Las Busur Metal manual
BAB I
PENDAHULUANA. DESKRIPSI
Modul ini berjudul Mengelas Tingkat Lanjut dengan Proses Las Busur Metal Manual yang berisi tentang bagaimana mengeset mesin las dan elektroda, menghubungkan peralatan pengelasan, kemudian bagaimana membuat sambungan las sudut posisi diatas kepala dan sambungan tumpul pada segala posisi menggunakan las busur yang standar nasional atau ISO, memeriksa hasil las dan
PENDAHULUANA. DESKRIPSI
Modul ini berjudul Mengelas Tingkat Lanjut dengan Proses Las Busur Metal Manual yang berisi tentang bagaimana mengeset mesin las dan elektroda, menghubungkan peralatan pengelasan, kemudian bagaimana membuat sambungan las sudut posisi diatas kepala dan sambungan tumpul pada segala posisi menggunakan las busur yang standar nasional atau ISO, memeriksa hasil las dan
Mengelas Tingkat Lanjut dengan Proses Las Gas Tungsten
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul Mengelas Tingkat Lanjut dengan Proses Las Gas Tungsten ini membahas tentang mesin las gas tungsten berikut cara memasang piranti-piranti pendukungnya, praktik pengelasan, dan praktik pemeriksaan dan perbaikan cacat akibat pengelasan.
Aspek-aspek yang akan dibahas dalam modul ini meliputi: pengetahuan tentang mesin las gas tungsten berikut cara memasang
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul Mengelas Tingkat Lanjut dengan Proses Las Gas Tungsten ini membahas tentang mesin las gas tungsten berikut cara memasang piranti-piranti pendukungnya, praktik pengelasan, dan praktik pemeriksaan dan perbaikan cacat akibat pengelasan.
Aspek-aspek yang akan dibahas dalam modul ini meliputi: pengetahuan tentang mesin las gas tungsten berikut cara memasang
Mengelas Tingkat Lanjut dengan Proses Oksi Asetilen
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul ini berjudul Mengelas Tingkat Lanjut dengan Proses Las Oksi-asetilen yang berisi tentang bagaimana menentukan dan melakukan pengesetan alat perlengkapan, bahan-bahan yang digunakan dalam pengelasan oksi asetilen, kemudian bagaimana membuat sambungan las yang standar nasional atau ISO, memeriksa hasil las dan bagaimana memperbaiki cacat las yang terjadi.
Menyolder dengan Kuningan dan atau Perak
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI JUDUL
Menyolder adalah cara penyambungan bahan logam melalui proses pemanasan dengan bahan pengisi atau perekat (solder), yang mempunyai titik lebur di bawah titik lebur bahan dasar yang akan disambungkan (dilekatkan). Bahan dasar yang disambungkan pada proses ini tidak ikut melebur, sambungan terjadi hanya akibat perekatan bahan solder pada bidang penyolderan.
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI JUDUL
Menyolder adalah cara penyambungan bahan logam melalui proses pemanasan dengan bahan pengisi atau perekat (solder), yang mempunyai titik lebur di bawah titik lebur bahan dasar yang akan disambungkan (dilekatkan). Bahan dasar yang disambungkan pada proses ini tidak ikut melebur, sambungan terjadi hanya akibat perekatan bahan solder pada bidang penyolderan.
Mendiagnosis Permasalahan Pengoperasian PC Yang Tersambung Jaringan
Mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan merupakan modul teori dan atau praktikum yang membahas dasar-dasar mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan.
Modul teknik komputer jaringan ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan belajar, yaitu Mengidentifikasi masalah fungsionalitas jaringan pada perangkat (misalnya manageable switch dan router) melalui gejala yang
Modul teknik komputer jaringan ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan belajar, yaitu Mengidentifikasi masalah fungsionalitas jaringan pada perangkat (misalnya manageable switch dan router) melalui gejala yang
Menginstalasi Sistem Operasi Jaringan Berbasis Text
Menginstalasi Sistem Operasi Jaringan Berbasis Text merupakan modul teknik komputer jaringan teori dan atau praktikum yang membahas dasar-dasar melakukan instalasi sistem operasi komputer yang terhubung dalam jaringan dalam mode text.
Modul ini terdiri dari 4 (empat) kegiatan belajar, yaitu mempersiapkan instalasi sistem operasi jaringan berbasis text, memahami instalasi sistem operasi jaringan
Modul ini terdiri dari 4 (empat) kegiatan belajar, yaitu mempersiapkan instalasi sistem operasi jaringan berbasis text, memahami instalasi sistem operasi jaringan
Mendiagnosis Permasalahan Perangkat yang Tersambung Jaringan Berbasis Luas (WAN)
Mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan berbasis luas (WAN) merupakan modul teori dan atau praktikum yang membahas dasar-dasar mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan berbasis luas. istilah umum untuk peralatan Wireless LAn, yang juga dikenal dengan WLAN, biasanya peralatan WiFi (WirelessFidelity) mengadopsi standar keluarga IEEE 802.11, yang didukung
Mendiagnosis Permasalahan Pengoperasian PC Dan Peripheral
Mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan peripheral merupakan modul teori dan atau praktikum yang membahas tentang cara mengenal dan mengidentifikasi pesan/peringatan kesalahan yang ditunjukkan oleh Komputer PC sebagai petunjuk adanya permasalahan pengoperasian PC dan peripheral.
Modul ini terdiri dari 5 (lima) kegiatan belajar, yang tercakup di dalam proses Mengidentifikasi masalah
Modul ini terdiri dari 5 (lima) kegiatan belajar, yang tercakup di dalam proses Mengidentifikasi masalah
Mengadministrasi Server dalam Jaringan
Mengadministrasi Server dalam jaringan merupakan modul teori dan atau praktikum teknik komputer jaringan yang membahas dasar-dasar mengadministrasi Server dalam mengelola suatu jaringan baik sebagai jaringan local atau jaringan berbasis luas ( WAN ). Di sebuah komputer yang digunakan oleh banyak user dan belum diterapkan pemberian Disk Quota, seringkali masing-masing user menyimpan datanya tanpa
Instalasi Perangkat Jaringan Berbasis Luas (Wide Area Network)
A. DESKRIPSI JUDUL
Instalasi Perangkat Jaringan Berbasis Luas (WAN) merupakan modul teori dan atau praktikum yang membahas tentang penginstalan sampai dengan pengujian jaringan WAN.
Modul ini terdiri dari 5 (lima) kegiatan belajar, kegiatan belajar 1 berisi tentang pengenalan konsep dasar, topologi, protocol, router, routing table dan routing protokol, kegiatan belajar 2 berisi tentang
Instalasi Perangkat Jaringan Berbasis Luas (WAN) merupakan modul teori dan atau praktikum yang membahas tentang penginstalan sampai dengan pengujian jaringan WAN.
Modul ini terdiri dari 5 (lima) kegiatan belajar, kegiatan belajar 1 berisi tentang pengenalan konsep dasar, topologi, protocol, router, routing table dan routing protokol, kegiatan belajar 2 berisi tentang
Instalasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN)
Instalasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN) merupakan modul teori dan atau praktikum teknik komputer jaringan yang membahas tentang penginstalan sampai dengan pengujian jaringan LAN.
Modul ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan belajar, kegiatan belajar 1 berisi tentang pengenalan konsep dasar, topologi jaringan, dan protocol yang dibutuhkan oleh jaringan, kegiatan belajar 2 berisi tentang penginstalan
Modul ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan belajar, kegiatan belajar 1 berisi tentang pengenalan konsep dasar, topologi jaringan, dan protocol yang dibutuhkan oleh jaringan, kegiatan belajar 2 berisi tentang penginstalan
Menginstalasi PC
Menginstalasi PC merupakan modul teori dan atau praktikum yang membahas tentang cara menentukan spesifikasi komputer, merakit/menginstalasi komponen dan peralatan komputer, pengesetan peralatan dan pengujian komputer PC dan peralatannya.
Modul teknik komputer jaringan ini terdiri dari 5 (lima) kegiatan belajar, yaitu pemilihan komponen dan spesifikasi komputer, cara menginstalasi komponen PC,
Modul teknik komputer jaringan ini terdiri dari 5 (lima) kegiatan belajar, yaitu pemilihan komponen dan spesifikasi komputer, cara menginstalasi komponen PC,
Merancang Bangun dan Menganalisa Wide Area Network
Merancang Bangun dan Menganalisa WAN merupakan modul teori dan atau praktikum yang membahas tentang Tinjauan ulang Internetworking, Manajemen Jaringan sampai Merancang Bangun WAN yang terintegrasi dengan sekuriti dan voice transport.
Modul ini terdiri dari 13 (tiga belas) bagian, Bagian 1 berisi tentang Tinjauan ulang Teknologi Internetworking, Bagian 2 berisi tentang Segmentasi LAN, Bagian
Modul ini terdiri dari 13 (tiga belas) bagian, Bagian 1 berisi tentang Tinjauan ulang Teknologi Internetworking, Bagian 2 berisi tentang Segmentasi LAN, Bagian
Melakukan Perawatan PC
Modul Melakukan perawatan PC merupakan modul teori dan atau praktikum teknik komputer jaringan yang membahas tentang langkah-langkah yang diperlukan untuk perawatan PC dimulai dari persiapan yang diperlukan sampai dengan pelaporan hasil perawatan PC.
Modul Melakukan perawatan PC ini terdiri dari 4 (empat) kegiatan belajar, yaitu membahas tentang menyiapkan perawatan PC, melakukan perawatan
Modul Melakukan perawatan PC ini terdiri dari 4 (empat) kegiatan belajar, yaitu membahas tentang menyiapkan perawatan PC, melakukan perawatan
Instalasi Sistem Operasi Berbasis GUI (Graphical User Interface)
Instalasi Sistem Operasi Berbasis GUI (Graphical User Interface) merupakan modul teori dan praktikum yang membahas tentang persiapan instalasi, pelaksanaan instalasi dan pengoperasian (termasuk troubleshhooting) sistem operasi berbasis GUI.
Modul ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan belajar, kegiatan belajar 1 berisi tentang pengenalan dan persiapan instalasi sistem operasi berbasis GUI,
Melakukan Perbaikan Dan Atau Setting Ulang Sistem PC
Melakukan Perbaikan Dan Atau Setting Ulang Sistem PC merupakan modul teori dan atau praktikum yang membahas tentang cara mempersiapkan perbaikan PC yang bermasalah, memperbaiki PC, dan memeriksa hasil perbaikan PC.
Modul ini terdiri dari 5 (lima) kegiatan belajar, yaitu Pemeriksaan PC Melalui Diagnosis Sistem, Troubleshooting Motherboard, Trouble-shooting Power Supply, Troubleshooting
Modul ini terdiri dari 5 (lima) kegiatan belajar, yaitu Pemeriksaan PC Melalui Diagnosis Sistem, Troubleshooting Motherboard, Trouble-shooting Power Supply, Troubleshooting
Melakukan Perbaikan Periferal
Modul Melakukan perbaikan periferal merupakan modul teknik komputer jaringan teori dan atau praktikum yang membahas tentang langkah-langkah yang diperlukan untuk perbaikan periferal dimulai dari persiapan yang diperlukan sampai dengan memeriksa hasil perbaikan periferal.
Modul ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan belajar, yaitu membahas tentang menyiapkan perbaikan periferal, melakukan perbaikan
Modul ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan belajar, yaitu membahas tentang menyiapkan perbaikan periferal, melakukan perbaikan
Melakukan Perawatan Periferal
Melakukan perawatan periferal merupakan modul teknik komputer jaringan teori dan atau praktikum yang membahas tentang langkah-langkah yang diperlukan untuk perawatan periferal dimulai dari persiapan yang diperlukan sampai dengan pelaporan hasil perawatan periferal.
Modul ini terdiri dari 4 (empat) kegiatan belajar, yaitu membahas tentang menyiapkan perawatan periferal, melakukan perawatan
Modul ini terdiri dari 4 (empat) kegiatan belajar, yaitu membahas tentang menyiapkan perawatan periferal, melakukan perawatan
Problematika Masyarakat Modern
Dalam berbagai kemajuan teknologi masyarakat modern juga mengalami berbagai problematika seperti :
Semua kemajuan teknologi menuntut pengorbanan, yakni dari satu sisi teknologi memberi nilai tambah, tapi pada sisi lain dapat mengurangi
Nilai-nilai manusia yang tradisional, misalnya harus dikorbankan demi efisiensi
Semua kemajuan teknologi lebih banyak menimbulkan masalah ketimbang memecahkannya
Semua kemajuan teknologi menuntut pengorbanan, yakni dari satu sisi teknologi memberi nilai tambah, tapi pada sisi lain dapat mengurangi
Nilai-nilai manusia yang tradisional, misalnya harus dikorbankan demi efisiensi
Semua kemajuan teknologi lebih banyak menimbulkan masalah ketimbang memecahkannya
Tasawuf Sebagai Terapi Membangun Akhlak Mulia
Secara alamiah manusia merindukan kehidupan yang tenang dan sehat, baik jasmani maupun rohani, kesehatan yang bukan hanya menyangkut badan, tetapi juga kesehatan mental. Suatu kenyataan menunjukkan bahwa peradaban manusia yang semakin maju berakibat pada semakin kompelksnya gaya hidup manusia.
Bersama dengan pesatnya modernisme kehidupan manusia harus menghadapi persaingan yang amat ketat,
Tasawuf Masyarakat Modern
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sesunguhnya tasawuf dalam Islam merupakan pengembangan metode mendekatkan diri dengan Allah,oleh karena itu ilmu tasawuf berkembang teru menerus seiring perkembangan itu pula.sejak pertama kali diajarkan ilmu tasawuf dan diamalkan oleh para sufi sejak itu pula masalah – masalah itu timbul atau ( controversial ) seputar ajaran yang dianutnya.
Subscribe to:
Posts (Atom)