Sunday, October 31, 2010

Pembersihan dan Pemotongan Produk Pengecoran

BAB IPENDAHULUANA. DESKRIPSI
Pembersihan dan pemotongan produk pengecoran diperlukan untuk memperoleh benda yang siap diproses lanjut seperti pengerjaan mesin dan finishing. Modul ini terdiri dari 5 kegiatan belajar, mencakup : Pemisahan benda tuang dari cetakan, 
Identifikasi dan pemeriksaan benda tuang,
Proses pembersihan benda tuang 
Pemilihan perkakas mesin/ tangan untuk pemisahan logam sisa,

Operasi Mesin Kerja Kayu Secara Umum

BAB I
PENDAHULUAN

A. DESKRIPSI
Pengoperasian mesin kayu mempunyai peranan sangat penting dalam proses pengecoran logam, khususnya untuk membuat pola dari kayu. Secara umum pola kayu dibedakan menjadi dua yaitu pola positif dan pola negatif. Pola kayu positif digunakan langsung untuk membuat cetakan dari pasir, sedangkan pola kayu negatif digunakan untuk membuat pola resin. Setelah menyelesaikan

Mengoperasikan Mesin Pengecoran Bertekanan

BAB I
PENDAHULUANA. DESKRIPSI
Modul ini berjudul Mengoperasikan Mesin Pengecoran Bertekanan. Maksud dari modul ini yaitu memberikan pemelajaran cara pengoperasian mesin pengecoran bertekanan pada peserta diklat SMK. Mesin pengecoran bertekanan banyak digunakan di industri pengecoran yang terkenal dengan cetak tekan seperti industri otomotif dalam pembuatan blok-blok mesin.

Adapun isi modul

Mengoperasikan Mesin Cetak dan Mesin Inti

BAB I
PENDAHULUAN

A. DESKRIPSI
Operasi Mesin Cetak Dan Inti adalah modul praktikum yang menjelaskan cara pembuatan cetakan dari pasir menggunakan mesin cetak dan inti Modul ini terdiri dari 5 kegiatan belajar yang saling terkait, yakni: 
Memilih pola/inti, 
Memeriksa pola, inti, dan rangka cetak, 
Memilih bahan cetakan, 
Membuat cetakan/inti, 
Merakit cetakan/inti. Setelah menyelesaikan modul

Menggunakan Perkakas Bertenaga dengan Operasi digenggam

BAB I
PENDAHULUAN


A.    DESKRIPSI

Pengoperasian mesin yang digenggam mempunyai peranan sangat penting dalam proses pengecoran logam, khususnya untuk membuat pola kayu. Secara umum pola kayu dibedakan menjadi dua yaitu pola positif dan pola negatif. Pola kayu positif digunakan langsung untuk membuat cetakan dari pasir, sedangkan pola kayu negatif digunakan untuk membuat pola resin. Setelah

Mempersiapkan dan Mencampur Pasir Untuk Cetakan Pengecoran Logam

BAB I
PENDAHULUAN

A. DESKRIPSI
Modul ini digunakan untuk mempelajari tentang bagaimana cara–cara mempersiapkan dan mencampur pasir untuk cetakan pengecoran logam. Ruang lingkup Isi materi modul meliputi penguasaan sub kompetensi tentang 

Pemuatan mixer (penggiling / pengaduk), 
Mencampur pasir, 
Mengambil dan menguji sampel, 
Pengeluaran campuran, dan 
Membersihkan mixer menurut prosedur

Membuat Pola Resin

BAB I
PENDAHULUAN

A. DESKRIPSI
Membuat Pola Resin adalah modul praktikum yang menjelaskan cara membuat pola dari resin untuk pengecoran logam.
Modul ini terdiri dari 5 kegiatan belajar yang saling terkait, yakni: 

Pemilihan bahan resin, 
Membuat campuran resin, 
Membuat pola resin, 
Pemeriksaan dan perbaikan pola resin, 
Pemesinan dan finishing pola resin. Setelah menyelesaikan modul ini,

Inspeksi dan Pengujian Benda Tuang

BAB I
PENDAHULUAN

A. DESKRIPSI
Modul ini berjudul Inspeksi dan Pengujian Benda Tuang. Maksud dari modul ini yaitu pemeriksaan dan pengujian produk yang dibuat melalui proses penuangan. Pemeriksaan dimaksudkan untuk mengetahui cacat atau karakterisasi bahan atau konponen yang dihasilkan dari proses tuang. Adapun isi modul meliputi kemampuan evaluasi benda tuang, kemampuan mengidentifikasi cacat

Assembling Pola Plat

BAB I
PENDAHULUAN


A. DESKRIPSI

Assembling (pembuatan) pola plat seringkali diperlukan pada proses pengecoran logam khususnya jika diperlukan permukaan pisah pada benda-benda coran yang cukup besar dan rumit. Modul ini terdiri dari 5 kegiatan belajar, mencakup :


Memasang pola pada plat, 
Menginspeksi pola plat, 
Menentukan sistem saluran,
Memasang sistem saluran, dan 
Memeriksa pola

Mengelas Tingkat Lanjut dengan Proses Las Busur Metal manual

BAB I
PENDAHULUANA. DESKRIPSI
Modul ini berjudul Mengelas Tingkat Lanjut dengan Proses Las Busur Metal Manual yang berisi tentang bagaimana mengeset mesin las dan elektroda, menghubungkan peralatan pengelasan, kemudian bagaimana membuat sambungan las sudut posisi diatas kepala dan sambungan tumpul pada segala posisi menggunakan las busur yang standar nasional atau ISO, memeriksa hasil las dan

Mengelas Tingkat Lanjut dengan Proses Las Gas Tungsten

BAB I
PENDAHULUAN

A. DESKRIPSI
Modul Mengelas Tingkat Lanjut dengan Proses Las Gas Tungsten ini membahas tentang mesin las gas tungsten berikut cara memasang piranti-piranti pendukungnya, praktik pengelasan, dan praktik pemeriksaan dan perbaikan cacat akibat pengelasan. 
Aspek-aspek yang akan dibahas dalam modul ini meliputi: pengetahuan tentang mesin las gas tungsten berikut cara memasang

Mengelas Tingkat Lanjut dengan Proses Oksi Asetilen


BAB I
PENDAHULUAN

A. DESKRIPSI 
Modul ini berjudul Mengelas Tingkat Lanjut dengan Proses Las Oksi-asetilen yang berisi tentang bagaimana menentukan dan melakukan pengesetan alat perlengkapan, bahan-bahan yang digunakan dalam pengelasan oksi asetilen, kemudian bagaimana membuat sambungan las yang standar nasional atau ISO, memeriksa hasil las dan bagaimana memperbaiki cacat las yang terjadi. 

Menyolder dengan Kuningan dan atau Perak

BAB I
PENDAHULUAN

A. DESKRIPSI JUDUL
Menyolder adalah cara penyambungan bahan logam melalui proses pemanasan dengan bahan pengisi atau perekat (solder), yang mempunyai titik lebur di bawah titik lebur bahan dasar yang akan disambungkan (dilekatkan). Bahan dasar yang disambungkan pada proses ini tidak ikut melebur, sambungan terjadi hanya akibat perekatan bahan solder pada bidang penyolderan.

Mendiagnosis Permasalahan Pengoperasian PC Yang Tersambung Jaringan

Mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan merupakan modul teori dan atau praktikum yang membahas dasar-dasar mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan.

Modul teknik komputer jaringan ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan belajar, yaitu Mengidentifikasi masalah fungsionalitas jaringan pada perangkat (misalnya manageable switch dan router)  melalui gejala yang

Menginstalasi Sistem Operasi Jaringan Berbasis Text

Menginstalasi Sistem Operasi Jaringan Berbasis Text merupakan modul teknik komputer jaringan teori dan atau praktikum yang membahas dasar-dasar melakukan instalasi sistem operasi komputer yang terhubung dalam jaringan dalam mode text.

Modul ini terdiri dari 4 (empat) kegiatan belajar, yaitu mempersiapkan instalasi sistem operasi jaringan berbasis text, memahami instalasi sistem operasi jaringan

Mendiagnosis Permasalahan Perangkat yang Tersambung Jaringan Berbasis Luas (WAN)

Mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan berbasis luas (WAN) merupakan modul teori dan atau praktikum yang membahas dasar-dasar mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan berbasis luas. istilah umum untuk peralatan Wireless LAn, yang juga dikenal dengan WLAN, biasanya peralatan WiFi (WirelessFidelity) mengadopsi standar keluarga IEEE 802.11, yang didukung

Mendiagnosis Permasalahan Pengoperasian PC Dan Peripheral

Mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan peripheral merupakan modul teori dan atau praktikum yang membahas tentang cara mengenal dan mengidentifikasi pesan/peringatan kesalahan yang ditunjukkan oleh Komputer PC sebagai petunjuk adanya  permasalahan pengoperasian PC dan peripheral.


Modul ini terdiri dari 5 (lima) kegiatan belajar, yang tercakup di dalam proses Mengidentifikasi masalah

Mengadministrasi Server dalam Jaringan

Mengadministrasi Server dalam jaringan merupakan modul teori dan atau praktikum teknik komputer jaringan yang membahas dasar-dasar mengadministrasi Server dalam mengelola suatu jaringan baik sebagai jaringan local atau jaringan berbasis luas ( WAN ). Di sebuah komputer yang digunakan oleh banyak user dan belum diterapkan pemberian Disk Quota, seringkali masing-masing user menyimpan datanya tanpa

Instalasi Perangkat Jaringan Berbasis Luas (Wide Area Network)

A.  DESKRIPSI JUDUL
Instalasi Perangkat Jaringan Berbasis Luas (WAN) merupakan modul teori dan atau praktikum yang membahas tentang penginstalan sampai dengan pengujian jaringan WAN.
Modul ini terdiri dari 5 (lima) kegiatan belajar, kegiatan belajar 1 berisi tentang pengenalan konsep dasar, topologi, protocol, router, routing table dan routing protokol, kegiatan belajar 2 berisi tentang

Instalasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN)

Instalasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN) merupakan modul teori dan atau praktikum teknik komputer jaringan yang membahas tentang penginstalan sampai dengan pengujian jaringan LAN.
Modul ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan belajar, kegiatan belajar 1 berisi tentang pengenalan konsep dasar, topologi jaringan, dan protocol yang dibutuhkan oleh jaringan, kegiatan belajar 2 berisi tentang penginstalan

Menginstalasi PC

Menginstalasi PC merupakan modul teori dan atau praktikum yang membahas tentang cara menentukan spesifikasi komputer, merakit/menginstalasi komponen dan peralatan komputer, pengesetan peralatan dan pengujian komputer PC dan peralatannya.

Modul teknik komputer jaringan ini terdiri dari 5 (lima) kegiatan belajar, yaitu pemilihan komponen dan spesifikasi komputer, cara menginstalasi komponen PC,

Merancang Bangun dan Menganalisa Wide Area Network

Merancang Bangun dan Menganalisa WAN merupakan modul teori dan atau praktikum yang membahas tentang Tinjauan ulang Internetworking, Manajemen Jaringan sampai Merancang Bangun WAN yang terintegrasi dengan sekuriti dan voice transport.
Modul ini terdiri dari 13 (tiga belas) bagian, Bagian 1 berisi tentang Tinjauan ulang Teknologi Internetworking, Bagian 2 berisi tentang Segmentasi LAN, Bagian

Melakukan Perawatan PC

Modul Melakukan perawatan PC merupakan modul teori dan atau praktikum teknik komputer jaringan yang membahas tentang langkah-langkah yang diperlukan untuk perawatan PC dimulai dari persiapan yang diperlukan sampai dengan pelaporan hasil perawatan PC.


Modul Melakukan perawatan PC ini terdiri dari 4 (empat) kegiatan belajar, yaitu membahas tentang menyiapkan perawatan PC, melakukan perawatan

Instalasi Sistem Operasi Berbasis GUI (Graphical User Interface)


Instalasi Sistem Operasi Berbasis GUI (Graphical User Interface) merupakan modul teori dan praktikum yang membahas tentang persiapan instalasi, pelaksanaan instalasi dan pengoperasian (termasuk troubleshhooting)  sistem operasi berbasis GUI.


Modul ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan belajar, kegiatan belajar 1 berisi tentang pengenalan dan persiapan instalasi sistem operasi berbasis GUI,

Melakukan Perbaikan Dan Atau Setting Ulang Sistem PC

Melakukan Perbaikan Dan Atau Setting Ulang Sistem PC merupakan modul teori dan atau praktikum yang membahas tentang cara mempersiapkan perbaikan PC yang bermasalah, memperbaiki PC, dan memeriksa hasil perbaikan PC.
Modul ini terdiri dari 5 (lima) kegiatan belajar, yaitu Pemeriksaan PC Melalui Diagnosis Sistem, Troubleshooting Motherboard, Trouble-shooting Power Supply, Troubleshooting

Melakukan Perbaikan Periferal

Modul Melakukan perbaikan periferal merupakan modul teknik komputer jaringan teori dan atau praktikum  yang membahas tentang langkah-langkah yang diperlukan untuk perbaikan periferal dimulai dari persiapan yang diperlukan sampai dengan memeriksa hasil perbaikan periferal.
Modul ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan belajar, yaitu membahas tentang menyiapkan perbaikan periferal, melakukan perbaikan

Melakukan Perawatan Periferal

Melakukan perawatan periferal merupakan modul teknik komputer jaringan teori dan atau praktikum yang membahas tentang langkah-langkah yang diperlukan untuk perawatan periferal dimulai dari persiapan yang diperlukan sampai dengan pelaporan hasil perawatan periferal.

Modul ini terdiri dari 4 (empat) kegiatan belajar, yaitu membahas tentang menyiapkan perawatan periferal, melakukan perawatan

Problematika Masyarakat Modern

Dalam berbagai kemajuan teknologi masyarakat modern juga mengalami berbagai problematika seperti :
Semua kemajuan teknologi menuntut pengorbanan, yakni dari satu sisi teknologi memberi nilai tambah, tapi pada sisi lain dapat mengurangi
Nilai-nilai manusia yang tradisional, misalnya harus dikorbankan demi efisiensi 
Semua kemajuan teknologi lebih banyak menimbulkan masalah ketimbang memecahkannya

Tasawuf Sebagai Terapi Membangun Akhlak Mulia


Secara alamiah manusia merindukan kehidupan yang tenang dan sehat, baik jasmani maupun rohani, kesehatan yang bukan hanya menyangkut badan, tetapi juga kesehatan mental. Suatu kenyataan menunjukkan bahwa peradaban manusia yang semakin maju berakibat pada semakin kompelksnya gaya hidup manusia.



Bersama dengan pesatnya modernisme kehidupan manusia harus menghadapi persaingan yang amat ketat,

Tasawuf Masyarakat Modern


BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang


Sesunguhnya tasawuf dalam Islam merupakan pengembangan metode mendekatkan diri dengan Allah,oleh karena itu ilmu tasawuf berkembang teru menerus seiring perkembangan itu pula.sejak pertama kali diajarkan ilmu tasawuf dan diamalkan oleh para sufi sejak itu pula masalah – masalah itu timbul atau ( controversial ) seputar ajaran yang dianutnya.